Chapter 51

833 122 55
                                    

Seongwoo tersenyum tipis ketika ibunya memasuki kamarnya, ia kembali membereskan mainan Danwoo yang di hadiahkan Doyeon untuk si kecil.

"Mama ganggu?" Seongwoo menggeleng tanpa menghentikan kegiatannya.

"Mama mau minta maaf sama kamu soal Mama yang mau bawa Danwoo ke panti asuhan, Mama nyesel Woo"

"gak papa"

"Seongwoo kita bisa bicara sebagai dua orang dewasa kan?"

Seongwoo menghela nafas, ia menaruh kotak mainan Danwoo dan menatap ibunya datar.

"mau bicara apa?"

"soal kamu, Danwoo dan.. Daniel"

"Daniel?"

"selama kamu pergi dan hidup berdua sama Daniel, apa kamu bahagia?"

"aku gak hidup berdua sama Daniel sepenuhnya, aku 'berbagi' Daniel sama orang lain. Lebih tepatnya aku yang buat keputusan sepihak buat 'berbagi' karna terlalu egois dan malah hancurin keutuhan pernikahan Daniel malah sampe bikin anak Daniel dan istrinya... Meninggal"

"Mama udah tau soal itu, Mama denger waktu kamu cerita ke Doyeon"

"jadi?"

"kamu belum jawab pertanyaan Mama, kamu bahagia hidup sama Daniel dan Danwoo selama ini?"

"ya aku bahagia meskipun harus jadi simpenannya Daniel"

"kamu bukan simpanan Seongwoo"

"jadi apa kata yang pas buat aku? Jalang murahan?"

"Woo-"

"Ma aku tau aku udah kelewatan karna nekat hamil di luar nikah sama Daniel dan ceraiin Doyeon gitu aja tapi apa yang salah dari cinta aku sama Daniel? Karna kami sama-sama cowok? Jarak, ruang, waktu, harta, derajat bahkan 'status' itu zero if you fight with love. I learn about love from Jihoon, ex Daniel wife. Dia punya cinta luar biasa buat seseorang bahkan bisa ngerasain kalo terjadi sesuatu sama dia padahal di pisahin jarak London-Seoul begitu juga aku sama Daniel, kami saling cinta in first sign. Kalo Mama tanya kenapa aku cinta sama Daniel, aku gak punya alasannya begitu juga sama Daniel. Cinta gak butuh alasan dan 'status', memisahkan dua orang yang saling cinta bahkan ada 'ikatan' lain di antara mereka bukannya itu jahat?"

Wanita itu bungkam, ia tau jika berdebat dengan Seongwoo itu sia-sia. Tapi membiarkan masalah ini berlarut-larut juga salah kan?

"kamu mau kembali sama Daniel?"

"pertanyaan itu masih perlu aku jawab?"

"kalo kamu emang bahagia sama Daniel.. Mama.. Setujuin hubungan kalian"

"apa? Aku gak salah denger? Kenapa tiba-tiba?"

"ibu mana yang gak hancur lihat anaknya menderita Woo, Mama lihat dan denger kamu nangis di pelukan Doyeon rasanya.. Sakit. Mama udah perna kehilangan kamu karna keegoisan Mama dan Mama gak mau kehilangan kamu lagi, Daniel udah jagain kamu selama ini bahkan bertanggung jawab sama kamu dan Danwoo. Dia juga bisa buat kamu bahagia jadi kenapa Mama harus jadi jahat pisahin anak Mama dengan sumber kebahagiaannya?"

"Ma.."

"perjuangin cinta kamu sama Daniel terang-terangan di depan Papa, buat dia nerima kalian kayak Mama nerima kalian. Perjuangin cinta kamu, buat diri kamu sendiri, buat Daniel dan buat Danwoo. Mama dukung kamu sepenuhnya asal kamu gak pergi ninggalin Mama lagi, kamu boleh berjuang asal gak ninggalin Mama"

Seongwoo menjatuhkan air matanya dan memeluk wanita paruh baya di hadapannya, hatinya terenyuh mendengar ucapan wanita itu.

"aku janji gak akan ninggalin Mama lagi, maafin aku Ma"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang