Chapter 53

876 120 56
                                    

Jihoon terbangun pukul 05.30 pagi, mengerjap pelan dan menolehkan kepalanya ke kanan. Disana ada Jinyoung yang masih tidur sambil memeluknya, tubuh mereka hanya tertutupi selimut soft blue favorite Jinyoung.

Ingatannya kembali ke kejadian semalam, bagaimana ia dan Jinyoung menghabiskan malam mereka dengan bercinta liar dan panas. Pipi apel itu bersemu malu, mereka sudah menyatu dan saling memiliki satu sama lain.

Ugh, Bae Jinyoung pecinta yang handal seru Jihoon dalam hati.

Jihoon melepaskan pelukan Jinyoung perlahan, membersihkan diri dan membuat sarapan untuk si kesayangan. Ia harus segera pergi sebelum Jinyoung bangun, tidak ingin membuat lelaki tampan itu khawatir dengan kondisinya.

Selesai membuat sarapan, Jihoon kembali ke kamar dan meninggalkan sticky note di atas batal lalu mengecup kening Jinyoung sebelum pergi.

Jihoon menghentikan taxi di depan gedung apartemen Jinyoung dan segera memasukinya, ia sudah menahannya sejak semalam.

"Pak kerumah sakit ya dan tolong lebih cepat"

"baik tuan"

...

Jinyoung terbangun karna suara alarm di ponselnya, semalam ia sempat mengatur alarm karna yakin mereka akan menginap. Ia meraba sisi kirinya masih dengan mata tertutup, menukikkan alis ketika merasa kosong disana dan membuatnya segera membuka mata.

"By?"

Tidak ada sahutan.

Jinyoung memperhatikan sekitarnya yang berantakan dan hanya ada pakaiannya yang berceceran di sekitar ranjang.

"Jihoon? Sayang kamu dima-"

Teriakan Jinyoung terhenti ketika mendapati sticky note di atas bantal di sampingnya dan menghela nafas panjang ketika membaca isi notenya.

Bae aku pergi dulu, maaf aku gak pamit. Kamu tidur pules banget dan aku gak tega banguninnya, aku ada janji dan kamu gak usah khawatir nanti aku hubungi. Jangan lupa sarapan, aku udah buatin sarapan buat kamu di meja makan.

See you

By.

"kamu ada janji sama siapa sih sampe aku gak boleh tau?" gumamnya lalu beranjak untuk membersihkan diri dan pergi ke kantor.

...

Jihoon memasuki rumah sakit tergesa, kepalanya pening menahan deru nafas yang memberat.

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang