-16-

1.8K 79 1
                                    

------
_____________

1 jam memasak akhirnya selesai juga.

Saaih membawa nampan yang berisi dua piring besar, satu piring besar yang berisi bihun goreng, satunya berisi nasi goreng. abi membawa nampan yang berisi sop ayam. Sohwa membawa nampan yang berisi bermacam macam juice buah. Muntaz membawa nampan yang berisi dua belas salad buah. Fatim membawa nampan yang berisi cheese cake.

Semua makanan ditaruh di atas karpet. Mereka makan lesehan, tidak di meja makan. "makanan sudah siapppp" Saaih berteriak menggema seisi ruangan. Semua datang menghampiri makanan.

"Makanannya enak kan?" Thariq tersenyum miring. "Ngece dih! Ya enak lah! Emang makanan abang ga enak?" Muntaz memukul lengan Thariq. "Udah gausah berantem si! Tinggal makan aja tuh ya!" Fateh melerai pertikaian antara Thariq dan Muntaz. Lalu mereka makan dengan tenang dan tentram tidak ada pertikaian lagi.

Setelahnya makan, mereka bermain PS.

_____

Sekarang saatnya mereka kembali ke tanah air tercinta Indonesia. Semua sudah siap untuk pulang.

Mereka menggunakan bis untuk menuju bandara.

----

Berjam jam perjalanan di pesawat akhirnya mereka sampai dengan selamat sentosa dunia akhirat. (Alay dikit ea:v)

Mereka langsung pulang ke rumah. Tetapi tiba tiba Fatim mimisan lagi. Yang ada di mobil pun langsung panik dan langsung dibawa ke rumah sakit yang terdekat. Umi menelpon GH boys.

Call on

"Thariq, sekarang kamu ke rumah sakit! Penyakit Fatim kambuh!!" umi panik.

"Hah?! Oke mi, sekarang kami ke rumah sakit!!" Thariq tak kalah paniknya.

Call off

Mereka memasuki rumah sakit yang lumayan besar. Fatim dibawa ke UGD.

30 menit diperiksa, dokter keluar.

"Keluarga Fatimah?" Tanya dokter. "Saya dok, saya ibunya" umi antusias. "Penyakit Fatim lumayan parah. Mungkin karena kemarin berada di suhu yang dingin?" Dokter memberikan penjelasan + bertanya. Umi mengangguk. "Sekarang Fatim boleh pulang dan ini obatnya" dokter memberikan obat.

Mereka memasuki ruangan Fatim. Fatim perlahan membuka matanya dan membiarkan cahaya masuk ke dalam retinanya. "Fatim sakit apa sih?" Fatim bertanya kepada uminya. "Kamu ga sakit apa apa kok" umi tersenyum kaku. "Umi gausah bohong! Kalau umi bohong, buat Fatim yang cari tau semua ini!!" Fatim ketus. "Ehh, yaudah terserah kamu aja. Sekarang mau pulang gak?" Saaih menimpali sekaligus bertanya. Fatim hanya mengangguk pasrah.

Dan akhirnya mereka pulang ke rumah.

☕☕☕

I am comeback nihh wkwk:v

Lama ga up ya? Lagi males nulis:(

Yaudah sih ya, malah curhat!!!!

Aishhh, ini kenapa lagi si Fatim?

Sebenernya gatega sih bikin Fatim kaya gitu:v

Ya namanya juga cerita ya harus ada konfliknya ya gaa?😂

Biar seru dikit lah yaa.

Yaudah gausah bnyk bahsyot lah ya😅

Yaudah bye bye guys!

I love your vote😂

Jangan lupa vote!

Komen yang enak enak aja ya guys:)

Apa ada kritik dan saran untuk cerita ini?

Atau ga buat author:v

Aihh, malah bahsyot lagii, maap maap.

Dadahhhh!!!!!

Gen Halilintar Squad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang