"Apakah benar-benar tidak ada cara untuk memberikan happy ending padaku?" tanyaku masih terbersit harapan.
Mifah mengangkat kepalaku dan membingkai wajah. "Ada. Cukup kamu yakin bila Allah akan memberikan kebahagiaan di waktu yang tepat. Bayangkan bila kamu adalah perahu kertas. Ikuti saja arusnya, bila kamu melawan arus maka kamu akan terjungkir."
"Iya, aku pasrah."
"Tidak, tidak, tidak. Mengikuti arus tidak sama dengan pasrah. Jika pasrah, kamu akan hanyut dan hancur. Layaknya kertas direndam dalam air. Jadilah perahu kertas yang memiliki kekokohan sendiri pada lipatan-lipatannya."Mifah memelukku begitu erat. Seperti inikah merasakan jika memiliki saudara kembar? Saling menguatkan, berbagi rasa, menjadi alasan bangkit, dan tentunya tidak kesepian.
"Apakah ada serial kedua novel LOL? Mungkinkah aku akan kembali merasakan kepedihan? Bisakah buat aku agar bahagia saja?" Pertanyaanku sungguh beruntun.
"Aku akan berhenti bila detik ini kamu memutuskan tidak sanggup menerima kenyataan berikutnya. Memang akan ada serial keduanya. Namun, karena karakter yang aku buat kini menjadi benar-benar nyata. Aku tidak akan memaksakan konflik lagi. Biar saja bila ada teka-teki yang belum terselesaikan. Aku akan berhenti menulis tentangmu meski semua ini merupakan unsur ketidaksengajaan," tutur Mifah tetap mengelus lembut punggungku.
"Maaf, aku membuatmu berhenti menulis."
Mifah tertawa. "Aku tidak benar-benar berhenti menulis, Mincah. Hanya saja untuk kisahmu, aku akan menghentikan saat ini juga. Aku akan tetap menulis bagaimana pun ini adalah hobiku. Tetapi, aku bukan menulis tentangmu. Mungkin, aku akan menulis diriku sendiri. Nantikan saja serial LOL yang kedua!"
Aku ikut bahagia melihat wajah ceria Mifah. Seperti inikah rasanya bila memiliki saudara kembar? Berasa mimpi, deh. Mifah begitu baik dan cocok sebagai motivator. Sedangkan aku ... tidak ada yang bisa dibanggakan oleh diriku.
"Wait, nggak boleh psimis! Yok, kita sama-sama optimis! Karena kejadian ini sudah tertulis dalam novel LOL, aku tentu tahu bila kamu baru saja bermonolog. 'Sedangkan aku ... blabla,' ngaku!"
Aku tertawa. Mengangguk sebagai jawaban. Mifah bersedekap penuh kemenangan.
"Aku kira kamu kenapa-kenapa. Akan aku antar ke rumah sakit. Entah bagaimana ceritanya, Stospish mendapat keajaiban dan sekarang masih dalam keadaan kritis."
Aku tersenyum mendengar hal ini. Benar, bila optimis dan berprasangka baik kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka akan diberikan sesuai yang diharapkan.
Mifah menepuk bahuku. "You can do it! See you later," pamitnya menjabat tanganku.
Dengan ini, kisahku akan selesai meski diliputi teka-teki yang belum terpecahkan. Untuk berikutnya, aku akan menunggu bagaimana Mifah mendokumentasikan beberapa pengalamannya. Semoga terus sukses, Mif! Banyak orang yang mendukungmu meski tidak kamu ketahui.
***
Aku tidak tahu bila ternyata akhir dari sebuah kisahku adalah diriku sendiri yang menentukan. Mau ikut hanyut dalam kesedihan atau justru mengikuti arus dengan kekokohan tersendiri. Layaknya perahu kertas. Akan aku ingat hal ini.
Suka ataupun cinta, bukanlah akhir dari sebuah rasa. Tidak bisa pula didefinisikan secara signifikan karena merupakan opini yang belum tentu fakta terjadi. Menurut pendapatku, suka adalah rasa kagum yang berkembang. Seperti aku suka pada Aphni, masih tersimpan sebagai first love di dalam lubuk hati. Kemudian, cinta adalah anugerah Tuhan karena masih diberikan kesempatan untuk merasakan hal ini. Layaknya cintaku pada suamiku kelak.
Semoga Mifah akan segera menikah, setidaknya aku dapat bingkisan novelnya! Hehe, rencana bagus. Tidak sabarnya menanti kisah Mifah.
TAMAT!
LOL KEDUA AKAN AKU PUBLISH BESOK PAGI! GYAHAHHAAH TERIMAKASIH BANYAK ATAS DUKUNGAN BESERTA PENANTIAN KALIAN~ SESUDAH PENUTUPAN PRE ORDER, AKU AKAN HAPUS SEBAGIAN. DOAKAN SEGERA NAIK CETAK😆
GIVEAWAY MASIH BERLAKU, LHO~
***
Tanggal : 19 Agustus 2020
Mtajnh
Vote and comment please!

KAMU SEDANG MEMBACA
LOL
RomanceSekarang aku tau perbedaan antara suka dengan cinta. Suka adalah proses awal untuk mencintai. Dan cinta adalah sebuah proses ingin memiliki. Tapi yang tidak ku mengerti adalah tentang diriku, terkadang aku ragu jika aku suka padanya. Dan terkadang a...