"Cah, Minshi tadi siapa?" Tanya Stospish lagi.
"Hmm kepo nya kumat" timpalku.
"Gak kepo, aku cuma tanya" sahutnya.
"Minshi itu aku" jawabku.
"Oo kok bisa jadi Minshi?" Tanya Stospish lagi.
"Namaku kan Mincah Arshiy, nah Kybay ini manggil dengan nama singkatan. Jadinya Minshi.." jelasku.Kaka datang dengan napas tersengal, aku berdiri dan mempersilakan Kaka duduk menempati bangku bersama Kybay. Kaka pun duduk dengan mengatur napas.
"Duh cong, kurus aku jadian.. lari-lari kesini..wah ling ling, keterlaluan lu Cah." Ujar Kaka menyalahkanku.
Aku hanya terkekeh menanggapi keluhan Kaka.
"Kamu kesini sendiri? Keknya gak sendiri deh" tanyaku menduga-duga.
"Lah itu cong, lu keterlaluan buat princess pam-pam kesini.. Jadinya kan pak RT ikut cong!" Jawab Kaka.
"Pak RT adalah Rencky Aditya" batinku.
"Wah! Berdua donk kalian tadi, waow aku menunggu ceritanya.. kamu utang cerita ya Ka.." ujarku.
"Cong! Lu juga utang cerita, nih cowok siapa coba?! Kok princess baru nyadar kalo dia di sini cong?!" Ucap Kaka.
"Ka, santai Ka.. ntar aku cerita, tapi sabar donk.." sahutku.
"Hehehe iya cong maap" kata Kaka.
Rencky menghampiri dengan santai, ia juga heran dengan kehadiran Kybay.
"Pish, tuh siapa?" Tanya Rencky.
"Temennya Mincah, Kybay.." jawab Stospish.
"Eh! Panggil Albay aja" sahut Kybay.
"Kenapa? Mincah kan manggil kamu Kybay.." ujar Stospish.
"Kybay boleh dipanggil Minshi doank, gak boleh yang lain" ucap Kybay.
"Alasannya apa? Kok ga boleh" tanya Stospish.
"Karena Kybay itu panggilan sayang Minshi" ujar Kybay dengan tersenyum menggoda."Hahaha udah udah, kalian tuh debat aja..Bay, aku sama temen temen balik ke tempat penginapan ya.." sahutku.
"Lah cong! Ini princess Pam-pam baru nyampe loh.." ucap Kaka.
"Hahaha salah sendiri baru nyampe, yok balik" ajakku.
"Ya kan princess kira, you berdua sama Stospish. Eh udah bertiga aja ama nih orang.." kata Kaka."Tadi aku dateng juga Mincah udah berduaan ama nih bocah" sahut Stospish.
"Wah! Ti ati Ca, ada yang ketiga loh.." ujar Kaka.
"Ketiganya setan" ucap Rencky."Emang udah dari tadi kalii, anjir menohok beneer" batinku.
"Eh eh, tau gak disini tuh udah ada setan loh" ucapku yang langsung mendapat pelototan dari Kybay.
"Hee Ca, jangan gitu lah ling ling..princess jadi takut taauuk" sahut Kaka.
"Ca, jangan gitu talah.. ntar kalo ada beneran ya apa?" Tanya Stospish dengan menakutiku.
"Ya gapapa.." ucapku.
"Kan dari tadi udah ada, jadi ya gak gimana gimana lagi" batinku menimpali."Sido gak iki balik.." sahut Rencky.
"Sidooo! Wah Mincah.." ujar Kaka yang langsung berdiri."Bye Kybay.." pamitku.
Semua sudah jalan lebih dulu, tapi aku masih berpamitan dengan teman Kybay.
"Bye mister T, oiyah Bay.. makasih ya kadonya" ucapku.
Saat ku ingin ambil kado yang Kybay beri, tapi tak ada di tempat.
"Cari kado? Tadi di bawa sama temen posesifmu" ucap Kybay memberitau.
"Oiyah makasih, bye ya.." pamitku lagi dengan berlari menghampiri yang lain.
Ku lihat jika Stospish memang membawa kado yang diberi Kybay.
"Pish, kadonya aku aja yang bawa, sini.." ujarku sambil mengambil alih kadoku.
