LIFE 13

285 32 13
                                    

●○●

(Kerajaan Therity)
At 08.30 AM.

Kami pun telah selesai mengurus permasalahan negri ini dengan Raja, nampaknya waktu peperangan tidak lama lagi. Tapi aku masih harus banyak berlatih untuk mengimbangi tempramen energi di dunia ini.

Dan tentu saja mencoba seluruh kekuatan terbaikku apakah berfungsi atau tidak. Tapi kelihatannya tidak ada kendala...

Dan tiba-tiba kami berjumpa dengan tuan Izu di lorong kerajaan.
"Lama tidak berjumpa Lein, Sevilia..."

"T-tuan Izu? Kenapa kau ada disini?"
Ujarku.

"Sudah jelas untuk memenuhi panggilan Raja, dan tentu saja aku ingin melihat timku yang baru. Tapi sudah terlihat di depanku saat ini..."

"Heh? Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

"Kita akan berlatih. Terutama dalam penguasaan dan penyesuain energimu Lein."

"A-aku tahu itu."

"Ini akan berlangsung cepat karena kau sudah ahli dalam penyerangan maupun pertahanan. Dan kita hanya akan mencoba mengulang lalu menstabilkan energi mana milikmu saja."

"Darimana kau tahu itu?"

"Aku sudah puas melihatmu ketika berada di dalam permainan itu Lein."

"Hmm... begitu ya, jadi kapan kita akan mulai berlatih?"

"Sekarang."

"Hah!? T-tidak bisakah nanti lagi. Perutku masih kosong tahu..."

"Jika perutmu sudah terisi penuh kau akan kesulitan dan tidak akan berlatih dengan sungguh-sungguh."

"Heh? Ya kalau perutnya kosong tidak bisa bertarunglah..."

"Apa benar begitu? Seandainya kau sedang di tengah pertempuran apa iya kau mencari semangkuk ramen hangat hah?"

"Ahh... haha... tidak sih."

"Ayo cepat."

D-dasar orang ini huft...

Area Lapangan Latihan kerajaan.

Ternyata disini rupanya para seluruh pasukan kerajaan berlatih. Dari segi pedang, pemanah, dan tekhnik supranatural juga ada.

Baiklah! Aku juga tidak akan kalah giat berlatih...
Yak, walaupun aku sudah kuat tapi tidak boleh menganggap rendah akan hal sekecil ini.

"Baiklah semuanya di mohon berhenti." Kata tuan Izu pada seluruh pasukan yang sedang berlatih.

"Ada apa tuan Izu?"
Ujar salah satu kapten.

"Saat ini kita sedang kedatangan tamu, rencana aku akan melatihnya disini. Tapi kelihatannya anak muda ini sudah tahu banyak tentang seni beladiri dan tekhnik elemen. Jadi aku akan langsung mencobanya dengan pertarungan satu lawan satu. Apa ada yang berminat?" Ujarnya sambil menunjuk ke arahku.

Hah!? Apa-apaan orang tua ini berkata seperti itu...

"Oii! Bapak tua... apa yang kau maksud ini..." Sahutku padanya.

"Haha... sudah-sudah dijalani saja."

D-dasar payah...

Dan tiba-tiba ada seseorang mengangkat tangan.
"Aku ingin mencobanya..."

Dan tiba-tiba semua pasukan berteriak... "Wow! Kapten langsung turun tangan hebat! Ini akan menjadi sangat seru..."

A-apa yang mereka maksud sebenarnya...

"Oh... kapten Yumire ternyata ya."
Sahut tuan Izu.

"Selagi aku sedang bersemangat jadi aku akan menunjukkan hasil latihanku selama ini padamu tuan Izu."

"Hoho... baguslah kalau begitu. Jadi Lein apa kau bersedia?"

Apa-apaan dengan pertanyaannya itu, sudah jelas tidak ada jawaban lain lagi kalau sudah begini. Berani-beraninya kau membawaku pada latihan seperti ini, awas saja kau bapak tua haha...

Akan kutunjukkan pada mereka semua, seperti apa hasil seorang gamer sepertiku saat ini yang sudah menghabiskan banyak waktu hahaha...

Aku juga mendapatkan seluruh kekuatan ini tidaklah instant.

"Baiklah, peraturannya sederhana siapa yang tersudut duluan dialah yang kalah atau menyatakan menyerah. Kalau begitu, mulai..."
Kata tuan Izu.

Baiklah...

Pertama-tama aku harus mengamati lawanku dulu, jenis dan tekhnik apa yang dia gunakan.

Sepertinya kapten Yumire ini seorang kesatria ya. Dengan menggunakan Long Sword dan Iron Shield akan memiliki status yang seimbang baginya. Tidak terlalu kuat dan juga tidak terlalu lemah...

Layaknya seorang tanker ya...

Tapi, aku masih belum tahu elemen apa yang dia gunakan. Aku harus mencari tahunya dulu dengan memancingnya dari serangan jarak jauh.

Hmm... lawan yang cocok untuknya adalah serangan dari segala arah.
Kalau begitu...
"Tekhnik Summon, Flame Tongue Sword!"

Dan seketika seluruh orang yang ada di lapangan itu terlihat heboh dan terkejut. "Wow!!! D-dia bisa melakukan tekhnik pemanggilan. Dan tidak hanya itu... dia juga menggunakan pedang legendaris itu!"

Ehh... sebenarnya aku juga tidak tahu soal pedang ini legendaris atau tidak. Tapi asalkan itu kuat aku menyukainya...

"Sepertinya sebuah kehormatan bagiku bisa berlatih denganmu anak muda." Ujar kapten Yumire.

"Aku juga kapten Yumire... mohon bantuannya."

"Haha... baiklah, kalau begitu aku mulai! Armor Up! Defense Up!"

Dan ia pun langsung berlari ke arahku dengan kecepatan penuh.

Namun aku bisa menghindari serangan pertamanya dengan melompat ke arah belakang.

Tapi...

"High Wall!"
Sebuah skill elemen tanah digunakan kapten Yumire.

Sial! Dia sengaja membuat dinding tinggi di belakangku agar aku langsung tersudut!

"Wind Stranger Shield!"

Setelah elemen tanah ia langsung menggunakan elemen angin dan menggabungkan pada perisainya. Pasti dia berencana ingin menghantamku dengan perisainya ke arah dinding ini.

Tapi...

"Fire Zone, Flame Hole!"

Aku langsung membuat sebuah portal yang seperti Sevilia lakukan saat itu.
Dan dengan kecepatan lari kapten saat ini dia tidak akan bisa berhenti jadi dia akan langsung masuk ke dalam portalnya lalu aku tinggal hanya mengarahkannya kemana saja.

Kalau begitu...

"Tuan Izu hati-hati belakangmu..."
Sahutku langsung.

"Hah??"

Haha dia terlihat binggung ya...

Aku sengaja mengarahkannya tepat di belakang tuan Izu, dan terjadilah tabrakan yang cukup dahsyat haha...

"Hah!? Kenapa tiba-tiba begini! Awas tuan Izu!" Teriak kapten Yumire.

"Heh!? A-apa-apaan ini!! Arghhh..."

Dan seluruh orang yang menyaksikannya pun tertawa melihat kejadian epic itu.

Hahaha...

"Dasar Lein suka sekali kamu mengerjai tuan Izu hihihi..." Ujar Sevilia.

"Hahaha... yah habisnya dia duluan yang memaksaku berlatih haha..."

"Leinnn!!!"
Teriak tuan Izu.

Heh!? Mengerikan.
Lebih baik aku kabur ahh...

●○●

Gamers: New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang