Chapter 25

573 100 53
                                    

Woojin berjalan gontai menuju brangkar Hyungseob, duduk di kursi samping brangkar dan menatap kosong ke arah kekasihnya yang masih belum sadar. Penjelasan dokter masih terngiang di telinga dan tanpa sadar menjatuhkan air matanya.

Apa yang harus gue bilang sama Hyungseob? Dia pasti hancur banget batin Woojin lirih.

"Woojin.."

Woojin memaksakan senyumnya dan mengusap kepala Hyungseob sayang, tangan pemuda manis itu terulur dan menghapus air mata kekasihnya.

"kamu kenapa nangis? Aku gak papa kok, anak kita baik-baik aja kan?"

"Seob.."

"ya?"

"kamu tau kan aku cinta banget sama kamu?"

"aku tau"

"aku gak akan perna ninggalin kamu dalam keadaan apapun, aku janji"

"aku tau Jin, ada apa? Anak kita gak papa kan?"

"Seob.. Kamu.. K-keguguran"

"jangan becanda Woojin, becandaan kamu gak lucu! Anak kita baik-baik aja, iya kan? Guanlin bilang sama aku kalo Woojin lagi bohongin aku!"

Guanlin yang baru datang hanya bisa menatap sendu pada Hyungseob, air mata pemuda manis itu mengalir begitu saja dan reflek menyentuh perutnya.

"anakku.. Woojin maafin aku hiks.. Aku gak becus jaga dia, maafin aku hiks.." Woojin segera memeluk tubuh bergetar kekasihnya.

"sstt.. Ini bukan salah kamu sayang, jangan salahin diri kamu sendiri"

"anak kita hiks.. Woojin anak kita hiks.."

"udah ya sayang? Dia udah pergi, kita relain dia supaya dia tenang disana, hmm?"

Hyungseob mengangguk kecil dan kembali menangis di pelukan Woojin, mengabaikan Guanlin yang tersenyum kecut menyaksikan adegan di hadapannya. Ia berusaha mengerti jika keduanya baru saja kehilangan anak mereka meskipun hatinya merasakan cemburu luar biasa.

Apa iya gue bisa bersaing sama orang biasa kayak Woojin? Meskipun dia orang biasa tapi Hyungseob bener-bener cinta banget sama dia bahkan nekat sampe hamil di luar nikah, gue mesti gimana? Batin Guanlin.

Tak lama ada yang menghampiri mereka dengan wajah panik, Guanlin terpesona ketika menatap wajah manis dengan raut panik lucu di hadapannya tapi berusaha di tepis ketika mengingat ada Hyungseob juga disana.

"Seob lo gak papa kan?"

"gue keguguran Hoon hiks.."

"gimana bisa? Jin?"

"tuan Ahn.. Nyampurin obat peluruh kandungan di minumannya Hyungseob" jawab Woojin lemah.

"apa?! Dia gila?! Dia bisa aja bunuh anaknya juga!"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang