Manila

2.4K 183 25
                                    

WARNING!!! 17+
Mohon maaf ya author ga tanggung jawab untuk yang masih di bawah umur harap tidak boleh membaca hehe






Setelah selesai konser Blackpink di Manila, keempat member langsung menuju ruang make up dan berfoto seperti biasa.

"Terimakasih semuanya!!" Ucap keempat member Blackpink bersamaan.

"Eonnie, aku ingin foto dengan kue ini, bisa tolong fotokan?" Pinta Jennie pada Jisoo.

Jisoo pun mengambil kamera milik Jennie dan bersiap untuk memfotonya.

Tapi saat ia akan mulai menghitung, Jisoo melihat seseorang yang tiba-tiba berada di sebelah Jennie untuk difoto.  Jennie tidak sadar karena memang orang itu tidak cukup dekat dengannya, saat Jennie sudah siap dengan posenya tapi Jisoo belum juga memotretnya, Jennie protes kepada Jisoo.

"Eonnie kenapa lama sekali?" Jennie sudah bersiap dengan gaya memejamkan matanya.

Orang dibelakang Jennie itu memberikan kode agar tidak memberi tahu Jennie tentang keberadaannya.

"Ahh baiklah, satu... dua..." Jisoo menghitung kemudian menekan tombol foto.

Jennie yang mendengar suara kameranya langsung menghampiri Jisoo dan melihat hasilnya, namun Jennie terkejut ketika melihat ada penampakan disebelahnya. Ia pun langsung menatap tempat yang tadi ia tempati untuk memfoto.

Jennie terdiam menatap orang itu, ia tidak menyangka jika orang itu akan menyusulnya ke sini. Orang itu tersenyum menatap Jennie.

"Ha-hanbin?" Ucap Jennie sedikit terbata.

Hanbin menghampiri Jennie dan mengambil kameranya, ia melihat hasil foto yang diabadikan Jisoo.

"Hmmm lumayan bagus" komentar Hanbin.

Jennie masih menatap wajah Hanbin yang berada di sebelahnya ini, ia tidak menyangka jika namja itu akan menyusulnya ke Manila.

"Wae? Apa kau terkejut melihatku disini?" Tanya Hanbin karena merasa dirinya diperhatikan oleh Jennie.

"Ekhm permisi, sebaiknya aku harus keruang ganti" Jisoo yang merasa menjadi nyamuk langsung pamit menuju ruang ganti bersama membernya yang lain.

"Eo-eonni!! Tunggu aku"

Hanbin menahan tangan Jennie agar tidak pergi, kemudian ia menarik Jennie kedalam pelukannya.

"Apa kau ingin meninggalkanku sendiri disini? Aku sudah jauh-jauh menemuimu disini, apakah seperti ini sambutan darimu hm?" Protes Hanbin disela-sela pelukannya.

Jennie masih terdiam ketika Hanbin memeluknya, ia tidak tahu harus berbuat apa, tapi tiba-tiba Jennie ingin melepas pelukannya, namun dengan cepat Hanbin menahannya dan semakin erat memeluknya.

"Bogosipo" ucap Hanbin yang langsung membuat Jennie diam membeku, disisi lain ia sangat senang, tapi ia juga terkejut dengan perlakuan Hanbin.

Tapi akhirnya Jennie mulai membalas pelukan Hanbin, ia mengusap lembut punggung namja yang dicintainya itu.

"Nado bogosipo" bisik Jennie di telinga Hanbin.

Hanbin tersenyum mendengarnya dan semakin erat memeluk Jennie.

"Ya ya ya Hanbin-ah aku tidak bisa bernafas!" Protes Jennie.

Hanbin terkekeh kemudian melepaskan pelukannya.

"Kue ini berat huft" Jennie menatap kue yang dipegangnya.

"Mau kufotokan?" Tawar Hanbin.

"Boleh" Jennie bersiap dengan fotonya dan Hanbin memulai untuk memotretnya.

This is Love (JENBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang