Gamers: New World

LIFE 18

●○●

(Arahem Village, East)
At 10.00 AM.

"Inferno Buster Dark!"
Serangan di lancarkan Drago.

Woahh!!!

"Keren-keren... Bagaimana bisa kau memiliki kekuatan sehebat itu, Drago?" Sahutku pada Drago.

"Sebenarnya itu nama siapa yang kau panggil?" Jawabnya dengan sinis.

"Heh? Haha... Tapi itu cocok untukmu. Tapi kita harus tuntaskan pertarungan ini dulu karena serangan naga itu cukup cepat."

"Dasar..."

Dan tiba-tiba Dark Dragon mengeluarkan aura yang terasa sangatlah gelap.

Sial!

Perasaan aura di tempat ini menjadi sangat buruk karena naga itu memiliki aura yang negatif, benar-benar negatif.

Sepertinya naga itu sudah memasuki mode berserk-nya.

"Oii... Drago, apa kau merasakan aura yang keluar dari kembaranmu itu?" Tanyaku.

"Aku bisa melihatnya dengan sangat jelas kalau auranya sampai keluar dari tubuhnya dan menyelimuti dirinya. Itu seperti kobaran api hitam yang memiliki energi sangat kuat..."

"Hmm... Lalu apa rencanamu?"

"Rencana? Aku cukup diam saja menunggu dia melancarkan serangannya ke arah kita."

"Lalu?"

"Lalu kita terima serangannya..."

"Heh??? Bodoh!! Itu namanya pasrah dasar binatang..."

"Tapi itu memang rencanaku dasar manusia..."

"Itu mana bisa disebut sebagai sebuah  rencana dasar Drago..."

"Memangnya kau memiliki rencana ha???"

"Ehh... Bagaimana ya..."

"Hmm... Payah, tenang saja percayakan padaku. Kita tidak akan sama sekali terluka dengan serangan seperti ini."

"Ehh... Apa kau yakin?"

"Dasar kau ini, padahal kau sebagai tuanku tapi kenapa malah begini..."

"Ahh... Berisik, baik... Aku percaya padamu..."

Dan aku pun terpaksa mengikuti arah rencana Drago yang kurasa bodoh ini.
Aku tidak tahu apa yang ada di balik pikirannya saat ini, benar-benar tidak kumengerti pola pikir binatang.

"Kau salah besar Lein... Telah membuat Dark Dragon-ku ini marah besar. Dan sekarang kau akan menerima balasannya..." Kata Oniguya.

"Oii... Drago, sepertinya dia benar-benar serius loh..." Ujarku.

"Memangnya kenapa kalau dia serius?"

"Ya... Masalahnya penyelesaian rencana kau ini seperti tidak serius..."

"Bodoh, titik kunci sebenarnya adalah berada pada level. Kau pasti tidak menduganya bukan?"

"Heh? Kau ini berbicara apa ya?"

"Dasar... Sudah diam saja dan lihat baik-baik."

Dan akhirnya Dark Dragon dari Oniguya pun melancarkan sebuah serangan yang sepertinya 5 kali lipat lebih kuat dari serangan sebelum-sebelumnya.

Mengerikan...
Percuma kalau kutahan dengan kekuatanku sendiri itu tidak akan bekerja.

Ahh... Aku terpaksa percaya akan rencana Drago.

"Death Fire Black!!!"
Dan serangan yang begitu dahsyat di lancarkan oleh Dark Dragon Oniguya.

"Gawat! Mereka akan terkena serangannya..." Ujar kapten Yumire.

"Lein... Kenapa dia diam saja?" Kata Sevilia.

"Apa yang mereka berdua sedang pikirkan." Ujar tuan Izu dengan penasaran.

Dan dalam sekejap, serangan yang  kurasa begitu mematikan pada akhirnya tepat mengenai kami berdua.

Tapi...

"Hahaha... Kalian pasti sudah menjadi abu sekarang. Serangan tadi tidak akan bisa kau hindari karena itu adalah serangan terkuat dari Dark Dragon!" Sahut Oniguya dengan gembira.

"Apa kau bilang tadi? Serangan terkuat?" Sahutku secara langsung pada Oniguya.

"Hah!!? K-kau... M-masih hidup???"
Ujar Oniguya dengan gemetar.

"Heh!?? B-bagaimana bisa dia bertahan dari serangan seperti itu??" Sahut kapten Yumire dengan sangat terkejut.

"A-apa... Apaan anak itu..."
Ujar tuan Izu dengan terkejut.

"Lein... Kau... Benar-benar hebat!" Kata Sevilia sambil meneteskan air mata.

Aku baru sadar akan apa yang di rencanakan oleh Drago, dan mengenai kata-katanya tadi kuncinya adalah pada level. Aku sudah paham semuanya...

"B-bagaimana... Kalian... Masih bisa hidup setelah terkena serangan tadi. Aku melihatnya sendiri bahwa aku tidak meleset sama sekali..." Sahut Oniguya.

"Hoho... Sebenarnya seranganmu tadi benar-benar membuatku merinding setengah mati dan itu juga tidak melesat sama sekali." Jawabku.

"T-tapi... Kalian masih berdiri di tempat itu tanpa tergeser sama sekali."

"Haha... Kau akan mati penasaran kalau aku tidak memberitahumu kenapa seranganmu tidak berefek sama sekali. Jadi, saat kita bertarung tadi sebenarnya Drago sedang mengukur tingkat kemampuan dari level seranganmu..."

"Hah? Mustahil..."

"Lalu dirasa sudah cukup dengan semua yang telah kami teliti..."

"Hei... Itu hanya aku yang menelitinya kau saja tidak tahu kalau tidak kuberitahu." Sahut Drago tiba-tiba.

"Aish... Diamlah, tadi padahal lagi keren-kerennya tingkahku huft..."

"Dasar kau ini..."

"Oke... Kita lanjut pembahasannya. Intinya Dark Dragon-mu itu tidaklah selevel denganku dan Drago..."

"Apa!? Tidak selevel?? Mustahil..."
Sahut Oniguya.

"Yah kau sudah lihat sendiri bukan serangan tadi sudah cukup membuktikan. Aku boleh kalah dengan Dark Dragon-mu tapi aku tidak kalah dari dirimu Oniguya..."

"Apa maksudmu?"

"Maksudku adalah, kekuatan serta level yang di miliki masing-masing Dark Dragon adalah mencerminkn dari seberapa kuat dan level yang dimiliki oleh penggunanya. Maka dari itu kalau dirimu berlevel sekitar 100 maka Dark Dragon-mu juga tidak menutup kemungkinan berlevel sama sepertimu. Dan aku... Berada jauh dari levelmu saat ini..."

"Hah!?? Lalu... B-berapa levelmu saat ini??" Tanya Oniguya sangat penasaran.

"Aku, ada pada level maksimal..."

●○●