Chapter 8

591 96 33
                                    

Sepasang saudara kembar itu berlarian di lorong rumah sakit, langkah mereka terhenti ketika menemukan sang kakak tertua duduk lemas di depan pintu UGD.

"bang gimana Bunda?" tanya Jihoon tidak sabaran.

"masih di tangani Hoon"

"kok bisa sampe kebakaran sih bang?"

"gak tau Jin polisi masih nyelidikin dan belum ada kabar"

"ada korban lain gak?"

"ada tapi gak separah Bunda, dia udah pulang juga barusan"

Pintu UGD terbuka, menginterupsi pembicaraan ketiga saudara itu dan membuat mereka segera mendekati sang dokter.

"dok gimana?"

"luka tuan Baekhyun tidak terlalu serius, tulang tangan kirinya memar dan beberapa luka bakar di sekitat tangan dan kaki. Beliau bisa pulang sore nanti setelah pemeriksaan terakhir, usahakan lukanya jangan sampai terkena debu dan jangan melakukan aktifitas yang berat dulu"

"baik terima kasih dok"

"kalian bisa menemuinya, beliau sudah sadar. Saya permisi dulu"

Setelah dokter itu pergi, ketiganya segera memasuki UGD dan di sambut senyum manis Baekhyun.

"Bunda.."

"Bunda gak papa Hoon jangan khawatir"

"gimana gak khawatir kalo Bunda kayak gini? Kok bisa kebakaran sih Bun?"

"gak tau tiba-tiba ada api dari dapur, untung aja gak ada orang disana"

"bakery hangus sampe mana Bun?" tanya Woojin.

"semuanya Jin, bakery hangus gak bersisa sedikitpun"

Ketiga melotot, saling pandang dengan tatapan tidak percaya. Itu adalah bakery peninggalan mendiang sang ayah dan sekarang hilang tanpa sisa.

"Bun serius hangus semuanya?" tanya Seongwoon.

"iya semuanya, untung aja Bunda udah setor uang pendapatan ke Bank tadi pagi jadi masih bisa bayar sisa gaji pegawai meskipun gak banyak"

"terus habis ini gimana Bun?"

"Bunda juga gak tau, yang kesisa cuma rumah yang kita tempatin sekarang dan rumah peninggalan kakek kalian"

Setelahnya hening, mereka larut dalam pikiran masing-masing hingga suara Jihoon memecah keheningan.

"eum.. Jihoon ada tabungan Bunda"

"tabungan?"

"ya gak banyak sih yang dirumah tapi Jihoon bakal dapet uang cukup banyak beberapa hari kedepan"

"dari mana kamu dapet uang beberapa hari kedepan?"

"Jihoon menang lomba olimpiade kemarin, juara 1 dan hadiahnya lumayan besar. Kita bisa pake uang itu buat hidup sehari-hari sementara, Bunda juga gak bisa bikin kue lagi karna luka di tangan Bunda. Jihoon sama Woojin bakal kerja part time buat tambahan, abang kan udah kerja part time juga jadi Jihoon rasa kita masih bisa bertahan sambil ngumpulin uang buat modal jualan lagi Bun"

"tapi kan itu uang kamu Hoon, kamu dapetin itu susah payah"

"Jihoon emang rencananya mau kasih setengah uangnya ke Bunda dan sisanya Jihoon tabung sendiri tapi keadaan sekarang kan gak sesuai rencana Jihoon, uangnya Jihoon kasih semua ke Bunda buat kita makan sehari-hari. Jihoon gak masalah kok Bun, beneran deh"

"iya Bun, Woojin sama Jihoon bakal kerja part time dan janji gak bakal ganggu sekolah" sahut Woojin.

"Seongwoon bakal cuti kuliah kalo perlu Bun, gak masalah kok. Seongwoon bakal lanjutin kuliah Seongwoon kalo keadaan kita udah membaik, Seongwoon bakal kerja full time jadi uangnya bisa dapet lebih banyak. Kan lumayan sebagian bisa di sisihin buat modal sambil nunggu Bunda sembuh"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang