Twenty Two

280 37 0
                                    

"Makam siapa yang kau kunjungi?"

Rani Kim tahu Ten memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi. Si gadis sudah mengantisipasi ini sebelumnya.


Semalam Ten tidak menanyakan apapun setelah tahu bahwa Rani Kim berkunjung ke makam setiap pagi setelah membeli bunga.

Namun hari ini pertanyaan yang cukup menguras hati kembali keluar. Entah mengapa memberitahu hal-hal seperti ini tidak mengganggunya sama sekali.

Rani Kim cukup nyaman, dan, merasa lebih ringan.

Emosi gadis itu jauh lebih baik dari 2 hari sebelumnya.

Maka respon pertama dari si gadis Kim adalah.

"Dasar kepo."

Si pemuda mengernyit heran. Khawatirnya lenyap begitu saja melihat raut gemas si gadis yang seakan ingin menggaruk wajah nya.


Dan Ten bersumpah tengah menahan diri menarik gemas pipi gadis itu.

Tertawa sekilas. Namun tetap ada efek cahaya yang membuat Ten kagum berkali-kali.

Bagaimana bisa seorang Rani Kim tersenyum dan tertawa seringan itu dihadapan orang lain?







"Kenapa melamun?" Tanya Rani saat beberapa kali panggilan nya tidak mendapat sahutan.



Ten mengerjap. Merasa tertangkap basah memandangi Rani terpesona.

"Eh, maaf."

Dan senyum itu datang lagi.



Jeda beberapa saat sebelum si gadis Kim mengeluarkan jawaban atas tanya si pemuda.


"Aku mendatangi makam ayah, ibu, dan kakak ku. Mereka meninggal 2 tahun yang lalu."


Senyum nya tampak tenang. Tapi Ten tidak menjamin bahwa hati gadis itu tidak merasa gemuruh.




Sebab selama apapun waktu telah memisahkan, selemah apapun otak dan ingatan, hati punya ruang nya sendiri yang masih jauh lebih kuat.

Hati lebih kuat dari pada otak.




Dia pemilik senyum dengan pribadi misterius. Sekeras apapun dicoba, Ten tidak bisa membaca apapun dalam diri gadis itu secara jelas.













"Jadi, tuan, mengapa kau ingin berteman dengan ku?"

Ten panik.








a/n :

Just exactly, aku merubah sedikit bagian. Tepat nya menghapus. I'm feeling sorry for some reason. I'm sorry, i never do that again.



I love you all💖

Hachiko -Ten✔Where stories live. Discover now