Chapter 10

574 105 33
                                    

Setelah mengetahui fakta tentang kematian sang ayah, Jihoon memilih pergi. Ia kerumah Daniel sendirian, pikirannya kalut dan hanya nama Daniel yang terlintas di pikirannya.

"Jihoon? Ya ampun lo kenapa nangis gini?"

"Daniel hiks.."

Jihoon langsung menubrukkan dirinya ke pelukan Daniel, menangis tersedu-sedu disana.

"masuk dulu ya? Ceritain di dalem, yuk?"

Jihoon mengangguk, Daniel memapah Jihoon masuk kerumahnya setelah menutup pintu dan di sambut keterkejutan Seongwoo dan Jonghyun yang kebetulan sedang dirumahnya.

"Jihoon? Loh ini kenapa?" tanya Jonghyun panik.

"Hoon lo kenapa?" tanya Seongwoo ikut khawatir.

"gue ambilin minum dulu ya?" Jihoon menggeleng dan menggengam tangan Daniel erat.

"biar aku yang ambilin minumnya Dan" ucap Seongwoo dan segera ke dapur.

"Jihoon kenapa? Cerita sama abang"

"hiks.. Jihoon bingung bang"

"ini minum dulu Hoon biar lebih tenang" Seongwoo menyodorkan segelas air dan diminum Jihoon yang masih sesenggukan.

"nah sekarang Jihoon cerita pelan-pelan, ada apa? Kenapa Jihoon sampe nangis gini dateng kerumah Daniel? Ada yang nyakitin Jihoon?"

"bakery kebakaran bang dan yang bakar Mamanya Jinyoung"

"apa?!" pekik mereka bersamaan.

"gimana bisa? Jihoon tau dari mana?"

"dia sendiri yang ngomong ke Jihoon barusan dan dia juga yang udah nabrak Ayah sampe meninggal"

"what? Sinting tuh orang"

"Daniel kontrol ucapan kamu" hardik Seongwoo.

"tunggu dulu, kenapa dia ngelakuin itu semua?" tanya Jonghyun seraya mengusap punggung Jihoon menenangkan.

"dia marah karna tau aku perna punya hubungan sama Jinyoung dan alasan kenapa dia nabrak Ayah karna dia marah Ayah lebih milih Bunda dari pada dia, dia bilang harusnya dia yang jadi istrinya Ayah karna mereka saling cinta lebih dulu tapi Bunda dateng dan ngerebut Ayah padahal Ayah gak perna cinta sama tante Luhan tapi dia salah pengertian"

"bener-bener gila, Jinyoung tau soal ini?" tanya Daniel, Jihoon menggeleng.

"terus apa yang bakal Jihoon lakuin setelah ini?"

"besok kami pindah bang, rumah yang disini mau di kontrakin dan kami pindah kerumah kakek"

"pindah?" pekik mereka bersamaan.

"kok pindah sih? Jangan dong Hoon, sekolah lo gimana?"

"ini udah di rencanain sejak Bunda dirumah sakit karna kebakaran itu Niel, udah seminggu lalu"

"dan lo nutupin ini dari gue?!"

"Daniel kendaliin diri lo, Jihoon berhak buat gak ngomong apapun ke kita soal ini"

"ya gak gitu bang, ini hal serius dan kita bisa bantu dari awal-"

"gue tau Niel lo dan lainnya bakal bantuin gue dan Woojin soal terbakarnya bakery tapi kami masih mampu hidup dengan usaha kami sendiri tanpa belas kasihan orang lain"

"gue gak maksud gitu Hoon, maaf kalo gue salah dan nyinggung perasaan lo"

"bukan salah lo, gue ngerti"

"jadi siapa aja yang udah tau soal kepindahan lo dan Woojin?"

"cuma kalian dan Daehwi, Woo"

"jadi itu sebabnya kemarin Jihoon ngajakin Jinyoung jalan berdua dan Woojin ngajak jalan Hyungseob?" Jihoon mengangguk.

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang