PART 24 | REJECT

58 1 2
                                    

Untuk pertama kalinya aku merasakan betapa indahnya jatuh cinta. Aku yang awalnya hanya menganggap cinta sebagai dunia fiksi semata kini perlahan mencoba untuk mewujudkannya dalam realita. 

_________________________________

Rewrite Our Memoriesー

우리의 추억을 다시 쓰다

_________________________________

Korea University

Dalam seumur hidupnya, Bitna tidak akan pernah mengerti bagaimana Hyeong Jin menerima cobaan seperti ini dengan tenang. Ya, apalagi kalau sebuah penolakan. Bayangkan saja naskah yang sudah ditulis susah payah sebanyak beratus-ratus lembar hanya diseleksi melalui lima awal bab pertama dan terakhir. Dan jika tidak menarik hati maka...

Tolak. 

Satu kalimat paling menyebalkan untuk Bitna sekarang. Tidak hanya naskah baru Hyeong Jin melainkan tugas akhirnya yang cukup banyak ini, ya mungkin tidak menghabiskan beratus-ratus halaman seperti Hyeong Jin tapi rasanya sama saja bukan? Sungguh, sepertinya ia harus banyak belajar dari cowok berkacamata itu. 

Hyeong Jin yang tenang meskipun terkadang menyebalkan. Hyeong JIn yang pendiam meskipun akan cerewet sekali bila ia berhasil membuat rumah laki-laki itu berantakkan. 

Bitna tertunduk lemas, berjalan menyusuri halaman univesitas dengan malas seraya menggenggam berpuluh lembar kertas di tangannya. "Bagaimana ini, aku bisa menjadi mahasiswa abadi disini. Eomma, appa maafkan aku, tapi aku juga sedang berusaha untuk menyelesaikan tugas akhir ini." 

"Mungkin karena kau tidak menyukainya, makanya sulit untukmu menyelesaikannya bukan?" 

"Hah?" Langkah kaki Bitna terhenti seketika, mendadak saja gadis itu mengangkat kepala begitu mendengar suara seseorang yang berhasil menyambung pembicaraannya. Uh, padahal ia sedang berbicara bersama bayangannya sendiri, tapi kenapa bayangan itu bisa menjawab? Apa mungkin bayangan ini...

Sontak mata Bitna membulat seketika, menutup mulut dengan kedua tangannya. Wajah tirus dengan rahang yang lembut ini...

"Kim Seung Dae!"

___

Aku tidak tahu lagi harus berapa lama menunggumu

Menunggumu menyatakan perasaan itu.

"Yak Bitna, apa tidak ada lagu lain yang bias kau nyanyikan?" tanya Hyeong Jin seraya menyusuri setiap pinggiran toko makanan maupun pernak pernik yang berjejer di sepanjang pinggir jalanan kota Seoul. 

Bitna menggeleng, setengah melompat gadis itu berjalan, menikmati embusan angin sore yang begitu tenang. "Aku sedang  menyukai lagu itu. Lagipula aku menemukan albumnya di kamarmu. Tidak ku sangka kau mengidolakan Kim Seung Dae juga ya?" 

"Kim Seung Dae?" Hyeong Jin mengernyit, membuka risleting jaketnya yang tadi tertutup setengah berhasil membuat ujung jaket  puyih itu terbang ke belakang ketika berjalan dan berhasil memerlihatkan kaos hita, yang dikenakannya. "Aku tidak kenal." 

"Yang benar saja! Kau sedang tidak bercanda kan?" tanya Bitna, gadis yang tadinya berjalan mundur itu kini mulai membalikkan badan, berjalan beriringan Bersama Hyeong Jin di sampingnya. Beriringan? Hyeong Jin menggeleng pelan, gadis itu berjalan cepat, seperti anak kecil yang mengikuti setiap langkah ayahnya dengan terburu-buru. "Bagaimana bisa kau menyimpan albumnya sementara kau tidak mengidolakannya?" 

Rewrite Our Memories [K-Lit] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang