Chapter 68

836 121 109
                                    

Pekikan riang khas Danwoo memenuhi bakery, Seongwoo dan Jisung sudah berangkat ke Jepang satu jam lalu dan beruntung si kecil tidak mudah rewel di tinggal orang tuanya terlebih ia mudah akrab dan nyaman dengan orang lain. Memudahkan Jihoon dan lainnya menjaga si kecil.

"loh ini anak siapa Hoon?"

Luhan yang baru datang memasuki bakery di buat bingung dengan kehadiran seoarang balita yang kini bermain di atas meja di depan Jihoon.

"oh ini anaknya Daniel sama Seongwoo, Ma. Seongwoo harus ke luar negeri buat nyari investor dan dia gak mau ninggalin anaknya dirumahnya sendiri karna takut Papanya bakal berbuat yang gak-gak ke Danwoo"

"dan kamu setuju ngerawat dia?" Jihoon mengangguk.

"aku seneng kok main sama Danwoo, dia jadi hiburan aku. Usianya gak jauh beda sama Dahyun, jadi bikin aku ngerasa lagi main sama anakku sendiri.." Jihoon tersenyum sendu dan mengusap kepala Danwoo sayang.

"terlepas dia lahir saat ayahnya masih jadi suami aku dulu, aku sayang kok sama dia. Danwoo gak salah apa-apa dan Seongwoo juga udah minta maaf sama aku jadi kenapa aku harus benci mereka? Nyimpen dendam juga gak baik kan Ma?"

Luhan tersenyum dan mengangguk, ia mengelus sayang kepala calon menantunya itu. Tidak menyesal putranya begitu mencintai lelaki manis di hadapannya ini.

"Jinyoung gak salah pilih calon istri dan sampe buat dia bertekuk lutut sama kamu, kamu bener-bener baik sayang"

"aku gak sebaik itu Ma"

"kamu sebaik itu Hoon, cepet resmiin jadi menantu Mama ya? Kamu kan udah ngandung cucu Mama sekarang, jangan lama-lama"

"h-ha? Apa sih? Mama ih~ aku malu tau"

Luhan dan Hyungseob yang juga ada disana tertawa gemas melihat wajah merona Jihoon sedang empunya mempout lucu.

"udah lama Lu?"

"eh? Gak kok, dari mana?"

"habis nganter pesenan di ujung jalan"

"Baek ada yang mau aku omongin sama kamu"

"soal?"

"hubungan Jihoon sama Jinyoung, jadi kapan mereka tunangan? Atau mau langsung nikah aja? Jihoon juga udah hamil dan Jinyoung ngerengek gak mau lewatin masa kehamilan Jihoon tanpa dia terlalu lama"

"anak kamu itu bener-bener gak sabaran"

"kayak baru kenal aja kamu, jadi gimana?"

"aku sih terserah Jihoon, tunangan dulu atau langsung nikah juga gak masalah. Gimana Hoon?"

"eum.. Apa gak bakal jadi omongan kalo langsung nikah?"

"iya sih, jadi mau tunangan dulu aja?"

"terus nikahnya?" tanya Luhan.

"habis pernikahannya Irene kita bicarain lagi sama Sehun dan Jinyoung juga, lebih cepat lebih baik Lu. Perut Jihoon bisa makin besar nanti"

"hmm gimana kalo tunangannya lusa?"

"lusa? Gak kecepetan? Kamu kan masih harus ngurusin pernikahannya Irene"

"pernikahan Irene udah beres kok tinggal nunggu hari H minggu depan"

"Sehun sama Jinyoung emang setuju? Terlalu mendadak Lu"

"ini malah usulan Sehun, kita cuma ngundang orang-orang terdekat aja Baek. Gak akan seramai kayak pertunangan Irene kok, gimana?"

"gimana Hoon?"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang