Hwaaaa 😭 sebelumnya aku minta maaf yaa readers karna aku udah lama ga update.. Aku tuh sibuk baget, setiap hari slalu ngerjain tugas, hari liburpun aku di temani oleh tugas... wkwk.😂
Yodahlah gausah banyak cingcong sekarang aku bakalan ngelanjutin chapter kemarin...😃
.
.
"JUNGKOOK!"
.
.
.
Taehyung dan Jungkook pun segera di bawa ke rumah sakit terdekat. Mereka ditempatkan di ruangan yang berbeda. Taehyung berada di ruang ICU sedangkan Jungkook berada di ruang UGD.
"Bagaimana dengan keadaan kookie dan Taehyung?" Tanya baekhyun saat sampai di rumah sakit bersama luhan.
"Tenanglah, mereka sudah di tangani oleh dokter" jawab chanyeol sambil mengusap pundak sang istri.
"Semoga bayi didalam perut kookie selamat" ujar luhan sambil berdoa menyatukan tangannya .
"Ahjumma, Ahjussi disini saja menjaga Jungkook. Sedangkan kami yang akan menjaga Taehyung" ucap namjoon guru bahasa inggris di sekolah jungkook sekaligus teman jimin dan taehyung yang baru saja tiba bersama istrinya Kim Seokjin.
"Baiklah, terimakasih telah membantu" balas sehun, kemudian jimin,seokjin, yoongi, dan namjoon pun pergi menuju ruangan Taehyung.
Setelah beberapa jam menunggu didepan ruangan Jungkook, dokter yang memeriksa Jungkook pun akhirnya keluar.
"Bagaimana dok dengan kondisi anak saya?" Tanya luhan tidak sabaran.
"Tenanglah sayang, Kookie pasti akan baik-baik saja" Sehun memeluk luhan agar ia tenang.
"Setelah saya periksa kondisi anak tuan dan nyonya ternyata dia baik-baik saja. Hanya saja fisiknya lemah, karena kekurangan cairan didalam tubuhnya sehingga membuat kondisi badannya lemas." Ujar sang dokter
"Lalu bagaimana dengan kondisi bayi didalam perutnya,dok?" Khawatir Baekhyun.
"Syukurlah bayi yang ada di dalam perutnya itu selamat" jawab sang dokter dengan senyuman tulus.
"Terimakasih dok" ucap chanyeol, dokter tersebut pun sedikit membungkuk lalu pergi meninggalkan mereka.
"Jungkook baik-baik saja, lalu bagaimana dengan Taehyung" lirih Baekhyun sambil menatap Chanyeol.
"Dia juga akan baik-baik saja" Chanyeol pun memeluk Baekhyun yang sudah menangis.
.
.
Dilain tempat. Jimin, Yoongi, Jin, dan Namjoon pun sama halnya dengan para orang tua yang menunggu dokter keluar dari ruangan. Setelah beberapa jam kemudian dokter pun keluar dengan baju hijaunya serta masker penutup hidung yang baru saja dilepasnya.
"Bagaimana dok dengan kondisi teman saya?" Tanya Jimin, dan hanya dibalas tatapan sedih oleh sang dokter.
"Jawab dok! Mengapa kau hanya diam saja!JAWAB!" Jimin pun memegang kedua pundak sang dokter dengan kuat.
"Jimin-ahh tenangkan dirimu" Namjoon berusaha menenangkan sahabatnya itu dengan mengusap punggungnya dan melepaskan pegangan tangannya dari pundak sang dokter.
"Tolong katakan pada kami bagaimana kondisi Taehyung, dok?" Tanya seokjin
"Kondisinya bisa dibilang kurang baik. Tusukan diperutnya hampir saja mengenai lambungnya, dan karna tusukannya lumayan dalam membuat darah yang keluar sangat banyak, sehingga membutuhkan transfusi darah.." ucapan sang dokter terpotong oleh perkataan Jimin.
"Lakukan saja dok jika itu memang yang terbaik untuknya."
"Memang benar, tetapi stok darah tipe AB di rumah sakit ini sedang kosong. Waktu yang di perlukan 2-3hari, apabila tidak ada juga kemungkinan tuan Taehyung tidak dapat di selamatkan." Ujar sang dokter
"Baiklah dok, terimakasih" ucap Namjoon sopan, dan dibalas anggukan oleh sang dokter.
"Kita harus memberitahu ini kepada orang tuannya, agar lebih mudah mendapatkan darahnya" ujar Namjoon menyarankan.
"Kau benar" sambung Yoongi yang sedari tadi diam di sebelah Jimin. Dan mereka pun pergi menuju ruangan dimana Jungkook dirawat.
Hayooo siapa tuhh yang mau donorin darahnya buat tae oppa??? Yg gol darahnya AB siapaa?? Cung tangannya wkwkwk 😅
Eittssss.....Jangan lupa tinggalkan jejak gaes ☺💜
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband (Vkook)
FantasyJeon Jungkook siswa yang selalu mendapat hukuman oleh guru barunya disekolah yang sangat galak. Sialnya ia dijodohkan oleh orang tuannya dengan guru barunya yang galak tersebut. Lalu bagaimanakah Jungkook menjalankan hari-harinya bersama guru galak...