MTMH 16

10.9K 659 31
                                    

"Hiks dasar bodoh! Mengapa aku mudah sekali luluh dengan omongan guru brengsek itu!"

"Hiks Dasar brengsek! Dia bilang dia mencintai ku, dia sudah tidak memiliki hubungan apapun dengannya lagi! Tapi apa tadi, dia berciuman di depanku! Pria tua mesum brengsek hiks!!" Jungkook sedang marah, emosi, kesal pada taehyung.

.

.

Jungkook sudah berada di dalam rumahnya dan juga taehyung. Tapi hanya ia yang sudah pulang, taehyung belum juga pulang. Entahlah kemana perginya.

Jungkook memasuki kamar, ia menangis dibalik bantal. Hatinya benar-benar sakit melihat kejadian tadi.

"Hikss eomma aku ingin pisah saja  dengan taehyung, aku sudah tidak kuat lagi melihatnya hiks"

Ceklek

Pintu kamar di buka oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan taehyung.

"Jungkook" taehyung berjalan ke arah jungkook, ia mengusap kepala jungkook namun ditepis olehnya.

"Jangan.sentuh.aku.!" Jungkook menekan semua katanya kemudian ia turun dari ranjang

"Jungkook, aku bisa jelaskan ini" taehyung menarik tangan jungkook

"Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi, semuanya sudah jelas!" Jungkook menepis tangan taehyung

"Kau salah jungkook" ucap taehyung berusaha menjelaskan

"Apa lagi hah?! Tidak cukup puaskah kau selalu membuat ku sakit Kim Taehyung-ssi yang terhormat!" Teriak Jungkook menggebu

"Mulai sekarang tidak usah mengatur hidupku lagi! Karna aku ingin kita.pisah.!" Lanjut Jungkook

"P-pisah?" Kaget taehyung

"Ya! Aku tidak akan jadi istrimu lagi, kenapa? Bukankah kau senang karna bisa melakukan apapun dengan kekasihmu itu?"

"Kau ini bicara apa, aku mencintai mu kumohon jangan tingalkan aku" taehyung memeluk tubuh Jungkook kuat

"Lepas! Mulai sekarang kau tidak usah menganggap ku istrimu lagi, dan anak yang ku kandung ini milikku!" Jungkook pergi meninggalkan taehyung yang mematung.

.

.

.

Jungkook tidak tau ingin pergi kemana, yang jelas ia tidak ingin kembali ke rumah taehyung lagi.

"Aku harus kemana? Tidak mungkin jika aku kembali ke rumah si brengsek itu lagi"

"Aku akan pergi ke rumah eomma ku saja, aku akan minta bantuan eomma untuk mengurus surat perceraianku dengan taehyung." Jungkook pun pergi menuju ke rumah orang tuanya

.

.

.

"Apa?! Kau ingin pisah dengan taehyung?!" Tanya sehun dingin

"Ne appa! Dari awal dia itu sudah memiliki kekasih, dia juga tidak mencintai ku!"

"Tidak bisa kookie, appa tidak setuju kau pisah dengannya!" Sehun meninggalkan jungkook

"Hiks eomma kookie ingin pisah" jungkook memeluk tubuh luhan erat

"Kookie, mengapa kau tidak ingin mendengar penjalasan darinya terlebih dahulu huh?" Tanya luhan seraya menenangkan putranya

"Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi eomma, taehyung mencintai kekasihnya" ucap Jungkook tegas

"Itu tidak mungkin sayang, eomma yakin taehyung itu mencintai mu, dengarlah dulu penjelasannya. Jika kau pisah dengannya maka siapa yang akan menjadi ayah untuk anak mu nanti?"

"Kasihan nanti anak yang kau kandung lahir, jika dia tidak memiliki seorang ayah" ucap luhan sambil menatap sang anak

"Hiks lalu kookie harus bagaimana eomma?" Isak jungkook

"Jalankan saja dulu, jangan langsung mengambil keputusan begitu saja"

"Baiklah eomma" jawab jungkook

"Yasudah sekarang kau tidur, besok kau harus menemui suami mu, arraseo"

"Ne eomma"

.

.

Taehyung tidak bisa berfikir jernih, hidupnya kacau orang yang dicintai kini membencinya bahkan ingin meminta pisah dengannya.

"Argghh.!!" Teriak taehyung

"Jungkook kumohon maafkan aku! Jangan tinggalkan aku, kumohon...hiks" isak taehyung pecah

"Aku akan melakukan apapun untukmu asal kau tetap bersama ku hiks"

"ARGHHH.. KIM JUNGKOOK AKU MENCINTAI MU SUNGGUH MAAFKAN AKU!" Taehyung melempar semua barang yang ada di kamar itu, kemudian ia berjalan menuju cermin.

"Dasar bodoh! Mengapa kau menurut saja apa yang dikatakan irene, padahal jika ia ingin berbuat jahat terhadap jungkook ku, aku bisa saja membunuhnya!" Gumamnya pada diri sendiri

"Arghhh sialan kau irene!!!!" Taehyung memecahkan cermin dihadapannya dengan menggunakan tangannya membuat darah segar mengalir menjatuhi lantai.















TBC...
PENDEK YA? Mian...

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang