Chapter 49

3.9K 325 15
                                    

#Typo Everywhere

Happy reading❤

"Vin, aku mau ngomong serius sama kamu"

Kevin yang tengah asik memakan kembang gulanya pun hanya berdehem dan menganggukkan kepalanya.

Vale menggigit bibir bawahnya ragu dan takut, takut hal apa yang ia katakan nanti bisa merusak semuanya. Namun dirinya lebih takut lagi jika Kevin tau hal itu dari orang lain dan membuat semuanya menjadi hancur.

Jantung Vale berdetak lebih kencang, dengan sedikit memupuk keberaniannya, malam ini ia akan mengatakan semuanya pada Kevin.

"Bayu suka sama aku" ucap Vale dengan sekali tarikan nafas

Kevin yang hendak menyuapkan kembang gula kedalam mulutnya pun mengurungkan niatnya.

Matanya menatap lurus kedepan, menatap orang yang berlalu lalang. Saat ini, mereka berdua pergi berkencan dipasar malam. Awalnya Kevin ingin mengajak ke Mall atau restoran mewah sebagai perayaan atas keberhasilannya menyumbang point kemenangan Klub,, namun Vale menolak mentah-mentah keinginan Kevin dan memilih untuk berkencan dipasar malam.

"Trus kamu gimana?" tanya Kevin menatap Vale datar setelah beberapa saat diam

"Ya aku nggak gimana gimana lah Vin, kan aku sukanya sama kamu. Ya masa aku bilang suka sama dia sih, kan di hatiku adanya kamu" sahut Vale menatap Kevin serius

"Yakin kamu? Kamu nggak niat buat selingkuhin aku kan?" tanya Kevin was-was

Vale menggelengkan kepalanya dan meraih tangan Kevin yang sudah tidak mencekal kembang gula, karena kembang gulanya sudah mendarat direrumputan lapangan.

"Percaya sama aku, aku nggak bakal berpaling apalagi nyelingkuhin kamu. Karena apa? Karena aku tau bagaimana rasanya diselingkuhin. Dan rasanya itu sakit!" jelas Vale mantap

Kevin mengangguk dan menarik Vale ke dalam dekapannya. Dirinya sudah cukup tenang karena kepergian Lenira namun kini sedikit terusik karena Bayu--temannya suka dengan kekasihnya.

"Kamu tau darimana dia suka sama kamu?" tanya Kevin melepas pelukannya

Kevin memicingkan matanya, "Kamu pergi berdua sama dia, tapi nggak bilang sama aku?" tanya Kevin kesal padahal dia tau kemarin kalau kekasihnya itu hanya memisahkan diri

"Aku sama Bayu itu nggak pergi, cuma ngomongin itu di dekat lobby kok waktu match terakhir" sahut Vale cepat

"Dia bilang apa aja sama kamu?" tanya Kevin penuh selidik

"Jadi dia tuh----"

*Flashback On*

Bayu mengajak Vale duduk disebuah kursi panjang dekat dengan Lobby. Karena itu tempat yang aman, tidak sepi dan tidak ramai karena banyak para official berlalu lalang.

"Mau ngomong apa?" tanya Vale cepat

Bayu meraih tangan Vale, namun dengan cepat Vale menyentaknya karena dirinya tidak mau perang dingin dengan Kevin.

"Sorry Bay, gue harus jaga perasaan pacar gue" jelas Vale

Bayu mengangguk, "Aku mau ngomong satu hal sama kamu, tapi aku harap kamu jangan marah dan benci aku"

Vale mengernyitkan dahinya, "Apa?"

Bayu menarik nafasnya dalam, "Aku suka sama kamu" ucap Bayu tegas

"Apa? Lo bilang lo suka sama gue?" tanya Vale kaget, pasalnya dirinya tak pernah bertegur sapa dengan Bayu setelah perkenalan di lift

"Iya, aku suka sama kamu. Dari awal lihat lo perkenalan kemarin, gue mulai suka sama lo. Bisa dibilang cinta pandangan pertama"

Vale menggelengkan kepalanya dan berdiri dari duduknya, "Maksud lo apa bilang kayak gitu sama gue? Lo mau hancurin hubungan gue sama Kevin? Lo kan tau gue pacarnya Kevin?!" tanya Vale penuh penekanan

Bayu menggelengkan kepalanya, "Nggak, aku nggak bakal hancurin hubungan kamu sama Kevin. Karena aku tau, untuk mencapai titik hubungan kalian saat ini, perjuangannya bukan hal yang mudah" tutur Bayu menatap lantai

"Trus mau lo apa?" tanya Vale datar

"Aku nggak mau apa-apa! Aku cuma mau melegakan hatiku aja dengan mengutarakan ini, dan kalau nggak keberatan bolehkan kita berteman?" tanya Bayu penuh harap

"Lo boleh jadi temen gue kok, asalkan lo nggak punya niatan jahat buat hancurin hubungan gue sama Kevin. Dan satu lagi, lo boleh pake kosakata lo-gue" sahut Vale

Bayu berdiri dan hendak memeluk Vale, namun dengan cepat Vale menolaknya.

"Gue harap lo bisa jaga perasaan Kevin" pinta Vale sedikit menghindar dari jangkauan Bayu

Bayu menganggukkan kepalanya, "Pasti! karena gue nggak mau dicap sebagai perebut milik orang, maka dari itu gue ikhlas lo sama Kevin. Dan doain gue supaya bisa dapet pengganti lo"

Vale menganggukkan kepalanya, "Pasti gue doain! Kalau gitu gue permisi dulu" ujar Vale berlalu pergi menuju toilet untuk membasuh wajahnya terlebih dahulu.

*Flashback Off*

Kevin menghembuskan nafasnya lega karena mendengar cerita yang keluar dari mulut kekasihnya.

Dia bersyukur karena Bayu tidak terobsesi pada Vale, coba saja jika terobsesi, bisa dipastikan Bayu bisa menjadi ancaman untuk hubungannya dengan Vale.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Vale menatap kekasihnya curiga

"Nggakpapa, aku lega aja kalau ternyata Bayu ikhlasin kamu buat aku" sahut Kevin

"Aku juga lega" tutur Vale meletakkan tangannya didada

"Kenapa?"

"Ya lega aja, karena kamu nggak marah perihal Bayu yang suka sama aku" jelas Vale menjawab kebingungan sang kekasih.

"Aku nggak marah dengan hal itu kok, tapi aku marah sama kamu soal hal yang lain dan penting" ujar Kevin mengerucutkan bibirnya

"Apa tuh?"

"Kamu udah hancurin kencan kita, dan tuh lihat kembang gula aku jatuh ke rerumputan" tunjuk Kevin pada kembang gulanya yang rupanya sudah tak karuan

Vale dengan gemash mencubit pipi gembil milik Kevin, "Kamu tuh ya, aku kira hal penting apa" gemas Vale

"Emang kamu kira apa? Kencan kita ini hal penting juga loh ya" ujar Kevin sengit

Vale terkekeh, "Iya iya, utututu tayang" ujar Vale mencolek-colek pipi Kevin

"Yuk beli lagi kembang gulanya" ajak Kevin bersemangat dan menarik tangan Vale

Vale menolaknya, "Eh eh, nggak boleh. Nanti kamu sakit gigi kalau kebanyakan" tolak Vale

"Ya trus?"

"Emm gimana sebagai gantinya, kalau kita cobain semua wahana disini? Setuju?" tanya Vale

"Tadi katanya kamu nggak mau karena capek. Kok sekarang ngajakin?" tanya Kevin bingung

"Ya itukan tadi, sekarang udah nggak capek"

Kevin menganggukkan kepalanya dan menarik tangan Vale.

"LET'S GO" teriak Kevin menarik tangan Vale untuk berlari

Vale terkekeh melihat sang kekasih yang bertingkah seperti anak kecil, dia bersyukur karena Kevin tidak marah perihal perasaan Bayu.

Dan Vale berharap semoga dirinya bisa memberikan Kevin kebahagiaan begitupun sebaliknya.

To be continue

Target selesai sebelum bulan puasa:))

Xoxo❤

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang