Chapter 73

696 118 73
                                    

Daniel sedang membantu Jinyoung menulis nama para tamu undangan di bakery, ia memilih stay disana lebih lama sepulang kerja karna merasa bosan hanya berdua dengan Danwoo di apartemen. Danwoo tidak ingin lepas dengan Jihoon, si kecil masih betah bermain dengan mantan istri ayahnya sambil di suapi makan malamnya.

Suara lonceng di atas pintu bakery mengalihkan atensi mereka, berbagai ekspresi diberikan dan Daniel memilih kembali ke kegiatannya.

"Danwoo~"

Salah satu si yang baru datang segera menghampiri Danwoo dan Jihoon lalu mengecupi pipi gembil itu hingga tawa si kecil mengisi kesunyian yang mendadak datang di bakery.

"bang Daniel sama Kak Jinyoung lagi ngapain?"

"oh ini lagi nulis undangan, kamu kok bawa ransel?"

"ini loh Kak aku ada tugas kuliah tapi gak bisa ngerjainnya, bantuin dong~"

"emang materi apa?"

"pemasaran"

"abang kamu lebih pinter dari Kakak, Mina"

"bang Daniel~ bantuin ya?" Daniel menghela nafas panjang dan mengangguk.

"sini lihat bukunya"

"tinggalin aja Niel nanti biar aku sama Jinyoung yang lanjutin" seru Jihoon dan di angguki si lelaki beruang.

"Jinyoung, abang mau ngomong berdua bisa?"

"kenapa bang?"

"ikut abang sebentar"

Jinyoung mengangguk dan mengikuti mantan kakak ipar Jihoon itu, Jihoon yang melihat menjadi sedikit khawatir terlebih wajah Jinyoung dan Dongho terlihat serius. Sesekali melirik ke arahnya dan Daniel bergantian, Daniel tentu saja merasa ada yang tidak beres tapi memilih tidak peduli dan malas berdebat kembali dengan kakaknya.

"Daniel, abang mau bicara"

"ya udah bicara aja" jawab Daniel acuh dan kembali fokus menulis jawaban untuk tugas Mina.

"abang udah minta Jinyoung pecat kamu"

"apa?! Abang apa-apaan sih? Aku butuh kerjaan sama uang buat hidupku sendiri sama Danwoo!"

"abang tau tap-"

"Jin lo gak setuju kan sama permintaan bang Dongho?!"

"Dan dengerin dulu-"

"gak! Abang tuh kenapa sih?! Mau bunuh aku pelan-pelan apa gimana?! Kalo aku gak kerja aku-"

"kamu balik ke perusahaan keluarga kita, pimpin lagi perusahaan kita"

"apa?" Dongho tersenyum kecil mendengar Daniel melunak, moodnya cepat sekali berubah-ubah.

"balik ke perusahaan, pulang kerumah lagi. Abang balikin seluruh aset dan fasilitas kamu, perusahaan butuh kamu Daniel"

"kenapa mendadak?"

"abang udah mikirin ucapan kamu sama Jihoon waktu itu dan.. Abang.. Minta maaf udah ngomong kasar soal anak kamu, maafin abang"

Daniel mengerjap beberapa kali, melirik Mina, Jihoon dan Jinyoung bergantian dan di angguki ketiganya.

"dengan kamu balik jadi pemimpin perusahaan mungkin kamu bisa bantuin Seongwoo dan Mina bisa fokus ke kuliahnya, iya kan bang?" tanya Jihoon dengan senyum penuh arti menatap Dongho.

"eum.. Iya, Mina harus fokus memperbaiki nilai Daniel dan.. Yaa.. Kamu bisa bantu pacar kamu kalo emang memungkinkan"

"namanya Seongwoo, bang. Ong Seongwoo, bukan 'pacar kamu'" ralat Jihoon dengan senyum menenangkan.

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang