*flashback on*
-ketika menuju ruangan Mr Alvin.
Iqbal : "eh tunggu sebentar deh temen-temen,,
Tedy : "ada apa lagi bal?,,
Iqbal : "sepertinya aku lupa sesuatu dehh,,
Andhini : "lupa apa bal?,,
Iqbal : "tanda pengenal kita, aku lupa ambil di mobil, duh, kenapa bisa kelupaan sih,,
Zahra : "yaudah bal, kamu ambil aja dulu, kita tungguin disini,,
Iqbal : "engga engga, kita ga boleh menunda pertemuan lagi, Mr Alvin bisa marah, kalian mendingan masuk aja dulu, hmm Andhini sama Zahra deh, biar Tedy yang nemenin aku ke mobil,,
Andhini memasang wajah kaget
"Eh engga, hm jangan jangan,,Zahra : "kenapa Dhini? Kamu ga mau bareng aku,,
Andhini : "emm, bukan gitu zah, tapi aku mau ke toilet dulu, aku hmm, mau ganti itu,,
Tedy : "ganti apaan??,,
"ini tempat nya bulan, aduh apaan sih namanya, emm anu,, nada bicara Andhini berubah lebih ngawur
Zahra : ''oh iya iya, aku ngerti, tapi, aku sendiri nih masuk ke dalam, engga deh bal, Zahra takut,,
"apa yang ditakutkan sih Zahra? Ini sekalian jadi hukuman kamu karna udah telat, Iqbal selalu memuji kamu dengan presentasi kamu yang luar biasa, komunikasi kamu yang ga ada tandingannya, mana buktinya bal?,, ucap Andhini ketus..
"Udah udah, aku masuk, Zahra ga takut kok bal,, Zahra menunjukan wajah sedikit angkuh, tapi tetap dengan raut wajah kekanakan kanakan nya.
Iqbal tersenyum
"Iya, Iqbal tau kok Zahra pemberani,,
Andhini cemberut.
*flashback off*
"Iya mas, saya mau ketemu sama pak Alvin? hm, maaf, mas ini cs disini atau gimana? Mas bisa kan panggilin pak Alvin nya? Atau dia ga ada di kantornya, tapi, ga mungkin, tadi mba yang tadi bilang pak Alvin ada di kantornya dari tadi,,
"Oke mba, saya akan panggilkan pak Alvin nya, tapi bisa saya tau mba dari mana?,, Pria tersebut memasang senyum kecut-tak ikhlas.
Zahra sedikit kaget, merasa janggal dengan pertanyaan sang pria yang terkesan 'kepo' apa urusannya mengetahui siapa yang akan bertemu dengan boss nya? Orang sepenting pak Alvin? Zahra lebih kesal dengan caranya yang tak sopan, bertanya dengan ketus dan bahkan tidak menyambutnya saat datang tadi, kalau dia lebih sopan sedikiiit saja, pasti Zahra bereaksi lebih tenang.
Atau jangan jangan?
"Mba, kenapa malah bengong? Bisa jawab pertanyaan saya mba ini datang dari mana? Mba tau kan, kalau pak Alvin itu bukan orang sembarangan?,,
"Hmm, mas ini asisten nya pak Alvin yah,,
Pria tersebut sedikit mengerutkan keningnya.
"Astaghfirullah, maaf mas, saya sudah bilang mas 'cs' itu saya hanya sekedar menebak kok mas, saya ini mahasiswa yang ingin melakukan observasi dengan pak Alvin di kantor ini, kami sudah punya janji sejak 1 bulan yang lalu kok mas, sudah tanda tangan kontrak juga,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Impian.
General FictionSiti Fatimah Az-Zahra. Dia mencintai sahabatnya. Walaupun tidak mendapat balasan. Sebuah keadaan memaksanya menerima perjodohan. Dari seorang duda yang sangat mencintainya Pencarian imam impian. Perjuangan dalam keikhlasan. Lika liku kehidupan. Saya...