MTMH 12

10.9K 672 22
                                    

Pukul 21:00 KST.

Seokjin ingin mengantarkan jungkook pulang. Tapi Jungkook menolaknya karna ia tidak ingin merepotkan seokjin.

Kini Jungkook sedang berada di salah satu halte dekat rumah sakit, Jungkook tidak tau harus pulang atau tidak. Ia pun menangis mengingat dimana seseorang memeluk taehyung.

"Hiks mengapa dada ku masih sakit jika mengingatnya hiks"
"Apa aku mencintainya? Hiks mengapa jadi seperti ini hiks eomma kookie harus bagaimana? Kini taehyung sudah bertemu kekasihnya, apa dia akan meninggalkan kookie? Lalu bagaimana dengan kandungan kookie? Hikkss..." Jungkook bergumaman dengan disertai tangisannya.

.
.
.

Di lain tempat taehyung mengantarkan irene pulang ke rumahnya, setelahnya ia pulang menuju mansionnya.

Saat ia membuka pintu rumah hal yg ia dapat hanyalah keheningan, ia tidak menemukkan jungkook dari tadi siang.

"Kemana dia, mengapa belum juga pulang? Apa mungkin ia pergi ke rumah temannya?" Tanyanya pada diri sendiri

"Atau ia sedang berada di rumah orang tuanya? Apa aku hubungi eomma luhan saja ya?" Taehyung pun mengambil ponselnya dari saku celana"

"Ada apa sayang" tanya luhan dari sebrang

"Apa jungkook ada di rumah eomma?" Tanya taehyung hati-hati

"Tidak, memangnya jungkook kemana?" Tanya luhan panik dan khawatir

"Aku juga tidak tahu eomma dari tadi siang aku tidak melihatnya disekolah, maafkan aku karna tidak bisa menjaganya" ucap taehyung penuh penyesalan

"Sudah jangan menyalahkan dirimu sendiri lebih baik kita cari Jungkook"

"Tidak, eomma tunggu saja biar aku yg mencarinya sampai ketemu, kalau begitu aku putuskan dulu" taehyung segera menaruh ponselnya didalam saku kemudian ia bergegas mencari jungkook.

.

.

Pukul 22:00

Jungkook masih tetap tidak bergerak dari tempatnya, ia bingung harus berkata apa nanti jika ia pulang dengan kondisi yang sangat berantakan dengan mata yg sembab.

Dan kemudian ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah taehyung, jika taehyung bertanya dengan kondisinya itu urusan nanti.

.

Sesampainya Jungkook dirumah taehyung, ia tidak melihat adanya mobil taehyung, ia berfikir mungkin taehyung sedang pergi bersama kekasihnya.

Jungkook pun memutuskan untuk menunggunya di depan pintu , ia bisa saja menelfon taehyung tapi ia tidak ingin mengganggu taehyung yang sedang asyik bersama kekasihnya.

.
.
.

Waktupun menunjukkan pukul 00:00 jungkook masih berada di depan rumahnya, kemudian orang yang di tunggupun akhirnya datang.

"Astaga jungkook mengapa kau berantakan sekali, kau baik-baik saja kan?" Tanya taehyung khawatir

"Nee aku baik-baik saja" ucapnya lemas

"Ayo kita masuk" taehyung melihat jungkook lemas pun segera menggendongnya sampai kamar

"Aku akan memanggilkan dokter, sepertinnya kau sakit" taehyung ingin mengambil ponselnya namun Jungkook menahannya.

"Tidak usah aku baik-baik saja" ucapnya sambil tersenyum.

Entahlah taehyung tidak suka melihat jungkook seperti ini, ia lebih suka melihat jungkook yg banyak berbicara.

.
.

Keesokan harinya mereka bangun dan bersiap untuk segera pergi menuju sekolah, menjalankan tugasnya masing-masing.

"Jungkook-ah jika kau masih sakit, lebih baik kau tidak udah masuk sekolah dulu" ucap taehyung

"Aku baik-baik saja kok hyung-ie" jawabnya manja tersenyum menampakkan gigi kelincinya

Taehyung melihat sikap Jungkook yang agak aneh.

"Tumben sekali Jungkook bersikap manis seperti itu" ucap taehyung dalam hati.

"Ya sudah ayo kita berangkat"
"Hyung pergi saja duluan, aku akan pergi menggunakan bus saja" ucapnya

Taehyung mengernyit dahinya heran, karna hari ini jungkook  banyak memanggilnya dengan sebutan hyung.

"Mengapa tidak sekalian saja?" Tanya taehyung

"Aku hanya sedang ingin menaiki bus" jawabnya lucu

"Bailah, kalu begitu aku pergi, kau hati-hati di jalan" kemudian taehyung pun meninggalkan Jungkook

.
.
.

Jungkook sudah berada di kelas, sambil memakan roti dan juga susu pisang.

"Kook tumben sekali kau pagi-pagi sudah membeli makanan" tanya bambam yg baru saja datang.

"Memangnya mengapa?"tanya jungkook sambil meminum susu pisangnya.

"Tidak apa-apa, makanlah sampai kau kenyang" ucap bambam

.
.

*kringgg...

Bel jam pelajaran pertama pun akan segera dimulai. Jungkook pun tidal berhentinya memakan makanannya.

Taehyung pun datang dengan beberapa tumpukkan buku di tangannya.

"Selamat pagi ssaem" ucapnya serempak kecuali jungkook

"Selamat pagi" balas taehyung sambil tersenyum

"Jungkook berhetilah memakan, jika Kim ssaem tahu maka kau akan dihukum" bisik bambam

"Tidak apa, selagi dia tidak melihatku sedang makan" jungkook membalas bisikan bambam

Taehyung yang mendengar seseorang sedang berbicara pun mengalihkan pandangannya untuk mencari orang tersebut.

Setelah ia menemukanya taehyung pun menghampirinya.

"Apa kau tidak dengar bel jam perlajaran sudah berbunyi?" Tanya taehyung dingin

"D-dengar ssaem" ucap Jungkook pelan

"Lalu mengapa kau masih makan?" Tanyanya lagi

"Maaf" ucapnya menundukkan kepala

Kemudian seseorang datang menghampiri taehyung dari arah belakang.

"Oppa, cepat berikan tugas kepada muridmu aku ingin bersama dengan mu" ucapnya memeluk taehyung dari belakang.

"Iya tunggu sebentar" ucapnya lembut, kemudian taehyung melirik kearah jungkook.

"Jangan mengulanginya lagi arraseo?" Ucapnya dan dibalas anggukan dari jungkook.

Setelahnya taehyung memberikan tugas kepada muridnya dan ia pun pergi bersama irene.

.
.

Jam istirahat pun telah berbunyi jungkook pun segera menuju kanti untuk membeli makanan. Tapi matanya tak sengaja melihat seseorang yang sedang berciuman, dan orang tersebut adalah suaminya. Sakit itulah yang sedang jungkook rasakan.

Jungkook menuju atap sekolah ia ingin menenangkan hatinya.

"Hikss ya tuhan sungguh sakit sekali hiks" tangisnya pecah, hatinya sakit seperti di iris.

"Kau sedang apa kook?"

"Yugyeom hyung hiks" jungkook memeluk tubuh yugyeom

"Kau kenapa?" Tanya yugyeom khawatir

"Ternyata mencintai seseorang itu sangat menyakitkan hiks" ucap jungkook. Dan itu membuat hati yugyeom sakit.

"Ternyata Jungkook tidak mencintaiku" ucapnya dalam hati

"Ssttt kau tidak boleh menangis" ucapnya hanya bisa menenangkan.






















TBC...

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang