PROLOG

7.5K 328 18
                                    

"Ini adalah Chou Tzuyu, sahabat lama ku. Sekarang dia tinggal di Taiwan. Sesekali kami masih saling bertukar pesan, untuk sekedar mengetahui kabar satu sama lain. Nah, kalau ini adalah Hirai Momo. Dia murni orang Jepang loh, jadi kalian mungkin akan dekat jika sudah saling kenal. Momo ini temanku di kampus dulu, walau orangnya agak telat mikir, tapi dia sangat loyal kepada semua orang. Tak heran jika aku bisa dekat dengannya karena sikapnya yang mudah bergaul itu."

Chaeyoung menunjukkan foto dua orang gadis yang ada diponselnya kepada seorang gadis dihadapannya yang hanya mentapnya dengan bingung. Setelah memastikan Mina melihat foto-foto yang ditunjukannya, Chaeyoung kembali menarik ponselnya. Kali ini, dia kembali angkat bicara. Lagi-lagi menjelaskan hal yang tidak dipinta Mina.

"Ada lagi. Ini, lihatlah. Dia Son Nayeon. Kau bisa melihat gigi kelincinya itu di foto ini. Dia adalah kakak ku satu-satunya. Kami sudah sangat hapal kebiasaan baik dan buruk satu sama lain. Meski dia sangat menyebalkan, tapi aku sangat menyayanginya. Dia empat tahun lebih tua dariku dan sudah mempunyai pacar bernama Yoo Jeongyeon. Pacarnya juga sangat akrab dengan keluarga kami, karena mereka memang sudah pacaran selama lebih dari enam tahun." Ucap Chaeyoung lagi sambil menunjukkan foto seorang gadis kepada Mina.

Mina yang melihatnya hanya mengangguk-anggukkan kepala. Wanita di foto itu memang benar-benar bergigi kelinci. Saat dia tersenyum, wajahnya jadi sangat mirip dengan kelinci. Senyumannya juga sangat manis.

Tapi, sampai sekarang Mina masih bingung kenapa pria dihadapannya ini malah menunjukkan foto gadis-gadis yang dekat dengannya kepada dirinya?

"Selain itu, ada satu lagi wanita yang paling dekat dan mengetahui segalanya tentangku. Ini dia. Cantik, bukan? Tentu saja. Dia adalah ibu ku. Satu-satunya wanita yang aku cintai di dunia ini. Ah, maksudku, salah satu wanita yang ku cintai, karena sekarang aku telah mencintai wanita lain. Mungkin sama besarnya." Ujar Chaeyoung sambil menatap Mina dengan tersenyum manis. Sementara itu, Mina semakin menampakkan wajah bingungnya.

Chaeyoung menghela nafasnya, kemudian menutup ponselnya dan memasukkan ke dalam saku celananya.

"Mianhe... Kau pasti bingung kenapa aku tiba-tiba memanggilmu ke sini dan langsung menunjukkanmu semua foto-foto tadi, kan?" Tanya Chaeyoung. Mina menghela nafasnya, kemudian hanya mengangguk singkat sebagai jawaban.

Chaeyoung kembali menampilkan senyumnya, membuat lesung pipi kanannya tercetak jelas disana. Melihat itu, Mina tak bisa munafik, bosnya ini benar-benar memiliki wajah yang tampan. Senyuman Chaeyoung memang terlihat manis. Siapapun mengakui itu. Tapi lelaki tampan seperti Chaeyoung bukanlah sesuatu yang istimewa lagi bagi Mina.

"Jadi, tadi aku baru saja mengenalkanmu dengan wanita-wanita yang sekiranya dekat denganku. Aku ingin kau mengenali mereka, agar tak terjadi kesalahpahaman di antara kita nantinya." Tutur Chaeyoung dengan tenang.

Bukannya mengerti, Mina malah semakin dibuat bingung dengan arah pembicaraan Son Chaeyoung. Dia tak mengerti apa sebenarnya tujuan dari perkataan cowok tersebut. Dan, apa pula maksudnya salah paham? Salah paham diantara kita? Memangnya mereka memiliki hubungan apa? Baru saja Mina akan membuka mulutnya, tetapi Chaeyoung sudah duluan bersuara.

"Bisa saja suatu saat kau melihatku sedang bersama salah satu wanita diantara mereka, yang ternyata hanyalah temanku, namun kau tak mengetahuinya, dan akhirnya kau malah cemburu. Aku tak ingin hal itu terjadi dan menimbulkan masalah yang serius di hubungan kita suatu saat nanti. Aku sudah sering membaca novel dan menonton drama korea romantis dengan kasus seperti ini. Cemburu dan marah atas sesuatu yang sebenarnya hanya salah paham, hingga hubungan mereka harus kandas di tengah jalan. Kau juga tak menginginkan hal semacam itu, bukan?"

Shit. Mina sama sekali gagal paham dengan apa yang sedang Chaeyoung bicarakan. Omongan pria itu semakin tak masuk akal. Apa lagi maksud Chaeyoung? Dia mengatakan hal yang sangat membingungkan. Banyak tanda tanya yang tertanam di benak Mina.

Perfect Stranger [Michaeng]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang