13

53.4K 6K 263
                                        

Oke, hari ini adalah hari tersuram yang pernah gue alami.

Pertama, pagi pagi gue udah disambut oleh tamu merah.

Kedua, gue udah adu mulut sama kak Jaehyun soal kemarin.

Mau nangis aja gue :(

"semangat dong, jangan kaya gini" ucap Chenle dan gue hanya mengangguk saja. Jaemin datang bersamaan dengan Haechan. Mereka datang membawa nampan yang berisi pesanan mereka.

"gue kok kesel ya? ngeliat mukanya kak Jennie kok bawaannya pengen gue kulitin?" gumam gue sambil menatap tajam ke arah meja kantin yang ditempati oleh kak Jennie dan kak Taeyong.

"sabar, yang kesel sama kak Jennie itu bukan lo doang. Kita semua juga kesel sama dia" ucap Mark. Gue menoleh ke arah Mark, " tapi kok gue baru ngeliat wajahnya?" tanya gue.

"makanya kerjaan lo jangan ngebolos doang" ucap Mark. Ya, bener juga sih. Pantes gue gak tahu. Suka ngebolos sih :)

"kak Jennie itu pacarnya abang gue. Mereka udah pacaran selama 2 tahun. Otw 3 sih. Mereka itu serasi, tapi entah kenapa gue gak suka sama kak Jennie. Dia tuh selalu pencitraan didepan bang Taeyong. Jijay gue" ucap Mark sambil sesekali meminum minumannya.

"keliatan banget dari mukanya" ucap gue sambil menatap tajam ke arah kak Jennie.

Gue jadi keingetan sama kejadian kemarin. Kak Jennie lempar kaleng ke kepala gue dan mukanya itu lhoo. Nyebut gue nyebut! mana pas dia ngobrol sama kak Taeyong kaya sok2 manis. iuh~

"Jena, ini mau roti gue gak?" tawar Jeno dan gue menoleh ke arah rotinya yang tinggal satu. Gue pun mengangguk dan mengambil roti itu. Memakannya dalam diam.

"mau bareng gue?" tanya Renjun dan gue hanya menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mau bareng gue?" tanya Renjun dan gue hanya menggeleng.


"gak usah, gue mau ketemu kak Jaehyun dulu" ucap gue dan Renjun mengerti. Ia langsung pergi dan gue langsung mencari kak Jaehyun.

Pas dijalan gue bertemu sama kak Taeyong. Gue memasang wajah datar dan pas kita berpas pasan gue kira dia langsung pergi. Tapi kak Taeyong menarik tangan gue dan memasukkan gue ke ruang osis.

"duduk" ucapnya

Gue pun duduk dan pas gue melihat sekitar ternyata ada kak Yuta, kak Jaehyun sama kak Jennie. Gue mendengus kesal dan memalingkan wajah gue dari mereka semua.

"Jena, gue bawa lo kesini untuk ngasih ini" ucap kak Taeyong dan ia mengeluarkan sesuatu dari lacinya. Ia jalan mengarah gue dan memberikan gue amplop putih. Gue membukanya dan itu ternyata surat skors. Akhirnya...

Gue tersenyum lalu menyimpan surat itu ke dalam tas gue dan berdiri.

"akhirnya gue diskors juga. Makasih lho" ucap gue santai dan itu membuat kak Jaehyun kaget.

"Jena, lo kok seneng? entar abang lo ngomel2 gimana?" tanya kak Jaehyun

"bodo amat, yang menting gue bebas beberapa hari dari lo semua" ucap gue sarkas dan pergi dari ruang osis ini.

Gue melihat Mark dan Jeno di parkiran. Ternyata mereka belum pulang. Gue jalan mengarah mereka dan tiba tiba hal mengejutkan terjadi. Mark memeluk gue.

"e-eh ini kenapa?" tanya gue dan menoleh ke arah Jeno. Ia mengangkat bahu tidak tahu.

"woy! lo itu di skors sama abang gue selama 5 hari!" teriak Mark dengan lebay. Gue mengelus punggungnya dan memberi beberapa tepukan lembut disana.

"lebay banget lo"

"ya kan lo sahabat gue Jenaaa, 5 hari weh!" rengek Mark dan gue mendorong bahunya.

"gak usah lebay gitu. Masih ada yang lain. Lagian kan gue bisa main sama lo pada" ucap gue detik itu juga Mark terkekeh. " iya juga ya" ucapnya sambil menggaruk garuk pipinya tidak gatal.

"yaudah, yang lainnya dimana?" tanya gue sambil melirik hp Jeno.

"di markas, kuylah" ajak Jeno dan kita pun jalan mengarah markas.

Taeyong's pov

Gue kaget saat melihat wajah senangnya Jena ketika gue kasih surat skorsnya. Gue melihat dirinya keluar begitu aja dari ruangan ini.

"bro, dia sehatkan?" tanya Yuta. Bahkan dia meragukan kesehatan Jena. Gue mengangkat bahu gue tidak tahu.

"entahlah" gumam gue

Taeyong's pov end

TBC

KETOS⇝LEE TAEYONG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang