MTMH 32

11K 570 18
                                    


"AKHHH!" Jungkook memegang perutnya yang terasa sakit. "H-hyung..sakitth" rintih Jungkook. Taehyung pun segera menggendong Jungkook ala bridal style.

"Bertahanlah kookie. Hyung akan membawa mu ke rumah sakit" Taehyung meninggalkan kelas. Sebelumnya ia memberi tatapan mematikan kepada nayeon, membuatnya ketakutan.

Dan semua orang yang berada di dalam kelas pun terkejut dan bingung.

.

.

.

Setelah sampai di rumah sakit, dengan cepat Jungkook ditangani oleh dokter. Taehyung pun menghubungi para orang tua. Taehyung tidak bisa tenang ,ia terus saja terbayang wajah Jungkook yang kesakitan membuat hatinya terasa sangat sakit.

"Taehyung-ah!" Teriak Jimin sambil berlari menghampiri Taehyung di ikuti oleh Yoongi, Namjoon dan Seokjin dibelakangnya.

"Mengapa kalian bisa tau aku berada disini?" Tanya Taehyung heran.

"Tadi aku melihatmu berlari membawa Jungkook, dan akupun memberitahu Namjoon-hyung. Kami pun mengikutimu. Memangnya apa yang terjadi?" Tanya Jimin membuat Taehyung menunduk sedih.

"Baiklah jika kau tidak bisa menceritakannya sekarang" Jimin menepuk pundak sahabatnya yang bergetar. Sahabatnya, menangis.

"Jungkook akan baik-baik saja" Jimin memeluk sahabatnya.

"Aku takut kelihangan mereka" ucap Taehyung di sertai tangisan. Jimin mengerti sekarang apa yang sedang terjadi pada Jungkook.

"Tenanglah. Tidak akan terjadi hal buruk pada Jungkook dan juga anakmu" ucap Namjoon menenangkan sembari menepuk pundak Taehyung pelan

Setelah beberapa menit tangisan Taehyung pun berhenti ,ia berusaha menguatkan hatinya. Orang tua mereka telah sampai ,terlihat dari wajah para orang tua sangat  mengkhawatirkan Jungkook.

Mereka semua diam tidak ada yang berbicara ,semuanya larut dalam pikiran masing-masing. Terlebih lagi Taehyung yang sedari tadi bolak-balik didepan pintu ruangan Jungkook ,menunggu dokter keluar.

Tidak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan Jungkook, Taehyung pun segera menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan keadaan istri dan anaknya.

"Bagaimana dok kondisi istri dan anak saya?"Tanya Taehyung pada sang dokter yang sudah berada hadapannya.

"Janin yang ada didalam perut istri anda cukup kuat, biasanya jika seseorang yang tengah mengandung dan tubuhnya terbentur sesuatu cukup keras maka janin didalamnya tidak akan selamat,  syukurlah janin yang ada didalam perut istri anda selamat" jelas sang dokter pada Taehyung.

"Benarkah?" Taehyung tersenyum lebar. "Bolehkah aku masuk kedalam?" Tanya Taehyung dan diangguki sang dokter.

"Silahkan" ucap sang dokter. Dan Taehyung pun membungkuk sopan, ia segera memasuki ruangan Jungkook.

Jungkook tengah memejamkan matanya, terbaring lemah di atas ranjang dengan wajah pucatnya. Taehyung tengah berdiri disisi ranjang tersebut, melihat keadaan istrinya yang kurang baik membuatnya merasa gagal menjadi seorang suami, ia gagal menjaga Jungkook dan juga anaknya.

"Maafkan hyung, kookie. Hyung tidak dapat menjagamu dengan baik, hyung sudah gagal menjadi suami yang baik untukmu" lirih Taehyung sembari mengusap punggung tangan Jungkook. "Maafkan appa ya sayang, appa gagal menjagamu dan juga eomma mu. Appa janji setelah ini appa akan selalu menjaga kalian, appa janji" ucap Taehyung mengusap perut buncit Jungkook setelah itu mencium punggung tangan Jungkook dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.

"Bersyukurlah tae, Tuhan telah melindungi anak kalian dan mengizinkannya hidup." Ucap Namjoon lirih sembari memegang pundak Taehyung, sehingga membuat sang empu menatapnya. "Satu tahun yang lalu istriku Seokjin tengah mengandung, saat itu ia sedang memasak didapur, menyiapkan makanan untuk menyambut kedatanganku dari Eropa." Namjoon menarik nafasnya dan kemudian membuangnya perlahan sebelum melanjutkan perkataannya. "Dan pada saat istriku ingin mengambil sesuatu di atas lemari yang cukup tinggi sehingga membuat ia sulit untuk meraihnya, ia pun mengambil sebuah kursi kemudian menaiki kursi tersebut untuk membantunya mengambil apa yang ia inginkan. Tetapi saat ia sedikit berjinjit ,tubuhnya oleng membuatnya jatuh karna tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya. Saat aku sudah sampai rumah, aku melihat tubuhnya terbaring tidak sadarkan diri dilantai, darah segarpun mengalir didaerah kakinya dan itu membuatku panik sekaligus khawatir, akupun segera membawa istriku ke rumah sakit. Dokter pun berkata bahwa anakku tidak dapat diselamatkan. Dan saat itulah aku kehilangan anakku." Jelas Namjoon pada Taehyung, Namjoon pun memeluk pinggang Seokjin yg ada di sampingnya.

My Teacher is My Husband (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang