Chapter 37

3.8K 305 16
                                    

#Typo Everywhere


Happy reading❤


Setibanya di rumah sakit, Vale dikejutkan oleh teriakan Erlin yang baru saja memasuki ruangan mereka.

"Vale lo harus lihat ini, gue seneng banget sumpah" teriak Erlin heboh dan duduk dikursi yang biasa pasien gunakan untuk konsultasi.

Vale yang tengah memasukan beberapa peralatan kesehatan ke dalam tas kecilnya pun sedikit terlonjak kaget, "Ada apa?" tanya Vale menghampiri Erlin

"LIHAT INI, ADA KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUAAA KULIT MA---"

Vale membekap mulut Erlin yang tengah nyerocos, "Sttt! Bisa diem nggak? Ini tuh di Rumah sakit, lo mau semua pasien koid karena kaget sama suara cempreng lo?" sarkas Vale

Erlin menggeleng dan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf 'V'

Vale melepaskan bekapan tangannya dari mulut Erlin, "Ada apa?" tanya Vale

Erlin mengeluarkan secarik kertas yang dilipat dari saku bajunya, "Baca! Lo pasti bahagia bangettt" ucap Erlin heboh dan memberikan kertas itu pada Vale.

Mata Vale melotot saat namanya tercantum di daftar nama-nama Dokter yang akan dirujuk untuk menangani para Atlet apabila ada yang cidera dalam pertandingan Djarum Superliga.

"Kok ada gue?" tanya Vale menatap Erlin curiga

Erlin menyengir, "Gue yang usulin tadi malem. Kan aturannya kalau Dokternya ikut perawatnya juga ikut. Nah berhubung gue pengen ikut dan pengen ketemu sama Kevin. Alhasil gue daftarin nama lo juga deh. Senengkan lo?" tanya Erlin menaik turunkan alisnya

Vale menghela nafasnya jengah, kenapa dia selalu di kelilingi teman dan sahabat yang sangat menggilai penghuni Pelatnas?

"Lo ngefans banget sama Kevin?" tanya Vale

Erlin mengangguk, "Double banget! Tapi gue cuma sekedar ngefans biasa aja, nggak sampe yang ngekang dia buat selalu jomblo. Karena yang terpenting prestasi dia semakin bagus, udah! Beres! Karena gue suka sama kegigihannya dia untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, bukan sama wajah gantengnya" sahut Elrin seraya tersenyum-senyum

"Halah gaya lo! Kayak yang bener aja" ledek Vale meraup wajah Erlin

"Tapi lo senengkan bisa ketemu juga sama Atlet?" tanya Erlin

Vale menaikan bahunya acuh, "Biasa aja! Lagi pula gue nggak minat buat tugas disana"

Erlin mencubit lengan Vale dengan gemas, "Heh!! lo tuh harusnya seneng, bisa ketemu Atlet. Lihat tuh Dokter Resa tadi nangis gara-gara nggak ikut" ujar Erlin

Vale memutar bola matanya malas, "Yaudah, mending gue digantiin Dokter Resa aja. Gimana?" tanya Vale menatap Erlin

Erlin mendelik dan ingin mencakar Vale, "BIG NO!! KALAU LO NGGAK IKUT, OTOMATIS GUE JUGA NGGAK IKUT" teriak Erlin

"Ya trus masalah gitu buat gue?" tanya Vale menatap Erlin
"ENGGAK!!" ucap Vale penuh penekanan

"Please Val! Ikut ya? ya?" tanya Erlin memegang lengan Vale

"Enggak! Gue nggak mau ikut, gue mau disini aja" ujar Vale berjalan menuju ruangan Dokter Eldric yang merupakan sang Kepala Rumah Sakit.

"Kok kita ke ruangan Dokter Eldric sih?" tanya Erlin begitu menyadari keberadaanya sekarang karena sedari tadi dia sibuk nyerocos

"Gue mau ngundurin diri dari daftar Dokter yang tugas di Sabuga" sahut Vale dan memasuki ruangan Dokter Eldric

"Permisi Dok" ujar Vale setelah mengetuk pintunya

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang