MTMH 05

13.3K 828 2
                                    

Kini jungkook sudah berada di rumahnya, ia pun masuk kedalam rumah mencari keberadaan sang eomma.

"Eomma aku pulang"

"Pulang dengan siapa kau?" Eomma jungkook bertanya dengan nada yang sedikit dingin dan tatapan yang sangat tajam.

"Aku pulang bersama sunbae ku eomma" jawab jungkook santai.

"Mengapa kau pulang bersama orang lain? Lalu dimana calon suamimu?!" Marah eomma jungkook

"Eomma, kookie kan sudah bilang berapa kali, kookie tidak ingin menikah dengannya!" jungkook pun pergi menuju kamarnya tanpa mendengarkan ucapan sang eomma.

.
.
.

Jungkook berada di kamarnya sekarang ia sedang menangis menutupi wajahnya dengan bantal. Ia tidak peduli jika nanti matanya akan sembab.

"Hiks mengapa eomma dan appa selalu memaksa ku? Aku kan tidak ingin menikah dengan guru yg kejam itu hiks.." tangisan jungkook pun terhenti saat sang eomma memanggilnya dari arah ruang keluarga, jungkook pun segera turun dan menghapiri sang eomma.

.

Kini di ruang keluarga pun terdapat eomma, appa dan juga keluarga Kim yang entah sedang membicarakan apa, mungkin mereka membicarakan tentang perjodohannya dengan guru yg kejam itu. Sungguh jungkook sangat muak sekali bertemu dengan guru kejam itu.

"Ada apa eomma memanggilku?" Tanya jungkook dingin

"Kemari sayang" Luhan mengulurkan tangannya agar bisa menarik sang anak duduk di dekatnya. Jungkook pun segera menuruti kemauan Luhan ia pun duduk bersebelahan dengan luhan.

"Jadi begini sayang, eomma, appa dan juga keluarga kim sudah sepakat minggu depan kau harus menikah dengan taehyung. Keputusan itu sudah bulat, salah satu dari kalian tidak boleh ada yang menolak!" Ucap luhan tegas diakhir kalimatnya.

"Taehyung kau setujukan menikah dengan jungkook?" Baekhyun menatap taehyung, tatapannya mengisaratkan seperti permohonan.

"Huuft" taehyung menghela nafas kasar sebelum ia melanjutkan pembicaraannya."baiklah aku setuju" taehyung menyetujui perjodohan ini demi sang eomma.

"Lalu bagaimana dengan kookie?" Tanya luhan

"Aku tidak mau!" Jawabnya ketus

"Kookie eomma mohon terimalah perjodohan ini hiks, jika kookie tidak menerimanya maka lebih baik eomma pergi saja" luhan pun segera bangun dari duduknya, jungkook pun menahan tangan luhan agar tetap duduk disampingnya ia pun segera memeluk tubuh luhan.

"Hiks eomma kookie mohon jangan pergi hiks"jungkook menghapus air matanya kemudian ia melanjutkan kata-katanya "baiklah kookie terima perjodohan ini, asalkan eomma tidak pergi" jungkook kembali memeluk tubuh sang eomma.

"Terimakasih ya kookie, eomma sangat menyayangi mu" luhan mencium kening jungkook sayang.

"Baiklah, karna kalian sudah setuju dengan perjodohan ini, sekarang appa ingin kalian pergi membeli cincin untuk kalian menikah nanti" ucap chanyeol appa taehyung

"Apa harus sekarang?" Tanya taehyung

"Ne, lebih cepat itu lebih baik" jawab chanyeol tegas

"Baiklah" taehyung dan jungkook pun segera meninggalkan ruang keluarga jeon.

.

.

.

Mereka pergi dengan mengunakan mobil taehyung, dan selama perjalanan menuju toko perhiasan pun keduanya tidak ada yang berani membuka suara. Yg terdengar hanyalah suara kendaraan dan mesin mobil yg mereka gunakan.

Setelah sampai di sebuah toko perhiasan, jungkook pun segera menuruni mobil taehyung dan mendahuluinya.

"Ada yg bisa saya bantu?" Ucap pelayan toko dengan sopan

"Kau ingin cincin yang seperti apa?" Taehyung bertanya dengan jungkook yg memasang wajah murung.

"Terserah kau saja" ucap jungkook jutek.

"Ayolah mau sampai kapan kau seperti ini? Kau dengar bukan bahwa perjodohan ini tidak dapat ditolak!" Taehyung sedit membentak jungkook karna ia sangat jengah dengan sikap jungkook yg kekanakkan.

"Ku bilang terserah kau saja!" Jungkook pun membentak taehyung kembali, kemudian ia pergi meninggalkan taehyung.

"Maaf tuan jika anda ingin berdebat dengan kekasih mu, mohon jangan disini" pelayan tersebut masih bersikap sopan.

"Hmm.. maaf kalau begitu siapkan cincin yang indah untuk kami, apa saja yang penting indah" ucap taehyung.

Setelah selesai taehyung pun meninggalkan toko tersebut, ia pun melihat jungkook yang duduk di salah satu kursi yang letaknya tidak jauh dari toko tersebut, taehyung pun menghampiri jungkook, ia pun melihat mata jungkook yg mengeluarkan air mata.

"Sedang apa kau disini, ayo kita pulang" taehyung berdiri tepat di hadapan jungkook. Tidak ada jawab dari jungkook ia pun langsung mengendongnya tanpa permisi, jungkook pun memukul dada bidang taehyung bruntal.

Taehyung pun membuka pintu mobilnya kemudian membawa jungkook masuk kedalam mobilnya, karna jungkook yg tidak bisa diam akhrinya taehyung pun jatuh menindih jungkook saat hendak mendudukan jungkook ke kursi penumpang. Mereka pun bertatapan cukup lama.

"Yakk apa yg kau lakukan? Kau ingin memperkosa ku ya?" Jungkook mendorong keras tubuh taehyung, kemudian ia menyilangkan kedua tangan nya di depan dada.

"Salahmu sendiri suruh siapa kau tidak mau diam, lagipula siapa juga yg ingin memperkosa mu!" taehyung menatap jungkook kesal. Kemudian ia pun pergi menuju bangku pengemudi.

.

.

Jungkook hanya menatap lurus jalanan, ia tak ingin menatap wajah taehyung. Tak lama mata jungkook pun mengantuk, jungkook pun akhirnya tertidur.

Setelah beberapa menit mereka pun sampai di mansion keluarga jeon, taehyung pun memarkirkan mobilnya dengan benar. Kemudian taehyung menggendong jungkook menuju pintu utama keluarga jeon.

"Kami pulang" taehyung membuka pintu itu dengan menggunakan kakinya.

"Astaga! Ada apa dengan jungkook?" Tanya luhan khawatir

"Dia sedang tidur, eomma tidak usah khawatir" taehyung memanggil luhan dengan sebutan eomma karna permintaan luhan sendiri.

"Yasudah kalau begitu tolong bawa dia ke kamarnya, pasti dia sangat lelah sampai tertidur seperti itu" ucap luhan

"Ne eomma" taehyung pun pergi menuju kamar jungkook.

Setibanya dikamar jungkook, taehyung segera merebahkan tubuh jungkook diatas ranjang, kemudian ia pun pergi meninggalkan kamar jungkook. 



























TBC...

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang