Chapter 25

3.9K 296 6
                                    

#Typo Everywhere





Happy reading❤


Pagi ini aku bangun dengan rasa pusing yang menjalar dikepalaku, aku berjalan sedikit sempoyongan untuk menuju kamar mandi.

"Kau mau kemana?" tanya Pou yang baru saja masuk ke dalam kamar

"Aku ingin mandi dan ke kampus" sahutku lemah karena kepalaku merasakan pusing

"Ahh tidak! Kau tidak boleh ke Kampus hari ini, lihatlah wajahmu sedikit pucat" ujar Pou

Aku tersenyum tipis, "Percayalah, aku tidak apa-apa. Jadi bisa kau membantuku untuk mengambil pakaian ganti?"

Pou hanya diam dan menatapku

"Ayolah Pou, aku hanya pusing saja. Lagipula tanganku sudah tidak terlalu sakit" lanjutku

"Baiklah, tapi jika kau sudah merasa tidak kuat. Kau harus bilang padaku"

Aku hanya mengangguk dan bersiap membersihkan diri.

Didalam kamar mandi aku meringis saat tanganku merasakan punggung tanganku sedikit ngilu karena pergerakanku untuk membuka baju.

"VALE, JANGAN LAMA-LAMA MANDINYA. KAU INI SEDANG SAKIT, LEBIH BAIK KAU CUCI MUKA DAN GOSOK GIGI SAJA" teriak Pou

Aku hanya berdehem, bodo amatlah dia mau dengar atau tidak.

Setelah merasa badanku telah bersih, aku membuka pintu dengan tangan kiriku

"Pou? Mana bajuku?" tanyaku pada Pou yang tengah tersenyum pada ponselnya

Pou menoleh dan berjalan menghampiriku, "Ini, pakailah dengan pelan-pelan" ujar Pou memberikan aku pakaian.

Aku hanya mengangguk dan kembali menutup pintu kamar mandi untuk berganti baju.

Selesai ganti baju aku keluar dari kamar

"Kau sedang apa? Kenapa kau tertawa-tawa sendiri?" tanyaku bergidik geli

Pou hanya melirik sekilas dan kembali menatap ponselnya cekikikan.

Dengan rasa penasaran aku menghampirinya dan merebut ponselnya

Aku mengernyitkan dahiku melihat Room chat Pou dengan seseorang yang ia berinama "My Liver❤", aku mentap bagian Display picture nya,

Astaga!!!!! Ini kan Dpnya si Paijo!

Aku menatapnya curiga, sedangkan Pou menyengir

"Kau dapat darimana nomor Jojo?" tanyaku cepat

"Aku memintanya melalui Direct message kemarin"

Aku mengehela nafasku berat, "Pou, jangan terlalu berlebihan padanya" nasehatku

Pou menaikan sebelah alisnya, "Kenapa? Lagipula dia tidak memiliki pacar" sahut Pou

"Sebenarnya, dia ud--------" ucapku terpotong ketika ada yang memencet bel dan mengetok pintu.

"Sudahh!! Lanjutkan nanti saja! Aku mau membuka pintu, lagipula jangan menghancurkan impian ku hidup bersama Jonathan" ujar Pou berlari keluar.

Aku memijat pelipisku, melihat ambisi Pou yang ternyata semakin hari semakin bertambah untuk memiliki Jojo itu cukup membuat pikiranku merasa sedikit terbebani.

"Vale, ada Papa sama Kak Delon diluar" ujar Pou menyembulkan wajahnya dibalik pintu

Aku yang tengah membereskan buku dan beberapa laptop pun hanya mengangguk saja.

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang