#Typo Everywhere
Happy reading❤
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 27jam karena kebanyakan transit, aku tiba di Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle.
Aku mengedarkan pandanganku untuk mencari Pouvir yang merupakan sahabatku.
*Pukk*
Aku menoleh saat merasakan ada yang menepuk bahuku, dan mendapati Pouvir yang tengah tersenyum manis.
"Hai, bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu" tanya Pouvir--Pou memelukku erat
"Halo, aku baik baik saja. Bagaimana denganmu? Aku juga sangat merindukanmu" sahutku
"Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja" sahutnya melepasakan pelukannya
"Kau kesini naik apa?" tanyaku
"Aku tadi menaiki taxi, dan sekarang taxinya menunggu didepan"
Aku mengangguk dan menarik koperku, "Baiklah, ayo kita pergi" ajaku pada Pouvir
Pouvir hanya mengangguk dan berjalan disampingku, Pouvir ini sahabat terbaikku yang berasal dari Korea. Dia sudah bisa berbahasa Indonesia karena sudah belajar bersamaku semenjak semester awal karena pertemuan yang tidak disengaja yang menyebabkan kita tinggal bersama.
"Kau ini kenapa?" tanya ku pada Pouvir yang terlihat murung.
Dia henye menggeleng dan tersenyum, "Aku tidak apa-apa. Memangnya kenapa?"
"Ah tidak! Wajahmu terlihat sangat murung, apakah terjadi sesuatu waktu kau kembali ke Korea?" tanyaku
Dia mengangguk samar, "Sesuatu terjadi pada Appa dan Umma! Waktu aku tiba dirumah, mereka terlibat pertengkaran hebat" ujarnya
Aku menatapnya iba, dia ini gadis yang ceria. Namun sifat cerianya hilang karena Papa dan Mamanya selalu bertengkar mengenai perusahaan.
"Lalu apa yang terjadi?" tanyaku
"Aku akan menceritakan semuanya padamu nanti, jika sudah sampai di Apartemen" ujarnya membantuku mengangkat koperku untuk masuk ke bagasi
Aku mengangguk dan bergegas masuk kedalam taksi.
Sekitar 20 menit, aku tiba di Apartemen. Selama diperjalanan aku terus memikirkan masalah Pouvir.Kedua Orangtuanya itu pengusaha, namun perusahaan mereka terlibat persaingan permusuhan hingga berimbas ke hubungan keluarga.
"Ayo turun, aku sudah membayarnya" ajak Pou yang mampu membuyarkan lamunanku
Aku tersenyum dan segera turun dari taksi.
"Kau masuk saja dulu, aku akan ke swalayan sebentar" ujarnya
Aku mengangguk dan berlalu naik ke lantai 15.
Setelah sampai kamar aku langsung merebahkan diriku di ranjang milikku. Mengambil ponselku untuk sekedar mengecek apakah ada pesan masuk atau tidak.
Aku menscroll roomchat yang kebanyakan dari anak- anak pelatnas.
Jari ku mentap pesan dari Kevin
Makhluk Tengil
Terakhir dilihat 01:15 AMVale
Sayang
Val?
Udah sampai belum?
Belum ya?
Kok aku kangen ya sama kamu
Vale sayang, bales ih
Val
P
P
P
Sayang
Sayangku
Fiks ini kamu belum nyampe ya?
Kalau udah nyampe chat ya:*
Aku mau latihan dulu
Love you<3
Disana jangan nakal
Jangan godain bule
Karena aku lebih tampan dari bule:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Amour [Kevin Sanjaya]
Fiksi Remaja[COMPLETE] Valuery Adinda Wijaya adalah seorang gadis cantik nan pintar yang berasal dari keluarga broken home dipertumakan oleh takdir dengan seorang Atlet Badminton yang sangat digilai Kaum Hawa, Kevin Sanjaya Sukamuljo. Siapa sangka disetiap pert...