Chapter 02

6.1K 400 7
                                    

#Typo Everywhere




Happy reading❤

Pagi ini aku terbangun dengan penuh rasa kesal, bagaimana tidak sedari tadi Mbak Wid tidak pernah berhenti berteriak didepan kamar yang sekarang akan ku tempati selama satu bulan kedepan.

*Dorr...Dorr...Dorr*

*Dorr...Dorr...Dorr*

"VALE, AYO DONK BANGUN!!" teriak Mbak Wid seraya menggedor pintu kamarku

Aku hanya memutar bola mata malas, "IYA MBAK! VALE SUDAH WAKE UP" balasku berteriak namun tetap beranjak dari kasur

"Mbak tunggu didepan! Buruan ya ntar Fathia telat sekolah" ujar Mbak Wid

Setelah mendengar komando dari Mbak Wid untuk segera bersiap, aku memutuskan untuk mandi bebek saja. Karena mengingat sekolah Fathia yang cukup jauh dari kawasan rumah ini dan jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.

Selesai mandi aku segera memakai lip matte dan bedak baby. Dan segera untuk keluar kamar, aku mencepol rambutku asal seraya berjalan menuruni tangga.

"Ayo mbak, gue udah siap" ujarku dan berlalu keluar rumah menuju mobil diikuti oleh Mbak Wid dan Fathia

Perjalanan dari rumah sampai sekolah Fathia memakan waktu 20menit, setelah mengantar Fathia, Mbak Wid mengajakku pergi ketempat dimana dia bekerja.

"Ayok Vale turun" ajak Mbak Wid

Akuu hanya menaikan sebelah alisku, "Kita ngapain kesini?" decakku

"Lo jadi asisten gue ya, daripada lo dirumah gue sendirian?" sahut Mbak Wid

"Ya mending gue dirumah, dari pada disini. Mau ngapain coba" gumamku namun tetap turun dari mobil

"Bantu gue kerja elah, oh atau lo mau balik ke Bandung aja?"

Aku menggeleng dengan cepat, "Ogahh!! Yaudah ayok lah, ruangan Mbak Wid dimana?" tanyaku seraya menarik tangan Mbak Wid

Belum sempat Mbak Wid menjawab, tiba tiba ada seorang lelaki yang datang menghampiri kita yang masih berdiri diparkiran,
"Hallo Mbak Wid" sapa orang tersebut kepada Mbak Wid, dan berhenti tepat dihadapan kita.

"Hallo Pajay, rajanya dangdut yang sudah menggeser singgasana Rhoma Irama" sapa Mbak Wid balik.

Aku hanya menatap mereka tanpa mau ikut bicara

"Ehh Mbak, siapa nih? Geulis pisan euy" celetuknya begitu melihatku

Aku hanya tersenyum menanggapi celetukkannya

"Kenalin Jay, dia sepupu gue" ujar Mbak Wid

"Ihh Mbak Wid mah, tanpa disuruh juga gue mau kenalan kok" sahut Lelaki itu enteng

"Kenalan atuh neng, Kata orang mah tak kenal maka tak sayang. Tapi kalau udah kenal  boleh atuh disayang. Gue Fajar Alfian, cowok terganteng satu pelatnas. Panggil aja A Fajar" lanjutnya memperkenalkan diri

Aku terkekeh, narsis sekali dia
"Gue Valuery Adinda, You can call me Vale or Val" sahutku dengan logat kebulean

"Ohh bule ya? Boleh lah gue jadiin gebetan ya Mbak?" ujar A Fajar

Mbak Wid melotot kearahnya, "Berani deketin dia, gue jual di tukang rongsok lo. Kardus!!" Ujar Mbak Wid menggeplak lengan A Fajar

A Fajar tertawa, "Bercanda atuh Mbak, serius banget deh" ujarnya

"Lo nggak latihan Jay?" tanya Mbak Wid

"Ini mau latihan, tapi nunggu Jombang beliin sarapan buat Ghani" ujar A Fajar

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang