MTMH 03

13.8K 953 17
                                    

"Aku pulang.." ucap jungkook sambil mencari keberadaan eomma

"Kookie kau sudah pulang sayang, tapi mengapa kau berantakan dan bau keringat seperti ini?" Luhan berucap sambil memutarkan badan jungkook, dan jungkook pun mengambil kesempatan ini untuk mengadukan perbuatan guru baru disekolahnya itu.

"Nee eomma, tadi ada yang menyiksa ku disekolah hiks" ucap jungkook manja yang dibuat sedih.

"MWO?! Siapa yang berani menyiksamu? Katakan pada eomma?" jungkook pun tersenyum bahagia saat eommanya begitu marah

"Guru baruku di sekolah, dia menyuruh kookie untuk berdiri di tengah lapangan yang cukup panas, membuat kepala kookie pusing eomma" jungkook berpura-pura memegang kepalanya yg pusing agar sang eomma benar-benar marah dengan guru baru itu.

"Tidak hanya itu eomma, kookie juga dijadikannya pembantu, selesai kookie berdiri dilapangan, kookie disuruh membawakan bu..." ucapku terpotong saat bel rumah berbunyi

"Ahh pasti sudah datang, kau tunggu disini sebentar ya kookie" luhan tersenyum bahagia

.
.
.

"Sudah lama aku menunggu akhirnya kalian datang juga, ayo masuk"

"Siapa eomma?" Tanya jungkook binggung melihat eommanya tersenyum bahagia

"Ohh ini teman eomma" luhan menunjuk wanita yang mungkin tidak beda jauh umurnya dengannya.

"Ohh hai, aku Kim Baekhyun teman lama eommu" ucapnya sambil tersenyum manis pada jungkook.

"Annyeong haseyo ahjumma" ucap jungkook sopan sambil membukukkan badannya.

"Uhhh kau manis sekali, benar apa yang eommamu bilang kau itu manis" ucap baekhyun sambil mencubit pipi jungkook

"Omong-omong dimana anakmu? Kapan dia sampai?" Luhan bertanya sambil mencari keberadaan seseorang.

"Itu dia" ucap baekhyun sambil menunjuk ke arah sang anak yang berjalan mendekati mereka bertiga. Kemudian jungkook pun terkejut melihat kedatangan orang tersebut.

"Ssaem/Kau..."ucap mereka bersamaan

"Oh jadi kalian sudah saling kenal?" Luhan menyiku tangan jungkook dengan senyuman.

"Ne eomma dia adalah guru baruku, dia yang sudah menghukumku dan dia juga sudah..." luhan memotong pembicaraan jungkook.

"Oh jadi ini guru barumu disekolah yang menghukummu ditengah lapangan?" Luhan bertanya dengan wajah yang serius membuat jungkook senang, ia berharap eommanya akan memarahinya.

"Hmmm.. Taehyung memangnya jungkook melakukan apa sehingga ia dihukum seperti itu?"

"Tadi dia tidur di saat aku sedang mengajar dikelasnya" ucap taehyung santai

"Awwwww eomma sakit lepas" luhan menarik telinga jungkook keras hingga merah.

"Suruh siapa kau tidur dalam kelas hah? Makannya kau pantas untuk dihukum." Luhan berteriak keras, membuat telinga jungkook semakin sakit.

"Mianhae eomma, habis kookie lelah" ucap jungkook lirih sambil menundukkan kepala.

"Baiklah lebih baik kita percepatkan saja perjodohan ini, agar anakku tidak manja lagi." Ucap luhan

"Apa? Perjodohan?" Ucap jungkook dan taehyung

"Ne kalian sudah kami jodohkan sebelum kalian lahir, dan ayahmu sangat setuju kookie jika kau menikah dengan taehyung" ucap Luhan

"Ne, eomma dan appa juga sangat setuju dengan perjodohan ini" ucap baekhyun pada taehyung

"Dan kalian tidak dapat menolak perjodohan ini, setuju atau tidak setuju kalian harus tetap dijodohkan." Ucap luhan kepada jungkook dan juga taehyung

"Mengapa eomma tega sekali sama kookie? Dia itu jahat eomma, dia sudah menyiksa kookie tadi disekolah. Jika kookie menikah dengannya maka kookie akan disiksa terus olehnya hiks" jungkook berpura-pura menangis agar luhan membatalkan perjodohannya dengan taehyung.

"Hei bocah, aku tidak menyiksa mu, kau itu ku hukum karna kau tidur di saat aku sedang mengajar!" taehyung menukik tajam matanya, ia tidak terima dijelek-jelekan oleh muridnya sendiri, apa lagi tadi ia dibilang jahat oleh jungkook.

"Aku kan sudah bilang bahwa aku sangat lelah" jawab jungkook tidak mau kalah

"Sudah-sudah kalian ini, sekarang kalian masuk ke kamar eomma dan eomma baehkyun menunggu appa kalian pulang untuk membahas perjodohan kalian dan mempercepat pernikahan kalian."ucap luhan tegas

"Tapi eomma kookie kan masih sekolah"

"Soal itu nanti appa yang mengurus, sekarang kalian masuk ke kamar" tegas luhan

.
.
.

Kemudian jungkook pun pergi menuju kamar mendahului taehyung yang berada dibelakangnya.

"Hei mengapa kau mengikutiku?" Ucap jungkook saat taehyung ikut masuk kedalam kamarnya

"Eomma mu yang menyuruhku" ucap taehyung datar karna ia masih kesal dengan jungkook

"Terserah kau saja, yang penting kau tidak berbuat macam-macam denganku, awas jika kau macam-macam denganku!" jungkook pun berjalan menuju ranjang untuk menidurkan tubuhnya yang sangat lelah.

"Memangnya aku akan melakukan apa padamu?"ucap taehyung sambil mendudukan bokongnya disalah satu sofa yang terdapat dikamar jungkook

"Bisa saja kau menyiksa ku lagi atau mungkin saja kau akan memperkosa ku" ucap jungkook asal

"Yak mulut mu itu, lagipula siapa juga yang mau memperkosamu, tidak sudi" taehyung melemparkan bantal sofa ke arah jungkook membuat sang empu berteriak.

"Awww,mengapa kau melemparku? Aku juga tidak sudi bersetubuh dengan mu, ihhh tubuhku yang suci ini akan kotor jika bersentuhan denganmu!" Jungkook berteriak ke arah taehyung, ia tidak peduli mau taehyung itu guru atau presiden, sungguh jungkook sudah sangat kesal dengan guru barunya itu.





















TBC...

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang