01- Bertemu

3.7K 248 8
                                    

Son Chaeyoung memutar bola matanya malas. Sudah belasan orang yang melakukan wawancara kerja diperusahaannya, namun tak satupun yang memenuhi ekspektasi Chaeyoung. Rata-rata calon pelamar kerja menjawab pertanyaan yang diajukan dengan jawaban yang mirip-mirip.

"Annyeong haseyo..."

Suara lembut dari seorang wanita yang baru memasuki ruangan sambil membungkukkan dirinya tersebut sontak mengalihkan perhatian Chaeyoung.

Chaeyoung terus memperhatikan wanita tersebut yang telah duduk dihadapannya dan beberapa pewawancara lain. Chaeyoung memperhatikan pelamar yang dia ketahui bernama Myoui Mina dari biodatanya tersebut dengan cermat. Tak ada yang kurang dari penampilan gadis tersebut hari ini. Pakaian elegan dan make up natural yang dipakainya terasa sangat pas.

Bukan tanpa alasan Chaeyoung memperhatikan Mina seperti itu. Dia juga melakukan hal yang sama kepada setiap pelamar. Bukannya apa, namun penampilan yang rapi dan menarik memang menjadi salah satu hal yang paling penting untuk dimiliki seorang pekerja kantoran seperti mereka. Jadi jika dari penampilan saja seseorang sudah dinilai buruk, jangan harap bisa bersaing dengan ratusan pelamar lainnya.

Tanpa banyak basa-basi, wawancara kepada Mina dimulai. Sementara pewawancara lain bertanya kepada gadis tersebut, Chaeyoung masih sibuk membaca CV milik Mina. Ada sesuatu yang menarik disana. Tertulis bahwa Mina adalah salah satu lulusan terbaik dari salah satu Universitas di Los Angeles. Mina menyelesaikan study strata duanya dalam waktu kurang dari dua tahun.

Disana juga tertulis bahwa setelah lulus dia langsung direkrut oleh salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidang asuransi. Namun yang membuat Chaeyoung heran adalah fakta bahwa Mina resign dari kantornya bahkan sebelum genap dua tahun dia bekerja disana. Timbul pertanyaan besar dalam pikiran Chaeyoung.

"Myoui Mina-ssi, apa yang membuat anda memilih untuk bekerja di perusahaan ini? Saya rasa setelah membacanya disini, dimana saja anda ingin bekerja, anda dapat diterima dengan mudah." Ujar Chaeyoung.

Mina langsung memandang seorang pria yang baru saja melontarkan pertanyaan yang memang sudah diduganya akan keluar tersebut. Mina menampilkan senyum tipisnya sebentar, kemudian menjawab dengan percaya diri pertanyaan sang direktur utama yang bernama lengkap Son Chaeyoung tersebut.

Chaeyoung dan pewawancara lainnya menyimak dengan seksama apa yang dikatakan Mina. Semakin banyak Mina berbicara, semakin banyak pula nilai plus yang didapatkan gadis tersebut. Rupanya Mina memang gadis yang begitu cerdas, bisa dinilai dari cara dia berbicara dan menyampaikan pendapatnya yang sudah terstruktur dengan sangat baik.

Mina sepertinya sudah sangat matang. Dia bisa menjawab pertanyaan dengan sangat lugas, seolah dia telah menghapalkan jawabannya dari jauh-jauh hari. Mina juga tampak sudah sangat mengerti dengan seluk-beluk perusahaan ini. Dia mengetahui apa yang menjadi kelebihannya, dan memanfaatkan itu sebaik mungkin.

Semua penuturan Mina terdengar begitu sempurna. Chaeyoung dan pewawancara lainnya tak dapat menahan senyuman kagum mereka terhadap Mina.

Wawancara telah selesai. Mina keluar dari dalam ruangan tersebut. Diam-diam dia menghembuskan nafas lega. Sedari tadi jantungnya berdetak tak karuan, apalagi saat giliran bertanya seorang pria tampan yang diketahuinya menjabat sebagai dae pyo itu.

Sementara itu, pelamar kerja lain terus datang bergiliran ke ruangan wawancara. Chaeyoung kembali kepada mood awalnya, bosan. Tak ada pelamar kerja yang berhasil menarik perhatiannya, kecuali gadis keturunan Jepang bernama Myoui Mina tadi. Masih tercetak dengan jelas dalam ingatan Chaeyoung bagimana rupa wanita cerdas tersebut.

Selama Chaeyoung hidup, baru ini di terkesan dengan seorang wanita. Ya, Chaeyoung memang menyukai wanita yang cerdas dan berpengetahuan luas seperti Myoui Mina. Selama ini memang banyak wanita yang mendekatinya, namun tak ada yang menarik bagi Chaeyoung. Tak ada yang memenuhi standar kriterianya. Tapi Mina? Ntahlah, Chaeyoung langsung menyukainya. Ya, sekedar suka karena kagum kepada gadis tersebut, mungkin.

Perfect Stranger [Michaeng]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang