Chapter 35

4.1K 311 10
                                    

#Typo Everywhere




Happy reading❤

~Valuery Pov

    Seminggu sudah aku berada di Bandung. Dan selama aku disini, aku sedikit merasa tenang. Ya meskipun banyak permasalahan yang berlalu lalang menghampiri pikiranku, namun aku dapat menghalaunya dengan baik.

Soal Kevin, aku membenarkan ucapan Mbak Wid yang mengatakan jika aku akan menyesal karena tidak mau mendengarkan penjelasan Kevin.

Karena terbukti dua hari belakangan ini pikiranku tak pernah jauh dari yang namanya Kevin, dan aku menyesal karena menolak usahanya untuk menjelaskan pokok masalah yang membuat kami renggang.

Bukan menyesal karena tidak bisa berbalikan, namun menyesal karena berpura-pura tidak mau mengetahui alasannya padahal jelas-jelas aku sangat ingin tau alasannya.

"Dok, ngelamun aja! Ngelamunin apa sih?" tanya Erlin seorang Perawat yang ditugaskan untuk membantuku.

Fyi! Aku sudah bekerja disalah satu rumah sakit terbesar yang ada di Kota Bandung.

Aku menoleh menatap Erlin, "Nggak ada! Cuma lagi pusing aja sih" ucapku

Erlin mengernyitkan dahinya, "Pusing kenapa? Jadwal check up pasien hari ini kan udah kelar semua"

"Ya ada lah. Lo mau pulang nggak?" tanyaku padanya

"Mau lah udah sore juga, seharian bolak balik naik turun tangga kan capek" sahutnya merapikan beberapa berkas data pasien yang hari ini check up.

"Bareng nggak?" tawarku seraya berdiri dari dudukku

"Ayoklah, hemat uang" ujarnya

Aku mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan diikuti Erlin, jadi tuh Erlin perawat yang bertugas khusus untuk membantuku dalam menangani Pasien dan kita berada diruangan yang sama. Karena mengingat ruangan Dokter yang sangat luas.

Setelah sampai parkiran, aku dan Erlin langsung memasuki mobil.

Hanya lantunan musik Jazz yang mengisi keheningan mobilku, karena Erlin yang sudah tertidur akibat rasa lelah yang melandanya.

Aku mengendarai mobilku dengan santai, beruntung sekali jalanan Kota Bandung tidak sepadat kota Jakarta kalau jam segini.

"Val, anterin sampe jalan masuk aja ya. Ntar gue jalan kaki aja sampe kostnya" ucap Erlin yang tiba tiba membuka matanya, padahal tadi mata nya terpejam

Aku menoleh ke arahnya, "Yakin nih?" tanyaku menoleh kearahnya

"Yakinlah, gue tau lo juga capek. Apalagi lo kan Dokter, pasti lebih capek"

Aku mengangguk, "Ok, gue anterin sampe gang aja ya?" tanyaku memberhentikan laju mobilku karena sudah sampai didepan gang kostannya.

"Thanks ya Val, lo pulangnya hati-hati" pesannya dan bergegas turun dari mobil

"Siapp! Pulang dulu gue" pamitku dan kembali melajukan kendaraanku.

Setibanya dirumah, aku memarkan mobilku digarasi.

"Baru pulang?" tanya Kak Delon yang baru saja keluar dari rumah

Aku mengangguk, "Iya, capek banget! Mana tadi Dokter Reza nggak berangkat, jadi aku kerja double" keluhku berjalan menghampirinya

Kak Delon tersenyum, "Lah itu mah udah risikonya kamu, lagian kamu kenapa nggak kerja di Pelatnas aja sih? Nerima tawaran Mbak Wid?" tanya Kak Delon

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang