MTMH 27

9K 582 9
                                    

.

.

.

Sesampainya mereka di depan ruangan Jungkook mereka pun segera memberi taukan kondisi Taehyung kepada kedua orang tuanya.

"Hiks Taehyung akan baik-baik sajakan?" ucap baekhyun sambil menangis menatap chanyeol.

"Iya sayang, anak kita akan baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir aku yang akan mendonorkan darahku padanya" ucap chanyeol

"Ahjussi, lebih baik kau bicarakan pada dokter, agar dokter segera mempersiapkan semuanya. Karna lebih cepat itu lebih baik" ucap namjoon pada chanyeol

"Kau benar. Kalau begitu aku titip istriku ,aku akan menemui dokter yang menangani Taehyung." Chanyeol pun mencium kening baekhyun sebelum ia pergi

"Omong-omong bagaimana dengan kookie dan janinnya, ahjumma? Tanya seokjin pada kedua orang tua Jungkook

"Dia baik-baik saja, dokter bilang dia hanya kekurangan cairan sehingga membuatnya lemas dan tidak sadarkan diri" jawab luhan

"Lalu kapan dia sadar?" Tanya Yoongi

"Entahlah ,kemungkinan beberapa jam kedepan dia akan sadarkan diri" jawab Luhan

"Bolehkah kami menemuinya?" Tanya Namjoon

"Tentu saja" jawab luhan sembari memberikan senyuman. Mereka pun masuk kedalam ruangan Jungkook.

.

.

.

"Maaf tuan Kim, tekanan darah anda rendah, sehingga anda tidak bisa mendonorkan darah anda untuk anak anda. Sedangkan darah yang kami butuhkan untuk anak anda lumayan banyak." ucap sang dokter sedih

"Lalu apa yang harus saya lakukan?" Tanya chanyeol dengan raut kecewa

"Satu-satunya cara kita harus mencarinya. Entah itu didapatkan dari rumah sakit lain atau dari seseorang saya tidak tau. Yang penting darah itu harus segera di dapatkan, karna waktu yang di butuhkan tidak banyak." Jelas sang dokter

"Baiklah saya akan segera mencarikan darah untuknya." Chanyeol pun menghela nafas dan kemudian berpamitan pada sang dokter.

.

.

"Kookie bangunlah" gumam Luhan ,baekhyun yang mendengar gumaman luhan pun segera merangkul pundak Luhan untuk menenangkannya.

"Tenanglah, tidak lama lagi kookie pasti akan bangun" ujar baekhyun

Ceklekk

Pintu ruangan Jungkook pun terbuka menampilkan wajah chanyeol yang terlihat sedih dan kecewa. Baekhyun pun segera menghampiri sang suami.

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Baekhyun khawatir

"Aku tidak bisa mendonorkan darahku untuk Taehyung, maafkan aku" chanyeol menatap mata sang istri yang berkaca-kaca.

"Bagaimana bisa terjadi?" Tanya baekhyun

"Tekanan darahku rendah, itulah sebabnya" chanyeol pun menundukkan kepalanya.

"Lalu bagaimana dengannya?" Baekhyun pun memeluk sang suami ,menangis di depan dadanya.

"Kami semua akan membantu mencarikan darah yang cocok untuk Taehyung" ujar Namjoon sambil melihat ke arah sahabatnya.

"Itu benar kami akan membantu kalian mencarikan darah untuk Taehyung" ucap Jimin

Setelah berbincang cukup lama, akhrinya Jungkook pun sadar. Ia menggerakkan jari-jarinya dan perlahan matanya pun terbuka.

"Lihatlah Jungkook sudah sadar" ucap Yoongi membuat semua orang menatapnya dan kemudian menghampirinya

"Kookie kau sudah sadar sayang?" Luhan pun mengusap kepala Jungkook.

"E-eomma aku berada dimana?" ucap Jungkook sambil memegang kepalanya dan berusaha untuk mendudukan tubuhnya.

"Kau berada di rumah sakit ,sayang" Luhan membantu Jungkook untuk duduk bersender di kepala ranjang rumah sakit

"Dimana Tae-Hyung?" Jungkook mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Taehyung. "Ia baik-baik sajakan eomma?" Tanya Jungkook pada Luhan sambil menatapnya dan kemudian menatap para sahabat Taehyung serta kedua orang tua Taehyung.

"Mengapa kalian diam saja? Tae-Hyung baik-baik sajakan? Kemana dia? Sebentar lagi dia akan menemuiku kan, eomma appa?" Tanya Jungkook pada kedua orang tuanya.

"I-iya sayang, Taehyung baik-baik saja. Jangan khawatir ,lebih baik kau istirahat saja dulu" jawab Sehun gugup

"Tapi aku ingin di temani oleh Tae-Hyung" ujar Jungkook

"Nanti Taehyung akan datang menemuimu, lebih baik kau istirahat saja dulu sayang agar tubuhmu sehat kembali" ucap baekhyun

"Aku tidak mau! Aku ingin Tae-Hyung ada di sini!" Jungkook pun melipat tangannya di depan dada dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"JUNGKOOK STOP! Bisakah kau menurut dengan omongan orang tua?!" Sehun pun membentak Jungkook dengan nada yang tinggi, membuat Jungkook menatap Sehun dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tidak seharusnya kau membentak Jungkook sepeti itu! Dia baru saja siuman!" Kesal Luhan ,ia pun memeluk tubuh Jungkook

"Hikss aku ingin bertemu dengan Tae-Hyung ,eomma" Jungkook pun nangis di pelukan luhan

"Eomma tau,kau pasti sangat merindukannya" luhan pun mengusap punggung sang anak. "Sekarang lebih baik kau istirahat saja dulu, besok eomma akan mempertemukanmu dengan taehyung" ucap luhan.

"Janji?" Jungkook melepas pelukannya dengan luhan ,ia pun menatap luhan dengan mata yang sembab.

"Eomma janji sayang. Yasudah, sekarang kau istirahatlah" Luhan pun membantu Jungkook membaringkan tubuhnya kembali kemudian mencium kening sang anak. Selang beberapa menit Jungkook pun akhrinya  tertidur.

"Apa kau yakin akan membawa Jungkook untuk bertemu dengan Taehyung?" Tanya baekhyun

"Sebenarnya aku tidak yakin ,aku hanya ingin membuat Jungkook tenang saja" lirih luhan sambil melihat ke arah Jungkook.

"Yasudah lebih baik kita semua istirahat saja dulu, bila kookie bangun nanti baru kita bicarakan yang sebenarnya" ujar chanyeol. Namjoon,Seokjin,Jimin dan Yoongi pun kembali kerumahnya masing-masing. Sedangkan kedua orang tua Taehyung menunggu Taehyung di ruangannya, kedua orang tua Jungkook tetap berada di ruangan Jungkook.











Tolong ya gaes, kalo yang suka cerita ini vote ☺. Jangan jadi pembaca gelap. Jujur aku ga suka kalo ada yang sider. Sama aja mereka ga mengerti bagaimana cara  menghargai seseorang. Buat yang udah pencet bintang makasih loh ya, sayang kaliann 😘😊💜💜💜




TBC...

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang