Bab 14

76 38 20
                                    

"Sekarang aja donk Ka, emang apaan sih?" Tanyaku.

"Hmm aku.. cuma kangen kumpul berempat, hehehe" kata Kaka.

"Anjay, ku kira apaan" ujarku.

"Emang kamu kira apa Ca?" Tanya Stospish.

"Ga ada sih" jawabku.

"Iya ta? Masa?" Ucap Stospish lagi dengan nada usil.

"Iya, emang mau aku jawab apa?" Tanyaku dengan nada tak kalah jail.

"Gatau, kamu mau mau jawab apa loh" ujar Stospish.

"Ga ada" timpalku lagi.

"Udah malem gini tapi kok tambah gak ngantuk ya, gara-gara Kaka doank nih. Tadi udah nyaman di kasur malah suruh kesini, jadi nyaman di sini kan..hmmm ntar aku udah nyaman malah suruh pindah lagi. Bener-bener deh" gerutu batinku.

"Jadi? Kita disini ngapain enaknya? Masa diem diem kek patung" ucapku.

"Duduk aja dulu, dari tadi berdiri mulu" saran Stospish.

"Pish, aku balik ke kamar ae, ngantuk wah.." timpal Rencky.

"Yowes aku sisan, balik ke kamar semua ya.. bye Cah" pamit Stospish.

"Ya" jawabku.

"Cah, ngantuk ta kamu? Aku gak ngantuk tapian" ucap Kaka.

"Ya sama, aku jadi ga ngantuk gegara kesini. Suasana udah enak sih disini.. tapi balik aja yok ke kamar, biar gak kedinginan. Tadi lupa bawa jaket mau keluar" ujarku.

"Yaudah ayok balik ke kamar" ucap Kaka setuju.

Kaka dan aku kembali ke kamar, Bibi sudah tertidur pulas. Segera ku baringkan badan ke atas kasur. Terasa nyaman seperti tadi, bahkan Kaka pun juga nyaman. Mataku perlahan menyipit, dan akhirnya aku terlelap tidur.

"Minshi, ayok jalan-jalan.." ajak seseorang.

"Kemana?" Tanyaku dengan membuka mata.

"Ayo ikut dulu, ntar kamu tau kok" ajaknya lagi.

Aku mengangguk dan mulai turun dari kasur. Saat ku berdiri dan melihat kasur, ada tubuhku yang masih terbaring pulas menikmati tidur.

"Ha? Ini maksudnya apaan? Kok tubuhku masih disana? Terus ini nyata apa mimpi sih?" Tanyaku pada Kybay.

"Ini bukan alam kita, Minshi.. mister T ingin mengajak kita untuk berkeliling malam ini. Tenang aja, semua aman terkendali." Jawab Kybay dengan santai.

"Oh, iya deh. Terus kita mau kemana?" Tanyaku lagi.

"Mau liat masa depan?" Tanya Kybay.

Aku menggeleng, "Aku gak mau ngerusak tatanan dunia, buat liat masa depan itu bagiku sulit. Karena aku belum siap menerima kenyataan yang terjadi nanti." Jawabku.

"Kalo masa lalu?" Tanya Kybay lagi dengan senyum hangatnya.

Dasar! Senyum itu yang bikin aku gak bisa nolak, hmmm..

"Yaudah ayok" sahutku dengan senyuman manis.

"Bener nih ke masa lalu?" Tanya Kybay lagi dengan semangat yang bertambah.

"Iya Kybay.." ujarku.

"Sekarang berpegangan, dan kita akan pergi ke masa lalu, yeay!" Sorak Kybay girang.

"Tepatnya tanggal berapa?" Tanya mister T.

"Setelah perpisahan kita, tanggal 09 September 2009, awal mula kita berpisah." Jawab Kybay tak melunturkan senyum.

LOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang