Bab 3

19.9K 558 10
                                    

Author POV

Ini pagi pertama Cindy di rumah Jimmy. Ia terbangun lebih dulu dari Jimmy. Dengan malas Cindy mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Setelah itu ia langsung menyiapkan sarapan untuk Jimmy di dapur. Para pelayan dan koki membiarkan Cindy membantu membuatkan sarapan untuk Tuan besar mereka. Ia membuatkan Pan Cake yang dilapisi toping madu diatas, karena yang dia dengar dari kepala koki kalau Jimmy sangat menyukai madu untuk toping pan cake-nya.

Cindy meletakkan pan cake itu diatas meja lalu kembali ke dapur untuk menyiapkan minuman. Cindy membuka lemari dan mengambil gelas. Ia kemudian memegang toples 2 kecil yang satunya kopi dan satu daun teh. Ia kemudian menoleh ke arah kepala koki.

"Apakah Jimmy menyukai kopi atau teh?" tanya Cindy dengan ragu. Ia menimbang-nimbang dua toples itu dihadapannya.

Koki itu tersenyum. "Jika pagi Tuan Jimmy suka meminum teh dan selanjutnya ia minum kopi kalau siang atau malam." Kata kepala koki. Cindy mengangguk. Ia meletakkan toples yang satu dan memegang toples yang berisi kopi.

"Tuan minum teh biasanya Tuan tidak suka terlalu manis, jadi cukup gulanya setengah sendok saja." Kata koki itu lagi. Cindy mengangguk mengerti. Setelah selesai ia menyiramkan air panas ke dalam gelas sambil tersenyum dan penuh hati-hati dan mengaduknya. Setelah selesai ia meletakkan kopi itu diatas meja makan.

"Nona?" Panggil Zoya. Cindy menoleh ke belakang lalu tersenyum.

"Selamat pagi Zoya." Sapa Cindy. Zoya mengerutkan keningnya lalu berjalan mendekati Cindy.

"Seharusnya saya yang mengucapkan selamat pagi kepada anda." Kata Zoya. Ia tersenyum lalu melirik makanan yang disiapkan Cindy.

"Anda sangat baik menyiapkan makanan untuk Tuan besar." Puji Zoya. Cindy hanya tersenyum.

"Ah, tidak apa-apa, aku sudah biasa seperti ini setiap pagi." Kata Cindy.

"Anda gadis yang luar biasa baik. Selama disini tuan selalu membawa perempuan yang sikap-nya bossy." Kata Zoya. Cindy mengerutkan keningnya.

"Berapa banyak perempuan yang dia ajak  kesini?" tanya Cindy penasaran.

Zoya mengangkat bahu-nya. "Saya tidak bisa menghitung berapa banyak perempuan yang datang kesini." Kata Zoya. Cindy mengangguk sambil bergumam oh.

Cindy membuang napas pelan lalu tersenyum, "Kalau begitu saya panggil tuan dikamar-nya." Kata Cindy. Zoya mengangguk. Cindy tersenyum singkat lalu meninggalkan Zoya.

"Selama disini aku harus bisa mengurusnya dengan baik. Agar supaya hutang orang tuaku cepat lunas." Gumam Cindy. Ia berjalan ke arah kamar Jimmy tapi kamar itu sudah terlebih dahulu dibuka. Cindy berdiri didepan pintu sambil mengetuk dan memanggil nama Jimmy tapi tidak ada jawaban. Dengan malas Cindy langsung masuk ke kamar Jimmy.

Tiba-tiba saja langkah kaki Cindy terhenti. Ia kaget dengan pemandangan didepannya. Cindy meneguk air liurnya dengan susah payah. Jimmy sedang membalikkan tubuhnya didepan lemari. Pria itu hanya menggunakan celana kain hitam sambil memilih pakaian yang akan dia pakai ke kantor hari ini. Cindy ingin mengalihkan pandangannya dari tubuh Jimmy tapi tidak bisa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr AggressiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang