Beberapa hari setelah rumor berlalu semuanya berlalu begitu saja. Dan operasi yang dijalani Hanbin untuk pita suaranya pun berlangsung lancar.
Kali ini ia menggunakan style pada kepala yang sama dengan Hanbin.
Ia hanya ingin menggunakannya, karena itu adalah salah satu barang couplenya dengan Hanbin.Jennie yang baru tiba di bandara langsung menuju dormnya dan menghubungi Hanbin via telepon.
Beberapa kali sempat tak diangkat namun akhirnya diangkat juga.
"Apa semua berjalan lancar?" Tanya Jennie langsung
"Ne, Jennie-ah, Hanbin masih tertidur akibat efek bius" jelas seseorang disana.
"Uh Jinhwan oppa, kau disana?"
"Ne, aku menemaninya karena ia hanya sendiri bersama manajernim"
"Ahh seperti itu, oppa apakah aku harus kesana? Aku ingin melihatnya" ujar Jennie sambil mencubit kecil sudut bibirnya.
"Aniya-aniya, sebaiknya kau tidak kesini, akan berbahaya jika ada media yang mengabadikannya, aku akan mengabarimu jika Hanbin sudah siuman"
"Ahh geurae, gomawo oppa"
"Neee"
Setelah itu ia menutup sambungannya.
"Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Jisoo saat ia sedang memotong apel.
"Ne semuanya berjalan dengan lancar" balas Jennie kemudian menghela napasnya.
"Gwaenchana eonni, oppa pasti baik-baik saja" kata Lisa menenangkan.
Jennie mengangguk kemudian mendekati Jisoo dan Lisa untuk mengambil buah apel yang sudah dipotong Jisoo.
"Roje eodisseo?" Tanya Jennie yang menyadari kehadiran Rose.
"Dia sedang berada di kamar untuk mengambil beberapa barang, sepertinya ia akan menemui orang tuanya" kata Lisa.
"Mmmmm, eonnie? Kau tidak kerumah orang tuamu?" Tanya Jennie.
"Besok aku akan berangkat" kata Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love (JENBIN)
AcakAku tak tahu harus bagaimana lagi menjelaskannya, kenapa ini menjadi rumit? Apakah kau masih pantas untuk ku percaya? Seharusnya aku tak mengenalmu, karena ini terlalu menyakitkan untukku -Hanbin- Percayalah, ini semua tidak benar, aku hanya mencin...