"Gak gak, ntar aja..ini tak bawain dulu" sahut Stospish menjauhkan kadoku.
"Huft, gini deh kalo aku gak jagain kado.." gumamku dalam batin.
"Bentar, aku mau liat hadiah yang lain..aku belum sempet liat soalnya tadi kamu keburu dateng" ucapku dengan merebut kado.
Dan berhasil, ku buka kado dan melihat lagi isinya. Ada sebuah buku kecil berwarna pelangi di kegelapan malam. Menarik, tapi kapan Kybay menaruhnya lagi? Entah, ntar ku tanya.
Kami berjalan dan sampailah kami di tempat penginapan. Aku dan Kaka segera masuk menuju kamar, karena kami berada pada satu kamar.
Ceklek!
"Kalian kemana aja sih? Sendiri terus aku tuh. Ga enak tau sendirian itu.." ucap Bianva.
"Jiahah Bi..lebay you" sahutku.
"Biarin, kan terserah acu.." ucap Bianva bertambah lebay.
"Aiao, iya wes" ujarku langsung berbaring ke kasur.
"Hee tutup pintu yang paling akhir, waaah Mincah!" Kata Bianva kembali sewot.
Aku hanya terkekeh dan melanjutkan menutup mata, hari ini cukup lelah. Sangat penuh kejutan, dari sore sampai tengah malam.
"Ka, tutup pintu donk.." ujar Bianva.
"Hmm yo" sahut Kaka.
Walau mata tertutup, aku mengenali suara mereka. Baru aja Kaka tutup pintu, ada yang mengetuk. Jadinya Kaka buka pintu, dan berbincang sebentar di luar tanpa sepengetahuan Bianva dan aku.
Baru aja aku nyaman dengan suasana, Kaka membangunkanku dan menarik lenganku keluar kamar.
"Duh Ka, napa gak Bibi aja sih..aku udah nyaman tadi.. hm" keluhku.
"Ca, serius Bibi yang aku ajak? Kita ini mau ketemu Aphni.. kan bersangkutan sama kamu.." ujar Kaka dengan menarik lenganku terus.
"Bibi kan katanya juga suka sama Aphni, tapi katanya cuma dulu..tapi masa sih? Hm harusnya Bibi aja gapapa sih.. males aku, udah nyaman tadi.." batinku menggerutu.
"Hmm ya deh" ujarku.
Kaka membawaku ke tempat saat aku diberi jagung bakar oleh Aphni.
"Kok sepi? Katanya ada yang mau ketemu.. Ka, balik aja lah. Ini udah jam sebelas lebih lima menit. Hmm" keluhku lagi.
"Tunggu bentar Ca, sabar" ujar Kaka.
Aku mengusap wajah dengan kedua telapak tangan. Udara semakin dingin, langit semakin gelap, dan sekeliling semakin sepi.
"Nah itu ling! Duh lama amat sih.. capek tauk princess pam pam nunggu.." ucap Kaka.
"Hehehe maaflah, ini Rencky yang jalannya santai" sahut Stospish.
"Loh kok aku seh, wah ngawur" ujar Rencky.
"Yayaya, terus ini ngapain?" Tanyaku.
"Mboh Kaka" jawab Stospish.
"Ha? Ka? Maksudnya gimana ini?" Tanyaku yang semakin bingung situasi.
"Mau tau?" Tanya Kaka.
"Maulah" jawab Stospish
"Mau, apaan emang" sahutku."Gak jadi wes..hahahaha" ucap Kaka.
"Kaka loh, apaan emang?" Tanyaku.
"Ayo lah, jangan rahasia" sahut Stospish.
"Mok, engkok ae" jawab Kaka.
****
Tanggal: 09 Maret 2019
Mtajnh
Vote and comments pleaseHayoo Kaka, awas ditanyai loh kamu main rahasiaan gituuu hayoooooo😂😂😂😂😂😂😜😝
KAMU SEDANG MEMBACA
LOL
RomanceSekarang aku tau perbedaan antara suka dengan cinta. Suka adalah proses awal untuk mencintai. Dan cinta adalah sebuah proses ingin memiliki. Tapi yang tidak ku mengerti adalah tentang diriku, terkadang aku ragu jika aku suka padanya. Dan terkadang a...