Bab 20

1.8K 101 5
                                    

"Paman Jimmy!" Teriak Ariana sambil berlari menghampiri Jimmy dan langsung disambut pelukkan oleh Jimmy. Ternyata yang datang keluarga Christopher.

"Selamat pagi." Ucap Livia sambil berjalan membawa parcel buah.

"Bagaimana bisa kalian tau kami disini?" tanya Jimmy sambil memeluk Ariana di pangkuannya.

Ariana melambaikan tangannya kepada Cindy dan mengucapkan 'Halo kakak!' tanpa mengeluarkan suara. Cindy tersenyum dan membalas sapaan Ariana.

"Kau tau sendiri anakku terobsesi dengan anjingmu dan kau juga berjanji kepadanya untuk membelikan anjing yang baru, dia sedari tadi menangis untuk datang ke rumahmu. Jadi kami langsung bergegas ke rumahmu, mumpung aku lagi tidak banyak pekerjaan jadi aku dan istriku bisa ke rumahmu... tapi, sampai disana asisten rumahmu bilang kalau Tuan Jimmy sedang dirumah sakit, jadi kami langsung menanyakan alamat rumah sakit dan langsung kesini." Jelas David sambil menyandarkan dirinya di sofa rumah sakit.

Livia berjalan dan berhenti disamping Cindy, "Hai. Aku Livia, sedang akhirnya bisa bertemu denganmu tapi aku sedih bertemu dengan keadaanmu seperti ini." Ucap Livia sambil memperhatikan tubuh Cindy.

Cindy tersenyum, "Senang juga bertemu denganmu, aku Cindy." Jawab Cindy.

Livia menarik nafas panjang, "Aku sudah pernah ada diposisimu seperti ini. Aku harap kau bisa kuat. Dan aku harap kita bisa menjadi teman." Ucap Livia lagi, Cindy hanya tersenyum dan mengangguk.

"Dan..Oh ya, kami membawakan sediki buah untukmu. Tolong dihabiskan dan semoga cepat sembuh." Lanjut Livia lagi.

"Terima kasih, maaf sudah merepotkan." Jawab Cindy. Livia berjalan dan meletakkan parcel itu di atas meja.

"Akhirnya bisa dengan jelas melihat wajah perempuan yang kamu simpan dalam rumahmu Jimmy." Kata David sambil tersenyum melihat ke arah Cindy.

"Iya, kami hanya pernah melihatmu sekali saat kau melewati dapur di rumah Jimmy." Tambah Livia dan ikut duduk di sofa disamping David.

"Cantik-kan?" kata Jimmy.

"Cantik yang terkesan tanpa dosa." Jawab David.

"Semoga playboy ini memperlakukanmu dengan baik nona." Tambah Livia, Cindy hanya bisa tersenyum malu-malu mendengar pembicaraan mereka.

"Jadi bagaimana ceritanya sampai kalian bisa berada di rumah sakit ini?" tanya David penasaran.

"Aku tidak tau harus memulai dari mana, tapi yang pasti kita sedang berdua menikmati senja tiba-tiba saja Cindy langsung memelukku dan ada suara tembakan dan itu membuat aku hampir kehilangan Cindy." Ucap Jimmy, David dan Livia mengangguk tanda mengerti.

"Aku harap kasus kalian segera bisa diselesaikan." Kata Livia.Jimmy hanya mengangguk.

Ariana menarik pelan baju Cindy, hingga Cindy menoleh, "Kakak cantik cepat sembuh ya. Jangan sakit. Kata mama kalau sakit tidak bisa makan enak,terus obatnya pahit... ihwww.. tidak enak ka!" ucap Ariana kepada Cindy yang membuat mereka semua tertawa.

"ish!! Itu benar! Tapi kakak cantik tidak perlu takut soalnya tadi anna sudah bilang ke mama untuk beliin buah, nanti kakak minum obat sambil makan buah yaaaa..biar ada rasanya.." ucap Ariana lagi sambil memamerkan senyum polosnya.

"Iya, Terima kasih ya manis untuk sarannya." Ucap Cindy.

"Namaku Ariana bukan manis, manis itu nama kucing... ya kan mama?" balas Ariana kemudian

Kemudian Ariana menatap tajam kepada Jimmy, "Mana snow baru yang paman janjikan?" tanya Ariana dengan memasang wajah pura-pura cemberut.

Jimmy terkekeh dan mengacak rambut Ariana dengan gemas hingga Ariana menatap protes kepada Jimmy, "Aku akan membelikannya setelah pacarku sembuh." Ucap Jimmy.

Mr AggressiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang