Setelah melewati ruang latihan Hanbin, Jennie berbalik dan berharap Hanbin mengejarnya, tapi ternyata tidak ada siapa-siapa disana.
Jennie memang berteman dengan Hayi, tapi tidak terlalu dekat, ia juga tahu jika Hayi sudah memiliki Jaewon, tapi meskipun begitu Jennie tidak bisa tidak cemburu ketika Hanbin sedang bersama wanita itu.
Akhirnya dia pun berjalan kesal dan menuju ruang latihannya. Tapi ditengah jalan, Jennie bertemu Mino.
"Oppa!" Panggil Jennie, senyumnya mulai muncul.
Merasa ada yang memanggilnya, Mino pun berbalik arah dan melihat siapa itu.
"Jennie?"
"Hoho oppa sudah kembali? Kenapa kau tidak memberitahuku?" Tanya Jennie saat ia sudah berada tepat didepan Mino.
"Sudah lama aku kembali, apa yang akan kau lakukan jika aku memberitahumu?" Tanya Mino balik.
"Tentu saja aku akan menyambutmu"
"Ah ne oppa aku membawakan ini untukmu" Jennie memberikan kotak makanan yang dibawanya.
"Untukku?" Tanya Mino memastikan.
"Hoho, tumben sekali kau memberikanku kotak makan, biasanya kau selalu memberikan untuk Hanbin"
Jennie yang seperti kepergok langsung gugup dan bingung.
"A-a-aniyo, aku memang membawakan ini untukmu"
"Hm baiklah, gomawo, apa kau mau ikut ke dalam? Memberku yang lain sudah ada disana" tawar Mino.
"Ah sepertinya aku harus segera kembali, sampaikan salamku untuk mereka, semangatt Mino oppa!!" Ujar Jennie sebelum pergi meninggalkan Mino sendiri.
Mino hanya tersenyum melihat punggung Jennie yang semakin menghilang. Ia menggelengkan kepalanya sebelum masuk ke dalam ruang studio latihannya.
Jennie berjalan menuju lobby tempat manajernya memakirkan mobil. Manajer oppa bilang kepadanya untuk menunggu di parkiran karena ia ada urusan sebentar dengan sajangnim.
Tepat di parkiran itu, Jennie melihat Hanbin yang sedang mengambil dokumen dari dalam mobil yang biasa ia tumpangi bersama manajernya.
Jennie memperhatikan dari jauh, sampai Hanbin menatapnya juga dan mereka melakukan kontak mata.
Tapi saat berpapasan, Hanbin malah melewati Jennie dan menghiraukannya.
Jennie sedikit terkejut melihat sikap Hanbin yang tiba-tiba seperti itu padanya.
Ia pun menahan lengan Hanbin dan namja itu menghentikan langkahnya.
"Bin...." panggil Jennie.
"Wae?" Tanya Hanbin.
"Kenapa kau menghiraukanku?" Tanya Jennie.
"Mian, aku sedang sibuk" Hanbin melepas tangan Jennie dari lengannya dan melanjutkan jalannya. Tapi Jennie dengan sigap menahannya dan menarik Hanbin sehingga mereka berhadapan.
"Kenapa kau seperti ini?" Tanya Jennie, Hanbin tidak menatap ke arah Jennie sama sekali.
"Wae?" Tanya Jennie lagi.
Hanbin diam.
"Kau tidak membalas pesanku dan mengabaikan teleponku, kau ini kenapa huh?" Tanya Jennie lagi dan lagi.
"Jawab aku!" Jennie menggoyangkan badan Hanbin.
Hanbin menarik nafasnya sebelum bicara.
"Aku tidak apa-apa" balas Hanbin tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love (JENBIN)
RandomAku tak tahu harus bagaimana lagi menjelaskannya, kenapa ini menjadi rumit? Apakah kau masih pantas untuk ku percaya? Seharusnya aku tak mengenalmu, karena ini terlalu menyakitkan untukku -Hanbin- Percayalah, ini semua tidak benar, aku hanya mencin...