Gamers: New World

LIFE 20

●○●

(Arahem Village, East)
At 10.30 AM.

Dimana ketika kesadaranku akan menghilang, aku benar-benar merasa sangat takut. Entah mengapa aku tidak ingin kejadian seperti itu terjadi.

Dan berkat Sevilia, aku berhasil bangkit dan melawan dari kesadaran diriku sendiri yang ingin membawaku tenggelam dalam ingatan yang hampa.

Aku tidak bisa berpikir bagaimana jika Sevilia tidak menyadarkanku. Yang pastinya aku membuat dia sangat sedih...

Tapi, aku bersyukur hal itu tidak terjadi.

"Nona Sevilia... Dia berhasil menghentikan Lein!" Kata kapten Yumire dengan sangat senang.

"Haha... Akhirnya... Dia berhasil juga. Terimakasih Sevilia, berkatmu kami selamat." Ujar tuan Izu.

Lalu tiba-tiba Oniguya bangkit dan mencoba berdiri...
"L-lein... K-kau..."

Dia masih bisa berdiri? Apa yang mau dia lakukan sekarang.

"Aku benci untuk mengatakan hal ini, tapi ini adalah kenyataannya." Kata Oniguya.

"Apa maksudmu Oniguya?"

"Aku mengaku kalah, perang ini kaulah pemenangnya Lein..." Ujar Oniguya dengan menahan sakit.

"Heh?? A-apa kau serius?"

"Benar, aku sudah kalah telak. Kini aku hanya bisa menunggu waktuku habis termakan oleh kekuatan yang akan menyerap jiwaku perlahan-lahan..."

Sepertinya dia memang terluka parah, dan kalau di lihat efek yang sangat besar membuatnya menjadi seperti ini adalah karena kekuatan segel yang telah ia buka tadi. Kekuatan yang sebaiknya tidak ia gunakan itu memiliki bayaran yang sangat mahal.

Ya, dengan separuh dari jiwa di dalam dirinya yang akan menghilang terserap oleh kekuatannya. Jika itu terjadi padanya dia tidak dalam keadaan hidup atau mati...

Tapi aku sudah memutuskannya, mengambil langkah yang menurutku baik untuk saat ini dan kedepannya.

Lalu aku berjalan mendekati Oniguya yang sedang terbaring di tanah dengan keadaan cukup sekarat.

"Aku akan menyelamatkan dirimu juga." Kataku padanya.

"A-apa yang kau bicarakan..."

"Walau kau adalah musuhku, tapi tetap saja aku tidak bisa melihat seseorang akan mati di depan mataku selagi aku bisa menyelamatkan nyawanya."

"D-dasar bodoh... T-tinggalkan saja... Tidak usah perdulikan diriku..."

"Kau ini sebagai lawan benar-benar keras kepala ya."

Pertama aku harus melepas segel kutukan yang telah melekat pada tubuhnya. Lalu baru bisa menyembuhkan dengan regenerasi...

Baiklah...
"Holy Light, Broken Seal!"

Dengan begini kutukannya sudah teratasi.

"A-apa?? K-kau... Menghancurkan kutukannya dengan semudah itu?" Ujar Oniguya dengan sangat terkejut.

"Sebenarnya kekuatan dari kutukanmu itu masih berada di bawah level rata-rata. Jadi dengan kekuatan Holy Light saja bisa di musnahkan. Sekarang aku akan menyembuhkanmu, Regen! Hastega!"

Dan dengan cepat, tubuh dari Oniguya meregenerasi setiap lukanya dan kembali pulih seperti normal.

"M-mustahil... Baru pertama kali aku melihat tingkat kekuatan regenerasi serta skill yang mampu menghilangkan sebuah kutukan... Sebenarnya kau ini siapa???"
Tanya Oniguya dengan wajah sangat penasaran dan kagum.