Mon Amour [Kevin Sanjaya]

Chapter 12

#Typo Everywhere

Happy reading❤

        Selesai sarapan, aku memutuskan untuk menonton Tv sembari membuka Instagram.

Saat menyusuri eksplorasi Instagram, mataku menangkap sebuah foto yang di posting oleh salah satu akun gosip dunia Badminton.

Foto tersebut menampilkan seorang cowok dan cewek yang tengah bergandengan tangan menyusuri mall.

Namun dalam foto tersebut, aku fokus pada baju yang dikenakan cowok tersebut. Bukankah itu baju Kevin yang tadi di pake kesini? Ohh God! Benar itu ternyata Kevin dengan Lenira.

Oh jadi mereka beneran jalan?!

Aku membuka kolom komentar dalam postingan tersebut. Kebanyakan dari Fans garis keras Kevin yang berkomentar mengutarakan ketidaksukaannya pada sosok Lenira.

Entah mengapa setelah melihat postingan tersebut, aku tiba tiba BadMood. Dan melemparkan ponselku ke meja.

Ting!

Aku mengambil kembali ponselku yang tadi aku lempar ke meja.

Makhluk Tengil
Online

Gue lagi di mall sama Lenira nih,
Mau nitip sesuatu?

Aku hanya membacanya tanpa berniat membalas pesannya,

Ting!

Kok di read?
Mau nitip sesuatu nggak?
P!
P!
P!
P!
P!
P!
Bales woyy
Cantik ❤
Ehh salah ^ Jelek😬

Aku menyerah dan mengetikkan sesuatu untuk membalas pesannya.

Gak mau nitip!

Yaudah, ini gue otw

Kok jalannya bentar?

Kalau kelamaan ntar lo cemburu lagi

Mabok!!!

Udah ah, gue mau nyetir!
Bye, see you cantik❤
Ehh jelekk😬

Aku menutup ponselku kembali setelah membaca pesan dari Kevin.

Akhir akhir ini aku memang sering berkomunikasi dengan Kevin, walau kadang suka komunikasi konteks berantem sih. Nggak cuma sama Kevin, sama Atlet lainnya aku juga sering berkomunikasi.

Dirumah sendiri cukup membuatku bosan, sebenarnya nggak sendiri sih tapi berdua sama Mbak Siti. Tapi Mbak Siti nya lagi belanja kebutuhan dapur dipasar.

*Tok...Tok* aku berjalan dengan malas untuk membuka pintu

Saat aku membuka pintu, aku mendapati Kevin yang tengah berdiri dengan tangan yang menenteng paper bag.

"Apa? Bukannya ke rumah Aqsa jam 2?" tanyaku

"Iya ke rumah Aqsanya jam 2, tapi gue mau ajak lo ke Pelatnas" ujarnya

"Ngapain?"

"Main sama Anak-Anak lah" sahutnya

"Yaudah tunggu sini, gue mau ganti baju dulu" ucapku

"Ga disuruh masuk?"

Aku menggeleng, "Dirumah nggak ada siapa-siapa. Takutnya ntar kena Fitnah" ucapku hendak berlalu masuk, namun Kevin menahan lenganku.