Bab 13

12.3K 365 34
                                    


Gelap

Kosong.

Hanya keheningan yang menyelimuti ruangan itu.

Tanpa alas kaki dengan langkah pelan Cindy menyusuri ruangan gelap, ia ingin mengeluarkan suara memanggil siapapun di ruangan gelap ini, tapi suaranya tidak keluar sama sekali.

Tidak!
Cindy panik mengetahui dirinya tidak bisa bersuara!

'Aku tidak bisu' batin Cindy.

Cindy coba mengetuk meja dan apapun yang dia bisa gapai dalam ruangan itu tapi di tidak bisa mendengar apapun. Hanya keheningan yang bisa ia rasakan.

Dia terus berjalan mencoba mencari gagang pintu untuk membuka ruangan itu, masih dengan perasaan takut akhirnya Cindy dapat memegang gagang pintu.

Pantulan cahaya membuatnya sedikit kaget saat membuka pintu itu. Cindy menutupi cahaya itu dengan tangannya agar tidak kena langsung kematanya, perlahan-lahan Cindy membuka matanya dan melihat dengan samar-samar isi ruangan itu.

Ada dua orang berpakaian serba hitam sedang duduk sambil berbicara tapi Cindy tak bisa mendengarnya. Dengan langkah pelan Cindy mendekati orang-orang itu. Suara mereka pun tak bisa Cindy dengan sama sekali, wajah merekapun sangat samar-samar terlihat.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Cindy kaget dan langsung memutar tubuhnya. Pria itu memakai pakaian hitam tapi wajahnya juga samar-samar terlihat, tangan kanan pria itu memegang pisau, ia segera mengarahkan pisau itu ke kepala Cindy dengan senyum misterius yang sama terlihat.

"Kau harus mati!" bisik pria berpakaian hitam itu yang tiba-tiba saja terdengar.

Tiba-tiba telinganya yang tidak bisa mendengar tadi jadi bisa mendengar tawa menakutkan pria-pria itu. Cindy memundurkan langkahnya dan pria itu melayangkan pisau itu ke kepala Cindy.

"Jangan!!!!!" Teriak Cindy.

****

Dengan keringat dingin yang bercucuran didahinya Cindy terbangun. Yang pertama ia lihat adalah Jimmy, pria itu sedang duduk di sampingnya. Ia tidak sadar tertidur di balkon kamarnya sendiri.

Begitu melihat Jimmy ia langsung memeluk pria itu dengan erat. Jantungnya berdetak kencang tidak karuan.

"Aku takut." Kata Cindy dengan gugup. Ia makin mengeratkan pelukannya. Jimmy mengelus bahu Cindy dan mengecup kepala gadis dengan sayang.

"Ayo kita masuk ke dalam, ini semua karena kamu tidur diluar." Kata Jimmy. Cindy mengangguk dan Jimmy membantunya berdiri.

Pria itu membantu Cindy berbaring di tempat tidurnya. Jimmy mengambil gelas yang berisi air di samping tempat tidur Cindy dan memberikannya. Cindy langsung meneguk habis air itu dan memberikannya pada Jimmy. Pria itu mengecup kepalanya dengan sayang.

Saat Jimmy ingin berdiri, Cindy meremas baju Jimmy, dengan wajah penuh ketakutan Cindy menatap Jimmy, "aku mohon temani aku tidur malam ini." gumam Cindy.

" gumam Cindy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr AggressiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang