PART 11 | YOUR SECRET

93 7 0
                                    

Seperti halnya rahasia, setiap orang pasti akan memiliki masalah dan sayangnya tidak semua orang berbaik hati untuk membuka matanya jauh lebih lebar

______________________________

Rewrite Our Memoriesー

우리의 추억을 다시 쓰다

______________________________

Terkadang apa yang tidak dapat dilihat adalah hal yang menyenangkan meskipun tak dapat dipungkiri hal itu terkadang membuat seseorang merasa cemas, ragu dengan apa yang terjadi pada diri kita di masa yang akan datang.

Kedua sudut bibir Bitna mengembang, gadis dengan tali sepatu yang tidak pernah terikat itu berjalan santai sesekali memerhatikan setiap rak yang berisikan minuman dan makanan di supermarket dengan girang.

Lee Hyeong Jin. Terkadang ada rasa ingin pada Bitna untuk mengakui hal ini, bersama pria bermarga Lee itu dirinya seolah menjadi lebih hidup, Hyeong Jin seolah menerima keberadaannya dengan penuh apa adanya tanpa menuntut apalagi tatapan meremehkan.

Laki-laki itu lembut, meskipun lebih sering menunjukkan aura datar yang seakan tidak dapat disentuh oleh siapapun.

"Hmm..." Bibir bawah mungil itu terangkat, jari telunjuk lentiknya mengetuk dagu dengan pelan seraya memerhatikan deretan jus di rak pendingin minuman. Di antara semua jus ini, Hyeong Jin memesan jus apa tadi? Jeruk atau jambu?

Jeruk? Bitna menggumam, ingin meraih minuman dengan kotak berukuran besar itu. Dirinya begitu sering melihat Hyeong Jin meminum rasa ini tapi bukankah cowok itu terlalu sering meminumnya?

Bibir bawah gadis itu terangkat seraya memmbolak-balik kotak kemasan jus di tangannya. Tidak-tidak, bahkan dirinya melihat cowok itu seakan jenuh dengan rasa ini. Mungkin dari wajahnya tidak terlihat hanya saja pandangan mata itu seakan penuh ingin meneguk jus jambu dibandingkan jeruk di perumahan tadi. 

"Oke," Jus jambu diambil, tak lupa pula tangan jenjangnya meraih keripik kentang yang tertera tak jauh dari rak kasir. Ah, mungkin dirinya harus merekomendasikan keripik kentang dengan bumbu rasa rumput laut ini. Selain asin sepertinya cocok dengan lidah Hyeong Jin. Ya, berharap saja. 

Belanjaan dibayar. Sepatu putih itu melangkah cepat, menuju halaman supermarket. Masih seperti tadi, awan terlihat hitam berhasil membuat langit seakan ikutan menggelap. Rintikan hujan yang tadinya terasa begitu kecil kini semakin deras, membuat halaman parkiran terlihat basah begitu juga setiap ujung daun tanaman yang menghiasi halaman. 

"Hyeong J..."

Plakk!

Langkah Bitna terhenti seketika begitu juga dengan ucapannya begitu merasakan ada hawa aneh yang menyergap tubuhnya. Ah, mungkin lebih tepatnya lingkungan halaman supermarket inilah yang menjadi pemicunya. Hujan? Percayalah bukan lagi menjadi masalah. Tapi... 

Mata Bitna membulat, tanpa sadar gadis itu mencengkram kantong putih belanjaannya dengan erat seraya memerhatikan pemandangan di hadapannya, tampak begitu ramai, suara ribut antar orang-orang yang menunggu hujan reda kini terdengar. Terlebih lagi suara dengan nada meleking, begitu kuat, dan tinggi. 

Bitna melangkah, menembus kerumunan orang-orang. Ingat objek yang sedari tadi menjadi perhatian masyarakat? Ingat siapa orang yang membuat Hyeong terlihat seperti menahan napas? JIka ingat, mungkin perempuan paruh baya itulah lagi-lagi yang menjadi pusat perhatian di sekelilingnya. 

Rewrite Our Memories [K-Lit] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang