MTMH 24

9.1K 516 4
                                    

.

.

.

Sudah lebih dari satu minggu Jungkook belum juga ditemukan. Taehyung sangat khawatir bahkan ia pun jarang sekali tidur menyentuh makanan pun tidak. Kondisi Taehyung kini tidak bisa dikatakan baik.

"Tae lebih baik kau istirahat saja dulu, eomma tidak ingin kau sakit" ucap baekhyun

"Tidak eomma aku juga harus ikut membantu mereka mencari Jungkookie"

"Iya tae kau istirahat saja, jika keberadaan Jungkook sudah ditemukan mereka pasti akan memberitahu mu" sambung luhan

"Lebih baik kau istirahat, kami janji akan mencari keberadaan Jungkook secepatnya dan setelah itu kami akan memberitahu mu. Karna dari tadi aku lihat sepertinya kondisimu kurang baik, wajahmu terlihat sangat pucat" sambung Jimin sambil memegang bahu Taehyung.

"Huft... baiklah. Tapi kalian harus berjanji akan menemui keberadaan Jungkook secepatnya." Taehyung pun menghela nafas.

"Iya kami janji sekarang kau istirahatlah, jangan sampai kau mati sebelum Jungkook ditemukan." ucap Yoongi datar. Taehyung pun mendengus mendengar perkataan Yoongi dan iapun berjalan menuju kamarnya.

.

Jimin berada disamping Yoongi untuk membantunya melacak keberadaan Jungkook sesekali menggodanya dengan mendekatkan tubuhnya dan menyentuh tangan Yoongi.

"Sepertinya kau ingin mati hari ini juga Park Jimin!" Yoongi menatap tajam jimin yang berada di sampingnya. Jimin pun langsung ciut dibuatnya.

"Hehe mian" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Yoongi langsung melanjutkan fokusnya pada layar komputer yang ada di depannya.

"Aku menemukannya!" Seru Yoongi

"Benarkah?"

"Yaa! Jungkook berada disalah satu gedung tua yang cukup jauh lokasinya dari sini. Gedung itu terletak didekat kawasan hutan"

"Yasudah hyung, kita harus segera memberitahu hal ini pada Taehyung." Yoongi pun mengangguk setuju.

.

.

.

"Uhh...." Jungkook merasa kepalanya sangat pusing. Tak hanya itu ia pun merasa seluruh  tubuhnya sakit. "Apa aku akan mati hiks.."

"Kan sudah aku katakan padamu , Taehyung tidak akan menyelamatkan mu. Mungkin dia sudah tidak peduli lagi dengan mu" ucap Irene dengan tiba-tiba.

"Kau jangan terlalu banyak berhalu Jeon Jungkook! Taehyung itu sebenarnya tidak mencintai mu!" Lanjut Irene dihadapannya sambil berteriak.

"Kau yang seharusnya jangan banyak berhalu! Sudah jelas Taehyung itu mencintaiku bukan kau!" Teriak Jungkook tak kalah keras. Biarpun sebernarnya Jungkook tidak memiliki banyak tenaga.

"Kurang ajar kau Jungkook!" Irene pun berjalan ke arah lemari tua untuk mengambil sebuah cambukan.

"Beraninya kau berkata itu padaku! Rasakan ini akibatnya!" Irene mencambuk tubuh Jungkook dengan bruntal.

"Akhhh.. hentikan" Jungkook berusaha menghentikannya. Ia mengangkat kedua kakinya yang terikat tali, ia pun menendang perut Irene dengan cukup keras.

"AKHHH! SIALAN KAU! Irene pun mencambuknya habis-habisan sehingga tubuh Jungkook mengeluarkan banyak darah. Irene pun berteriak memanggil dua orang bodyguardnya.

"Ada apa noona?" Tanya kedua pria berbadan besar yg diketahui adalah bodyguardnya

"Apa kau lihat namja dihapanku ini?!" Ucap Irene, dua pria tersebut melihat kearah Jungkook dengan kondisi yang mengenaskan cukup jelas. Karna Irene sudah memberi pencahayaan sedikit didalam ruangan tersebut

"Iya noona, apa yang harus saya lakukan?" Tanya salah satu bodyguardnya yang bernama Mingyu,dan Irene pun tersenyum miring.

"Lakukan apa yang kau inginkan, aku tau kau ingin mencoba tubuhnya kan? Lakukanlah sepuas kalian" Irene pun meninggalkan ruang tersebut.

"Jangan mendekat!" Teriak Jungkook.

"Kau ingin memulainya dari mana?" Tanya pria satunya lagi yang diketahui bernama Daniel.

"Aku akan mencoba bibirnya dulu saja" ucap Mingyu sambil menjilat bibir bawahnya.

"Baiklah kalau begitu aku ingin bermain di bagian dadanya setelah itu menghisap penisnya. Pasti sangat menyenangkan sekali" ucap Daniel dengan mata yg menatap Jungkook lapar. Kemudian keduanya pun mendekati Jungkook.

"Jangan sentuh aku brengsek!" Teriak Jungkook marah saat Daniel menyentuh bagian dadanya. Sedangkan Mingyu sudah berada di belakangnya.

"Waah besar juga dada mu ini, apakah kau yakin kau adalah seorang pria?" Daniel meremas dada Jungkook.

"Ku bilang jangan sentuh aku! Lepas!" Jungkook menggoyangkan tubuhnya agar dua pria tersebut menjauh darinya.

"Breng..mphhh..." bibir Jungkook dibungkam oleh bibir Mingyu yang ada dibelakangnya.  Daniel sendiri sudah menghisap puting Jungkook sesekali menarik puting sebelah kirinya.

"Mphh...mmm" Jungkook bergerak gelisah hatinya hancur. Ia kotor, sungguh tidak pantas untuk Taehyung. Lebih baik ia mati daripada harus dilecehkan seperti ini.

"Maafkan aku hyung hikss...."















TBC...



😇😇😇

😇😇😇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang