Bab 19

1.5K 82 7
                                    


"Aku ingin masuk!" Ucap Evelyn dengan kesal kepada Elan yang menahannya didepan pintu. Ia baru saja mendapatkan kabar dari orang rumah kalau Cindy kecelakaan. Awalnya ia senang tapi ia menjadi kesal mengetahui Jimmy harus menemani Cindy semalam di rumah sakit.

"Tolong jangan membuat keributan nona Evelyn." Ucap Elan dengan tegas dan masih menahan Evelyn di depan pintu.

Evelyn menarik nafas dengan kesal dan melipat kedua tangannya didada sambil menatap Elan dengan kesal.

"Kau jadi berpihak pada perempuan itu sekarang Elan?" tanya Evelyn.

"Saya dipercayakan oleh Tuan Jimmy untuk menjadi pengawal pribadi untuk nona Cindy, bukan hanya sekedar supir." Ucap Elan.

"Kau sendiri tau kan jika dia itu hanya sementara di rumah Jimmy? Jadi untuk apa terlalu memperhatikan dia?" tanya Evelyn lagi dengan kesal lagi. Ia tidak peduli di lingkungan mana ia sekarang berada.

"Nona Cindy saya yakin akan tinggal lama dengan Tuan Jimmy. Dan dia memiliki hati yang baik jadi pantas untuk diperhatikan." Balas Elan, Evelyn tambah kesal.

"Kau—" Ucap Evelyn sambil menunjuk Elan tapi ucapannya terputus karena Jimmy keluar dari ruang rawat Cindy, dengan ekspresi wajahnya khas baru bangun dan pria itu tidak menggunakan baju sama sekali, hanya menggunakan celana kain semalam.

Elan pun sedikit kaget dan langsung menundukkan sedikit badannya. Evelyn menelan ludah karena melihat pemandangan indah tubuh Jimmy didepannya, bahkan perawat yang sedang bertugas yang lewat disitu menjagi gagal focus dan senyum-senyum sendiri melihat Jimmy yang begitu menggoda.

"Apa kau suka membuat keributan di pagi hari Eve?" tanya Jimmy.

Evelyn langsung menggeleng, "Aku kesini ingin menemuimu, tapi Elan melarangku untuk masuk?" ucap Evelyn dengan melirik Elan dengan kesal.

Jimmy melirik Elan lalu menganggukkan kepalanya, "Kerja bagus Elan." Ucap Jimmy.

Evelyn mengerutkan keningnya, "Kerja bagus apanya Jimmy?" tanya Evelyn.

"Iya kerja bagus, karena jika kau masuk dan melihat aku tidur dalam pelukkan Cindy. Kau bisa cemburu nanti." Ucap Jimmy, Evelyn langsung menganga mendengar ungkapan Jimmy barusan.

"Apa maksudmu?!" Ucap Evelyn dengan kesal. Jimmy menaikkan bahunya tidak peduli, dan mengisyaratkan kepada Elan untuk memberikan baju yang semalam Cindy minta. Pria itu langsung memberikan tas yang sudah berisikan pakaian yang diminta oleh Cindy kepada Jimmy.

"Aku tidak ingin jahat padamu, tapi jika kau datang hanya untuk ribut. Lebih baik kau pulang saja, Cindy sedang butuh istirahat." Ucap Jimmy dengan santai. Dan langsung masuk ke dalam ruangan kembali.

"Jimmy!" Teriak Evelyn dengan kesal sambil menyentakkan kakinya.

"Nona, kau begitu cantik sebaiknya kau mencari pria lain yang bisa mencintaimu lebih dari apapun." Ucap Elan. Evelyn langsung menatapnya dengan sinis.

"Lihat saja nanti!" ancam Evelyn dan langsung pergi dari hadapan Elan dengan kesal.

Sepanjang perjalanan Evelyn mengumpat tidak jelas membuat orang-orang disekitarnya melemparkan tatapan aneh kepadanya. Evelyn mengambil ponselnya dari dalam tasnya sambil berjalan.

"Sialan! Dimana ponselku?!" Tanyanya dengan kesal. Akhirnya ia mendapatkan ponselnya tapi----

Bugh!!!!

Tubuh Evelyn menabrak seseorang sehingga ponselnya jatuh. "Aishhh!" umpatnya lagi. Baru saja ia ingin mengambil ponselnya,sebuah tangan lebih dulu mengambil ponselnya.

Mr AggressiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang