Seven

341 53 4
                                    

"Masih menguntit gadis itu?"

"Siapa yang kau sebut menguntit?" Tanya sipemuda.

Sang teman yang dikunjungi kala itu, tertawa melihat ekspresi tidak terima si pemuda.

"Aku bicara pada mu tuan." Lanjut nya.

"Aku tidak."

"Simpan itu untuk mu sendiri."

"Aku bahkan tidak turun dihalte yang sama dengan nya. Kami hanya menggunakan bis yang sama. Mana bisa disebut menguntit?" Ucapnya membela diri.

"Sebab kau pengecut." Balas sang teman.





Pemuda itu menggerutu tidak suka. Kesal.


"Sebenarnya apa motif mu naik bis setiap pagi dan bertemu gadis itu? Pasti ada alasan lain."











Diam lama sampai si pemuda menjawab.















"T-Tidak ada, aku hanya ingin."

"Kau menyukainya? Atau kasihan padanya?"

"Tidak! Ku bilang aku hanya ingin!" Sentak nya.





Sang teman menyodor secangkir kopi hitam pada pemuda itu, sambil bergeleng kecil.

Kepulan asap nya menggambarkan hangat yang nyaman. Hitam warna kopi itu tegas.




"Dengarkan aku.." sang teman duduk berhadapan. Menyesap tehnya sesaat sebelum kembali memusat atensi pada si pemuda.

"Kau bilang dia mungkin saja korban penganiayaan, bukan?"

Pemuda itu menjawab dengan dengungan malas. Meraih cangkir kopi nya. Menyesap perlahan, membuat hangat mulai menjalari tubuhnya.



"Apapun motif mu, mulai lah ajak dia bicara."

Pemuda itu terdiam. Sudah sejak lama ingin, namun gumpalan ragu itu datang menghalangi.

"Dia mungkin tidak punya siapapun untuk mengadu atau berbagi. Mungkin.. -kau bisa membantunya."

Menimang kata-kata sang teman. Jika benar gadis itu korban penganiayaan, jika benar dia tidak memiliki tempat bertumpah, akan kah si pemuda bisa menjadi tempatnya?




"Ten, kau bukan orang yang menyia-nyiakan waktu hanya untuk menguntit orang yang tidak menarik."

"T-tapi..."

"Kau tertarik padanya. Kau bahkan berhenti minum agar bisa bangun pagi hari."





Pemuda itu, Ten, diam sebentar. Mencerna betul-betul kalimat teman baiknya ini.





Sepanjang hidupnya, Ten memang tidak pernah membuang waktu hanya untuk kasihan. Apalagi kasihan dalam diam selama 2 bulan.







Dia mungkin, memang tertarik.

Hachiko -Ten✔Where stories live. Discover now