Chapter 40

4.2K 318 35
                                    

#Typo Everywhere

Happy reading❤

   Dua hari sudah Pertandingan Djarum Superliga berlangsung. Dan selama dua hari itu juga Kevin benar-benar menjauhi Vale.


Kevin selalu menghindar jika tak sengaja dirinya dan Vale dipertemukan ditempat yang sama. Bahkan kemarin saat dirinya pusing, dia tidak mau ditangani oleh Vale, padahal Vale adalah Dokter yang ditugaskan khusus untuk melayani Atlet Klub PB Djarum.

Dan malam ini, saat Kevin ingin masuk ke FoodCourt matanya tak sengaja melihat Vale yang tengah mengobrol bersama Rian dan Kenas. Dengan cepat dan tanpa ragu Kevin memutar langkahnya untuk meninggalkan area FoodCourt.

"Kenapa Pin?" tanya A Fajar yang memang tadi berjalan agak jauh dibelakang Kevin.

"Udah kenyang" sahut Kevin berlabi

"Udah kenyang tapi jalan kesini?" tanya A Fajar menyipitkan matanya pertanda curiga

"Iya tadi waktu dikamar gue laper, trus sampe sini tiba-tiba kenyang. Jadi yaudah gue mau keluar aja cari Kopi" ujar Kevin beralibi

"Kopi? Didalem kan ada banyak"
"Udah deh, Jujur aja lo lagi kenapa sih? Akhir-akhir ini selalu bersikap aneh dan ketus" lanjut A Fajar

"Jujur apanya sih? Gue juga biasa gini" sahut Kevin meneliti penampilannya

"Iya penampilan lo emang B aja, tapi sikap lo yang nunjukin kalau lo ada apa-apa. Udah sih Jujur aja! Atau lo lagi ada masalah sama Vale ya? Lo dari kemarin kalau gue suruh berjuang lo selalu hm hm doank trus pergi. Beneran ada masalah sama Vale?" tanya A Fajar menaikan sebelah alisnya

Kevin menghelas nafasnya, sepertinya sulit untuk dirinya lolos dari kecurigaan sahabatnya.

Ya, Kevin akui jika sikapnya berubah. Dari biasanya dia yang selalu bertingkah tengil kini jadi pendiam, dan banyak lagi yang berubah dari dirinya. Bahkan saat bertanding pun dia banyak melakukan kesalahan sendiri karena terlalu banyak melamun.

"Ikut gue" ajak Kevin berjalan mendahului A Fajar, karena dia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk meluapkan masalah yang ia pendam selama 2hari lebih beberapa Jam ini.

A Fajar yang diajak oleh Kevin pun manggut-manggut saja dan berjalan menyusul langkah Kevin.

Kevin mengajak A Fajar ke sebuah Cafe yang unik penuh dengan Design Art yang terpasang disudut-sudut Cafe.

"Udah, lo mau cerita apa?" tanya A Fajar yang baru saja datang dengan membawa dua cangkir Coffee.

Kevin hanya diam dan mengetuk-ngetukkan jarinya dan membuang pandangannya keluar Cafe melihat beberapa orang yang berlalu lalang diluar Cafe melalu kaca jendela.

"Set dah bocah! Disuruh ngomong malah diem" gumam A Fajar memperhatikan Kevin yang bengong dengan pandangan kosong.

Lima belas menit sudah A Fajar menunggu Kevin untuk membuka suara, namun tak ada tanda-tanda jika Kevin ingin membuka suara.

A Fajar menatap bibir Kevin yang terkatup rapat, ingin rasanya dia menampol bibir Kevin agar dia membuka mulutnya untuk mengeluarkan teriakan.

Mon Amour [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang