-19-

1.7K 77 4
                                    

Jangan lupa vote👌🏻

⚡⚡⚡

05.00

Sohwa membangunkan kedua adiknya. Sambil menunggu adiknya bangun, ia berwudhu dan menunaikan shalat subuh. "Ishh, dari tadi dibangunin bukannya bangun, malah ganti posisi doang!" Sohwa menggerutu. 

"WOI BANGUN WOY!" Sohwa berteriak sehingga berhasil membangunkan kedua adiknya itu. "Apaan si teriak teriak! Dikira hutan apa?!" Fatim menggerutu kesal. "Iya nih! Pake cara halus bisa ga sih?" Sajidah menimpali. "Bodo amat! Cepet shalat subuh!" Sohwa keluar kamar untuk membangunkan Fateh, Muntaz, dan Qahtan di kamar sebelah.

Sohwa mematikan ac terlebih dahulu. "Fatehh, bangun udah subuh" Sohwa menggoyang goyangkan tubuh Fateh. Aishhh, sama aja kaya kamer sebelah! Dasar kebo semuaa!! Sohwa membatin. Fateh perlahan membuka matanya. "Bangunin adik adik kamu yang lain ya" Sohwa mengacak rambut Fateh lalu pergi dari kamar dan menuju kamar Saleha dan Iyyah.

Yang ini pasti belum bangun juga! Sohwa membatin.

Dugaan Sohwa salah, di kamar itu semuanya sudah bangun dan rapih untuk sarapan. "Kirain belum bangun" Sohwa cengengesan dan berlalu dari kamar mereka.

"Jid, udah bikin sarapan?" Suara paruh baya mengagetkan Sohwa dan Sajidah yang sedang berada di dapur untuk memasak sarapan. "Bentar lagi mi" Sohwa membalas seraya memotong wortel. "Oke deh, umi mau mandi dulu terus bangunin adik kalian".

————

Sajidah dan Sohwa menaruh semua masakannya di meja makan. "Kak, aku panggil adik adik dulu ya di atas, kamu panggil Thariq sama Saaih, ok" Sajidah segera menuju ke atas untuk memanggil adik adiknya.

Abi mengambil toa yang berada di mejanya. "Semuanya, cepat ke meja makan karena makanan sudah mulai dingin!" Abi meneriaki penghuni rumah. Semua langsung menuju meja makan.

"Mi, hari ini kita ga belajar dulu ya?" Fateh membuat mata puppy nya. "Yasudah, terserah kalian" umi mengangguk seraya mengambil air putih.

————

"Kalian ga belajar kan? Gimana kalo kita nonton? Ada film baru loh!" Thariq semangat. "Yuk! Kan sekarang ultah bang Saaih!" Fatim menggoda Saaih seraya menaik turunkan alisnya. "Yaudah yuk" Saaih mengalah.

Semua sudah siap untuk menonton film. Maklum dapet tiket gratis dari Saaih. "Ntar gausah ngantri beli tiket, aku udah pesen tiketnya" Saaih menunjukkan sebuah aplikasi yang bisa memesan tiket bioskop. Semua mengangguk. "Yaudah yuk berangkat, ntar filmnya mulai duluan" Fatim menarik tangan Saaih. Saaih tersenyum.

Abang ga mau buat kamu sedih karena penyakit yang ada di tubuhmu. Jadi, biarkan semua berjalan dengan sendirinya. Waktu yang akan menjawab semuanya. Keep strong my girl! Saaih membatin.

Setelah sampai di pintu bioskop, mereka langsung memasuki teater 3.

"Katanya kak Jidah mau nonton film dilan" Saaih menggoda Sajidah. "Paan si!" Sajidah kesal dengan adiknya ini. Sekarang mereka menonton film Captain Marvel.

2 jam menonton film akhirnya selesai.

"Kak, bentar ya. Fateh mau beli bola basket dulu" Fateh izin seraya memasuki toko olahraga. Yang lain mengikuti Fateh dari belakang. Fateh memang suka berolahraga.

"Udah? Biar bang Saaih yang bayar" Saaih mengambil bola basket yang berada di tangan Fateh. Fateh memberikan bolanya.

"Oh iya, bahan makanan dirumah habis, kita beli dulu yuk" Sajidah mengambil trolly kalau memasuki market. Yang lain mengikuti Sajidah.

⚡⚡⚡

Hey gaessss!

Bertemu lagi dengan saya!

Part ini seneng seneng dulu aja ya.

Gatau selanjutnya gimana wkwk.

Doain semoga cepet dapet ide lagi😫

Vote ok!

I love clarity😙

Bye bye semuanya😂

Gen Halilintar Squad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang