Chapter 14

4.2K 294 6
                                    

#Typo Everywhere








Happy reading








Lelaki tersebut menunjukku dengan mata melotot, "LO---???" teriaknya menggantung

Aku menatap Kevin yang juga menatap ku dengan raut wajah bingung.

"LO VALE KAN? ADEKNYA BANG DELON?" tanyanya berteriak

Aku mengangguk, "Kok lo tau?" tanyaku bingung

"Lo nggak inget gue? Gue Aqsa yang pernah lo anterin pulang waktu gue kecopetan? Trus gue juga temennya Bang Delon yang pernah bantuin lo pindahan pertama kali ke Paris. Inget nggak?" tanyanya antusias

Aku mengernyitkan dahiku berusaha mengingatnya

"Inget nggak? Gue yang lo katain manusia ngeselin" ujarnya lagi

Aku tersenyum dan mengangguk, "Oh iya gue inget, lo pernah gue anterin pulang dari ancolkan? Trus lo juga ternyata temennya Kak Delon? Yang waktu itu bantuin gue karena Kak Delon nggak dibolehin pergi sama Papa kan? Terus lo bantuin gue sama siapa itu? Kak Airo?" tanya ku memastikan

Dia mengangguk mantap, "Nah iya bener! Tapi Abang gue namanya Aero bukan Airo" ujarnya cengengesan

Aku hanya tersenyum dan mengangguk

"Kalian udah kenal? Kok bisa?" tanya Kevin menaikkan sebelah alisnya

"Lo inget nggak? Dulu lo pernah nitip Gelang dari Paris sama gue buat Renira?" tanya Aqsa
"Nahhh gelang itu yang milihin Vale, karena sebelum gue beli gelang, gue dan Bang Aero dimintain tolong sama Kak Delon buat bantuin adiknya yang baru pindahan ke Paris. Trus gue minta tolong dia buat nemenin gue beli gelang" lanjut Aqsa menjelaskan

Aku mengangguk setuju, "Bener, tapi gue masih ga percaya kalau lo Aqsa" ujarku menatap Aqsa

Jadi gini, waktu aku masih SMA kelas 12. Aku sama temen aku main ke Ancol karena hari itu libur panjang. Dan kebetulan temen aku asli orang Jakarta. Waktu mau pulang, kita nggak sengaja lihat anak lelaki yang duduk jongkok di parkiran. Kita tanyain ternyata kecopetan dan terus kita tolong anterin pulang, tapi kita nggak sempet kenalan.

Trus waktu aku pertama kali ke Paris, sebenarnya aku minta tolong Kak Delon buat urusin semuanya. Tapi Kak Delon nggak bisa bantu karena di kurung sama Papa---semenjak kuliah, trus katanya ada dua temen tongkrongannya sewaktu masih di Indonesia yang lagi liburan di Paris, Perancis kakak adik gitu mau bantuin aku. Dan sedikit ingat ternyata dia orang yang pernah aku tolong sama satunya lagi aku nggak kenal. Dan mereka memperkenalkan diri sebagai Aqsa---orang yang aku tolong dan satunya lagi Aero---kakaknya Aqsa. Tapi berhubung aku orangnya sulit hapal sama wajah orang, ya gitu aku lupa.

"Kenapa? Gue tambah ganteng ya? Sampai lo nggak ngenalin gue?" tanyanya menaik turunkan alisnya

Aku memutar bola mataku malas, "Tambah ganteng darimana? Yang ada tambah dek*l! Kulit lo eksotis banget?!"

Aqsa hanya tertawa, "Maklum lah, anak Laut" sahutnya

"Sepatu yang lo temuin di Mobil gue mana Sa?" tanya Kevin

"Ada didalem, mau masuk dulu nggak?" tanya Aqsa

Aku menggeleng, "Nggak usah, udah sore juga" sahutku

"Oh yaudah, bentar gue ambilin" ujarnya berlalu masuk kedalam rumah

"Lo dulu akrab banget sama Aqsa?" tanya Kevin menatapku mengintimidasi

Aku menggeleng, "Nggak! Buktinya gue sedikit lupa sama dia"

"Beneran? Serius? Nggak bohong kan?"

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang