MTMH 25

9.7K 528 7
                                    

WARNING!!
🔞

.




.

"Cepat lepaskan pakaiannya" kata Mingyu pada Daniel

"Baiklah" Daniel pun merobek baju yang dipakai Jungkook, hanya menyisakan celananya saja.

"Kumohon...jangan hiks.." Jungkook memejamkan matanya terisak sambil menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak usah menangis, nanti kau juga pasti akan menikmatinya" ujar Mingyu yg masih di belakang Jungkook.

"Tidak! Jangan lakukan itu kumohon! Hiks" Daniel merobek celana yang Jungkook pakai hingga membuatnya full naked.

"Indah juga tubuhmu ini" ujar Daniel sambil melihat tubuh Jungkook dari atas sampai bawah. Daniel pun menyentuh penis Jungkook ,mengocok penis yg menurutnya tidak terlalu besar itu. Sedangkan Mingyu sudah memberi tanda di leher serta bagian dada Jungkook.

"Hikss hentikan aku mohon! Kalian tega hikss! Aku ini sedang hamil! Mengapa kalian melakukan ini padaku?!" Teriak Jungkook.

"Aku tidak peduli itu. Sekarang yang aku inginkan adalah tubuhmu!" Ujar Daniel sambil menyeringai melihat ke arah Mingyu dengan mengangkat alisnya, guna memberi tanda untuk segera melakukannya. Mingyu yang mengerti pun segera membuka resleting celananya dan menggeluarkan penisnya, begitu pun dengan Daniel.

"Ingin apa kalian?!" Takut Jungkook saat kedua pria tersebut sudah berada didepannya sambil mengocok penisnya yang sudah tegang.

"Kulum ini!" Perintah Mingyu sambil sedikit menarik kepala Jungkook ke arah penisnya.

"Mmm....mm" Jungkook melipat mulutnya ke dalam agar penis Mingyu tidak masuk kedalam mulutnya.

"Akhh!" Jungkook tersentak saat ada yang masuk kedalam lubangnya. Ternyata Daniel memasukan tiga jari sekaligus ke lubang kering Jungkook.

"Shhhh......ahhhh" desah Mingyu saat penisnya berhasil dimasukkan kedalam mulut Jungkook, saat ia berteriak.

"Lubang mu sempithh sekali, tapi ini nikmat! Aku jadi tidak sabar ingin memasukimu" Daniel menggerakkan jarinya dengan tempo cepat. Sedangkan Jungkook ia menangis, memikirkan nasibnya. Jika di pikir-pikir lebih baik ia mati saja daripada harus mengecewakan Taehyung. Karna saat ini dirinya tidak bisa melawan dua pria yg sedang  mencumbui tubuhnya. Jika saja ia tidak di ikat maka ia akan menghajar orang brengsek ini.



BRAKKK




BUGHHH

BUGHHH



"Tae-Hyung!" Ujar Jungkook

"BRENGSEK! BERANINYA KAU MENYENTUH MILIKKU!!" Teriak Taehyung  marah, sedang kan Mingyu dan Daniel yang tersungkur karna tendangan keras Taehyung, mereka pun segera menutup resleting celananya.

"KALIAN HARUS MATI!!" Taehyung menghajarnya satu persatu secara bruntal sehinggal mereka tidak bisa melakukan apapun. Bodyguard lainnya pun datang menyerang mereka.

BUGHH

BUGHHH

"Tae, Jungkook!" Teriak Jimin saat Jungkook ingin di bawa pergi oleh Irene.

"Wanita brengsek!" Taehyung pun mendekat ke arah Irene.

"Jika kau melangkah sekali lagi maka aku akan membunuh istri dan anakmu!" Ancam Irene sambil mengarahkan pisau.

"Akhh!" Irene jatuh ke lantai saat seseorang menyerangnya dengan tiba-tiba.

"Aku akan membawa Jungkook keluar dari ruangan ini" ujar Yoongi sambil membalutkan tubuh Jungkook dengan jas yang dipakainya dan di angguki oleh Taehyung. Taehyung pun mendekat ke arah Irene ingin membunuh Irene, tetapi...

Jleeb

"Akhhh!" Irene tak sengaja menusuk perut Taehyung menggunakan pisau yang sebelumnya jatuh di sebelahnya.

"TAE-HYUNG!!!" Teriak Jungkook saat ia berbalik badan dan melihat perut Taehyung tertusuk oleh pisau. Orang yang berada di sana pun terkejut dengan teriakan Jungkook. Jungkook pun segera berlari ke arah Taehyung.

"Hikss...Tae-hyung kumohon jangan tinggalkan aku hikss..." tangis Jungkook pecah saat ia sudah berada didekat tubuh Taehyung yang tergeletak dilantai.

"Ma-maaf aku te-telat menolong..mu" ucap Taehyung putus-putus.

"Hiks tidak hyung, justru aku yang seharusnya minta maaf karna aku tidak menuruti apa katamu hiksss..." Jungkook mengusap pipi Taehyung. Taehyung pun mengangkat tangannya untuk menyentuh pipi Jungkook yang luka akibat perbuatan Irene. Tapi sayangnya ia sudah tidak kuat lagi dan akhirnya ia pun menutup matanya.

"Tae-hyung kumohon hikss bangulah hikss..jangan tinggalkan aku sendiri hikss.." Jungkook memeluk erat tubuh Taehyung.

"Cepat bawa Taehyung ke rumah sakit!" Perintah Sehun.  Dan bodyguardnya pun segera membawa Taehyung.

"Sudah kookie kau jangan menangis ,Taehyung akan baik-baik saja" ujung Yoongi sambil memeluk tubuh Jungkook yang bergetar.

"Ta-Taehyung! A-aku membunuh Taehyung? Hahaha!" Irene tertawa seperti orang gila. "Tidak mungkin! ITU TIDAK MUNGKIN!" Ucap Irene sambil mengacak rambutnya.

"Bawa mereka semua ke penjara! Kecuali dia!" Perintah Chanyeol pada bodyguardnya sambil menunjuk ke arah Irene.

"Aku membunuh Taehyung, HAHAHA! Taehyung mati karna aku hikss...TAEHYUNG MATI KARNA AKU!" Teriak Irene keras membuat Jungkook takut saat mata Irene menatapnya.

"Kau! Kau penyebab semua ini! Aku akan membunuhmu! Sini kau! Kau akan mati Jeon Jungkook!" Irene hendak menusuk Jungkook tetapi ia sudah di suntik penenang oleh perawat dari rumah sakit jiwa. Dan membawanya pergi.

"Sudah kau jangan menangis lagi, Taehyung akan baik-baik saja" ujar Jimin menenangkan Jungkook yang masih menangis dipelukan Yoongi.

"Apa ssaem tidak sedang berbohong hiks?" Ucap Jungkook dengan mata sembab yang menatap Jimin

"Nee, dia akan baik-baik saja, yasudah lebih baik kita menyusul Taehyung ke rumah sakit." Ajak Jimin. Dan disetujui mereka semua. Saat mereka ingin keluar dari gedung tersebut tiba-tiba saja Jungkook tak sadarkan diri.

"JUNGKOOK!"
















Hmmm...Kira-kira Taehyung baik-baik aja ga ya? Apa dia bakal meninggal? Terus bagaimana dengan kookie dan bayinya????

TBC...

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang