1.7 DOV

8.1K 695 17
                                    

Siapa yang rindu ak--- Damirn? 😂

"Yehana!"

Yehana menoleh ke arah gadis yang sedang berjalan menuju dirinya, gadis itu membawa sebuket besar bunga mawar. "Ini, ada paket untukmu." Ucapnya sambil tersenyum jahil. "Dari pacar ya?"

Yehana terdiam, ia menatap lekat buket tersebut. Ia yakin kalau bunga tersebut berasal dari orang yang berada di luar kamarnya semalam.

"Yehana?"

Yehana keluar dari ruang fikirannya, ia menatap gadis dengan seragam serupa di hadapannya, "Kau tidak apa-apa?"

Yehana menggeleng pelan, "ti,tidak..." ucapnya pelan, membuat dahi gadis dengan nametag Fiola itu berkernyit, "Ya sudah kalau begitu, ini ...." Fiola memberikan buket besar itu ke Yehana, dengan ragu Yehana menyambutnya.

"Aku ke depan ya," pamit Fiola, Yehana mengangkat kepalanya, menatap Fiola.

"Ola... kau tau siapa yang mengirim bunga ini?" tanya Yehana kemudian. Dahi Fiola kembali berkerut, "Tidak tahu... seorang kurir hanya bilang ada paket untukmu, memangnya kenapa?" Tanya Fiola.

"Tidak, bukan apa-apa ...." Yehana tersenyum kecut,

"Kau yakin?"

Yehana mengangguk, "ya, sungguh."

"Ya sudah, kalau begitu aku kembali ke depan. Kalau kau memang ada masalah, jangan sungkan untuk berbagi padaku ya, Hana ...."

Yehana tersenyum, ia mengangguk pelan.

"Dari siapa itu?"

Yehana terkaget saat mendengar suara dari arah belakangnya, sontak ia menoleh ke belakang. Menatap sosok pria tinggi yang berdiri begitu dekat dengan dirinya.

"Da,Damirn... sejak kapan kau di sana?"

Mata Damirn terus tertuju pada buket yang Yehana genggam, "Bunga itu dari siapa?" Tanya Damirn lagi, membuat Yehana sedikit heran, tatapan Damirn tampaknya kesal... atau cemburu, dan kalau lebih di perhatikan tampak kilatan marah di retina matanya.

"Ah... ini, aku tidak tahu ...." jawab Yehana jujur.

"Kau suka?"

"Tidak ...." jawab Yehana.

"Kalau begitu buang saja!" Damirn merampas buket yang Yehana pegang, membuat Yehana terkejut dengan sifat Damirn tersebut, tanpa bicara sepatah katapun, Damirn melangkah keluar, membuang buket bunga itu ke dalam tong sampah.

"Bajingan!" ucapnya pelan, setelah membuang bunga tersebut, Damirn kembali masuk. Menghampiri Yehana.

"Yehana... apa kau benar-benar tidak tahu siapa yang mengirim bunga itu?" Tanya Damirn dengan nada yang terdengar kesal, Yehana mendongak menatap wajah marah Damirn.

"Ke, kenapa kau tampak marah?" Tanya Yehana akhirnya. Damirn balik menatap Yehana, menembuskan pandangan kelamnya ke retina mata Yehana. "Menerima paket sembarangan seperti itu bahaya Yehana! Bagaimana kalau ada sesuatu di dalamnya?"

"A,aku... aku tidak bermaksud... Fiola yang membawanya masuk ...." cicit Yehana pelan, emosi Damirn surut, ia ingin sekali mengelus rambut Yehana yabg terurai indah siang itu.

"Lain kali, jangan ulangi ...." ucap Damirn dengan tenang,

"Ba,baiklah ...." gugup Yehana, membuat Damirn mendengus geli. "Mau ku ajari cara berbicara?"

STALKER OBJECT ✔ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang