Rewrite Our Memories [K-Lit] ✔

PART 27 | I'M BACK

Ah, jadi seperti itu rasanya cinta? Bukan hanya merasakan kesenangan, namun mampu bertahan di dalam sebuah kesedihan.

_________________________________

ーRewrite Our Memoriesー

우리의 추억을 다시 쓰다

_________________________________

Bagi Bitna, Hyeong Jin itu seperti bintang. Bukan bintang yang bersinar terang. Tidak, Hyeong Jin bukan seperti itu dan Bitna yakin Hyeong Jin juga tidak menginginkannya. Tapi laki-laki itu seperti bintang dengan  cahayanya begitu stabil.

Tidak terang dan tidak gelap. Mungkin laki-laki itu terlihat biasa saja. Namun percayalah, disanalah letak keistimewaannya. Ia hanya memberikan cahayanya pada orang-orang tertentu, hanya orang yang dianggap begitu dekat yang bisa melihat keistimewaannya.

Memang bila dibayangkan rasanya seperti menyakitkan namun memgandung kebahagiaan di dalam waktu yang bersamaan.

"Ah habis!"

Bitna, gadis dengan rambut berkuncir satu itu memerhatikan isi kulkasnya dengan pasrah. Sungguh menyedihkan, tidak ada cemilan baik itu keripik maupun permen sebagai selingan mengerjakan tugas akhirnya.

Dengan malas, kaki jenjang itu mengenakan sepatu kets biru mudanya, menyelipkan tali putih di bekakang sepatu sana seraya memerhatikan rumah sebelah yang tampak tertutup rapat dari halaman.

Hyeong Jin. Sudah tiga hari dirinya tidak melihat laki-laki itu. Ah ya, Hyeong Jin memang tidak sering keluar rumah tapi entah kenapa rumah dengan nuansa hitam putih itu kini semakin tampak tidak berpenghuni.

Penasaran. Bitna berlari, mendongak memerhatikan kaca dengan jendela berwarna abu-abu tersebut. Kamar Hyeong Jin. "Hyeong Jin!"

Tak ada jawaban bahkan jendela tersebut tidak ada pergerakan.

Bitna meninggikan volume suara, seraya melempar jendela dengan kerikil kecil di sampingnya. Berharap semoga cowok berdarah dingin itu tidak berteriak kesal kepadanya.

"Hyeong Jin! Kau mau temani nuna ke supermarket sekarang?! Aku ingin berbelanja!"

Dan nihil. Untuk kesekian kali dirinya tidak akan mengerti mengapa Hyeong Jin seperti ini.

___

Berisik, dirinya hanya ingin menenangkan diri dan menyebalkannya lagi Bitna tidak akan pernah memberikannya waktu untuk menyendiri.

Dari balik kamar bernuansa hitam putih itu tampak Hyeong Jin memejamkan mata, sesekali tampak dahi itu mengernyit seolah baru saja ada yang mengusik tidur panjangnya.

Beruntung bukan mimpi buruk, namun tetangganya itulah yang tidak pernah membiarkan dirinya tenang sebentar saja.

Heran, terkadang ingin rasanya Hyeong Jin mengatakan, apa waktu di konser itu Bitna tidak menyadarinya? Apa gadis itu tidak merasa bersalah sedikitpun karena telah bernyanyi, bergandengan tangan, bahkan berteriak memanggil nama artis bergigi kuda itu?

Menyebalkan. Sungguh menyebalkan dan percayalah ini bukan rasa sakit yang berlangsung sebentar saja. Dirinya akan bertemu Kim Seung Dae kembali, aktor berwajah tampan yang dikagumi oleh para wanita.

Ingat naskah hyung yang akan difilmkan? Ya, kisah asli sebenarnya yang telah ia kembangkan dalam bentuk cerita, dengan nama samaran, namun dengan pengalaman yang sama. Seorang Ahn Jin yang suram dan seorang Ahn Bi yang ceria.